Penggunaan baja ringan telah berkembang pesat, tidak hanya sebagai rangka atap, tetapi juga merambah ke bagian interior rumah seperti dinding partisi. Dinding partisi menjadi solusi efektif untuk membatasi atau menyekat ruangan yang terlalu besar. Berbeda dengan tembok biasa yang bersifat permanen dan berfungsi sebagai penopang struktural, partisi dari baja ringan memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi. Tidak hanya berfungsi sebagai pembatas ruangan, partisi baja ringan juga dapat digunakan sebagai pemanis untuk meningkatkan fungsi ruangan secara keseluruhan.
Penggunaan baja ringan sebagai material untuk dinding partisi memiliki beberapa keuntungan. Selain tahan terhadap korosi dan mudah dipasang, partisi ini juga memiliki sifat yang tidak mudah merambatkan api. Keunggulan lainnya adalah kemampuan baja ringan dengan tegangan tarik tinggi, membuat dinding sekat mampu menopang material penutupnya dengan baik. Meskipun tidak memiliki peran struktural yang signifikan, partisi berbahan baja ringan tetap memberikan kontribusi positif terhadap fungsionalitas dan estetika ruangan.
Baca juga: Mengenal Istilah Furing dan Cara untuk Memasangnya
Berbicara mengenai dinding, muncul pertanyaan mengenai perbedaan antara dinding partisi dan tembok biasa. Secara dasar, keduanya berfungsi sebagai penyekat antar ruangan. Tembok memiliki sifat permanen dan struktural sebagai penopang utama bangunan, sementara partisi bersifat lebih fleksibel dan tidak begitu penting dalam menopang seluruh struktur.
Perbedaan ini menciptakan pilihan yang lebih variatif dalam merancang ruang, memungkinkan penggunaan partisi baja ringan sebagai solusi alternatif terbaik untuk menyekat ruangan dan memberikan sentuhan dekoratif yang lebih dinamis. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa jenis dinding yang perlu Anda ketahui:
Fungsi: Pembatas antar ruangan.
Material: Fiber, gypsum, tripleks, atau duplex.
Struktur: Dibentuk menggunakan rangka baja ringan.
Fungsi: Menahan tekanan tanah yang berkontur.
Fungsi: Menopang atap tanpa coran beton pada kolom.
Pengerjaan: Menggunakan batu bata dan semen.
Fungsi: Pembatas tanpa menopang beban struktural.
Material: Batako, bata ringan, kaca, dan kayu.
Baca juga: Jangan Salah Ini Cara Pilih Merk Bondek Baja Ringan Terbaik
Kelebihan Dinding Partisi Baja Ringan terletak pada beragam material yang dapat digunakan untuk menciptakannya, contohnya menggunakan gypsum dengan rangka baja ringan. Penggunaan dinding partisi dengan rangka baja ringan membawa berbagai keunggulan yang mencakup:
Material baja ringan memiliki keunggulan utama yaitu ketahanan terhadap api. Sistem proteksi pada material ini efektif dalam menghambat penyebaran api, menjadikannya pilihan yang aman dan ideal untuk bangunan yang berada di daerah rawan cuaca ekstrem.
Baja ringan, khususnya yang berasal dari BLKP, memiliki ketahanan terhadap karat yang optimal. Dengan empat lapisan superior yang mengandung AZ 100 dan masa lapisan 100 gr/m2, estimasi ketahanan karat mencapai 10 hingga 20 tahun. Hal ini mengurangi pengeluaran dan memastikan keawetan dinding partisi dalam jangka panjang.
Meskipun baja ringan memiliki bobot yang ringan, hal tersebut tidak mengurangi kekuatan dan kekokohan dinding partisinya. Bobot yang ringan justru memudahkan aplikator dalam proses pemasangan, sehingga pengerjaannya dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Kekuatan tarikan yang tinggi pada baja ringan meningkatkan kemampuan dinding partisi untuk menopang beban dengan baik. Dengan tegangan tarikan yang tinggi, dinding partisi baja ringan mampu mendukung penutup partisinya secara efisien, menciptakan struktur yang kokoh.
Sebelum melakukan perhitungan, pertama-tama, ukur bagian ruangan yang akan dipasang dinding partisi. Sebagai contoh, kita akan membagi sebuah ruangan dengan lebar 6 m menjadi dua bagian dengan lebar masing-masing 3 m.
Setelah itu tentukan jumlah vertikal rangka, misal ingin ada 5 vertikal rangka dengan jarak per rangka sebesar 45 cm. Tinggi rangka dinding partisi dihitung dengan mengalikan lebar ruangan yang dipartisi (3 m) dengan jumlah vertikal rangka (5), dan panjang sekat horizontal dihitung untuk rangka bawah, tengah, dan atas, dengan jarak per rangka 45 cm dan tinggi rangka horizontal 200 cm. Kemudian, kita dapat menghitung kebutuhan baja ringan kanal C untuk rangka dinding partisi tengah.
Selanjutnya, kita dapat menghitung kebutuhan baja ringan kanal C untuk rangka dinding partisi depan dengan menghitung panjang rangka horizontal untuk bawah, tengah, dan atas, serta rangka dinding, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Rangka Dinding Partisi Tengah
= (3 m x 5) + (3 m x 3)
= 15 m + 9 m
= 23 m
Total keseluruhan rangka dinding partisi tengah adalah 23 meter.
Menghitung kebutuhan baja ringan kanal C untuk rangka dinding partisi depan melibatkan beberapa langkah. Pertama, tinggi rangka vertikal diukur sepanjang 250 cm. Selanjutnya, panjang rangka horizontal dihitung untuk bagian bawah, tengah, dan atas, masing-masing sepanjang 150 cm. Rangka dinding memiliki panjang 900 cm.
Rumus Rangka Dinding Partisi Depan 2 Sisi:
Rangka dinding partisi depan 2 sisi:
= 2 x ((1,5 m x 5) + 23 m)
= 2 x (7,5 m + 23 m)
= 2 x (30,5 m)
= 61 m
Total keseluruhan rangka dinding partisi depan untuk 2 sisi adalah 61 m
Selanjutnya, perhitungan dilakukan untuk kebutuhan baja ringan kanal C pada rangka tambahan 2 sisi pintu.
Rumus kebutuhan baja ringan kanal c pada rangka tambahan 2 sisi pintu:
Kebutuhan baja ringan kanal c pada rangka tambahan 2 sisi pintu:
= 2 x (0,9 m x 2) + (2,5 m x 2)
= 2 x ((1,8m) + 5 m)
= 2 x 6,8 m
= 13,6 meter
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, total keseluruhan kebutuhan rangka baja ringan kanal C untuk dinding partisi adalah 97,6 m. Total ini didapatkan dengan menjumlahkan kebutuhan rangka tengah, rangka depan, dan rangka pintu, yaitu 23 m + 61 m + 13,6 m.
Umumnya, 1 batang baja ringan kanal C memiliki panjang sekitar 6 m, sehingga diperkirakan dibutuhkan sekitar 17 batang baja ringan kanal C.
Baca juga: Apa Itu Gaya Lintang dalam Konstruksi Bangunan?
Penggunaan baja ringan berkembang pesat, melibatkan dinding partisi untuk membagi ruangan dengan fleksibilitas tinggi. Kelebihan baja ringan termasuk tahan api, tahan karat, mudah dipasang, dan tegangan tarik tinggi. Artikel juga membahas perbedaan dengan tembok biasa dan jenis-jenis dinding. Panduan perhitungan kebutuhan baja ringan untuk dinding partisi disajikan, dengan ajakan untuk memilih produk berkualitas dari BLKP. Baja ringan BLKP memiliki sertifikasi SNI dan kontribusi positif terhadap fungsionalitas serta estetika ruangan.
Bagaimana Sobat BLKP tertarik untuk membuat dinding partisi menggunakan baja ringan untuk rumah multifungsi? Pilihan terbaik adalah menggunakan baja ringan dari BLKP yang telah teruji kualitas dan ketahanannya. Sobat BLKP dapat memiliki kepastian karena baja ringan BLKP telah bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) dan telah melewati berbagai uji lembaga berkredibilitas, sehingga dinding partisi akan tetap kokoh dan aman bagi keluarga tercinta.
Itulah keunggulan penggunaan dinding partisi baja ringan, jenis-jenis dinding, dan cara menghitungnya. Walaupun tidak dapat menopang struktur bangunan, namun kekuatan bahan tetap diperlukan. Tak hanya itu saja, aneka baja ringan seperti genteng metal yang dapat mempercantik rumah Anda juga tersedia di BLKP, lho! Tunggu apa lagi? Yuk,segera hubungi Team BLKP untuk pemesanan produk.