Pernahkah sobat BLKP melihat adanya perbedaan pada pencahayaan lampu di hotel atau di café? Pasti berbeda bukan? Bahkan dari tingkat pencahayaan hingga tata letaknya.
Ya! Ternyata pencahayaan lampu itu berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan sistem pencahayaan yang Anda perlukan. Perkembangan teknologi memang diikuti dengan hadirnya berbagai inovatif dan kreatifitas.
Baca Juga: 7 Tipe Hunian Sederhana di Indonesia Ini Acuan Semua Developer
Hal ini termasuk dalam dunia arsitektur, salah satunya untuk interior ruangan pada bagian pencahayaan atau lampu, yang tidak hanya menjadi penerang namun juga menciptakan suasana ruangan yang membuat penghuninya betah.
Namun, menciptakan ruangan dengan pencahayaan yang tepat tentunya tidak gampang. Ada beberapa jenis pencahayaan ruangan dari sisi fungsi atau sistemnya.
Apa saja? Berikut ulasan lengkapnya!
Pada bagian pencahayaan ruangan ini, biasanya cahaya akan mengenai langsung pada objek yang diterangi. Untuk penggunaan jenis lampu ini, Anda harus memilih lampu yang tepat, seperti tidak menjadikan mata silau.
Untuk sistem pencahayaan yang satu ini mengadopsi pencahayaan dengan ukuran 60%-90% yang langsung mengenai objek yang diterangi, untuk sisa cahaya lainnya akan mengenai langit atau dinding ruangan.
Untuk jenis ini, sistem pencahayaan sekitar 40%-60% cahaya yang mengenai objek, dengan cahaya lainnya, akan terpantul pada atap dan dinding.
Pada sistem semi indirect lighting, ukuran pencahayaan hanya 60% sampai 90%, dengan pantulan cahaya yang tersisa menuju langit-langit rumah atau bawah ruangan.
Untuk pencahayaan ini, cahaya yang dipantulkan hanya sekitar 90% sampai 100%, sisa cahaya menuju bagian atap kemudian sisanya untuk penerangan ke ruangan.
Berikut ini adalah pembagiannya:
Ambient Light atau penerangan umum merupakan pencahayaan yang digunakan untuk menerangi keseluruhan ruangan.
Pencahayaan yang juga disebut sebagai general lighting ini dimaksudkan untuk menghasilkan cahaya yang merata pada seluruh ruangan yang dipasang di tengah ruangan.
General lighting menjadi sistem pencahayaan ruangan yang digunakan mengatur suasana ruang, dalam hal pengaturan intesitas cahaya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis lampu yang bisa digunakan sebagai ambient light adalah lampu gantung atau chandelier dll.
Task lighting atau cahaya terarah digunakan untuk memberikan cahaya di wilayah tertentu. Lampu meja atau digantung menjadi contoh pencahayaan jenis ini. Lampu meja pada ruang kerja menjadi contoh jenis lampu ini.
Biasanya fungsi pencahayaan ini untuk pekerjaan yang menuntut seseorang harus fokus, seperti membaca dan menulis, atau aktifitas yang membutuhkan cahaya lebih untuk satu objek. Namun, cahaya jenis ini harus bebas silau karena bisa membuat mata kelelahan.
Accent lighting atau decorative lighting adalah tipikal pencahayaan ruangan terarah dengan efek visual.
Jenis ini biasanya digunakan untuk menyorot wilayah tertentu dalam suatu ruangan, menjadi pusat perhatian, seperti menampilkan lukisan, patung, tanaman atau lainnya.
Lampu aksen memiliki berkali-kali lipat cahaya yang lebih terang, ditambah dengan elemen atau fitur yang menonjolkan sisi estetik dan menciptakan titik fokus untuk yang melihat. Sangat pas untuk ruang taman, pagar, pintu masuk dan wilayah hunian lainnya.
Siapa yang menyangka ternyata jenis pencahayaan memiliki jenis berdasarkan sistem dan fungsinya. Jadi, untuk sobat BLKP semuanya, terapkan pencahayaan ruangan yang tepat agar memberikan kenyamanan dan kehangatan hunian terbaik Anda.
Wujudkan hunian yang semakin berkualitas dengan material bangunan yang kokoh seperti menggunakan material konstruksi dari baja ringan dengan mutu yang terjamin dari BLKP.
BLKP selalu siap memenuhi kebutuhan Anda dengan menghadirkan beragam produk baja ringan yang tidak usah diragukan lagi kualitasnya. Semua produk baja ringan sudah ber-SNI dan ISO 9001-2015.