Besi hollow adalah material konstruksi berbentuk kotak atau persegi panjang dengan rongga di bagian tengah sehingga bentuknya menyerupai pipa. Besi Hollow memiliki banyak jenis, pada artikel ini kita akan membahas 3 jenis besi hollow yaitu besi hollow hitam, besi hollow galvanis dan besi hollow galvalum. Yuk simak perbedaan 3 jenis besi hollow berdasarkan materialnya di artikel ini. By the way, klik link berikut ini jika Perkasa Partner ingin mendapatkan update harga besi hollow terbaru!
Besi hollow, yang berasal dari kata Inggris "hollow" yang berarti "berongga", memiliki nama panjang besi HSS atau hollow structural sections. Istilah ini merujuk pada pipa baja las berkekuatan tinggi yang menjadi elemen struktural pada bangunan, struktur lain, dan berbagai produk manufaktur. Dengan penampang berbentuk segi empat, besi hollow juga dikenal dengan sebutan besi kotak, pipa besi kotak, holo, dan pipa besi.
Besi hollow dibuat dari lembaran plat besi yang disebut hot rolled steel sheet, yang ditekan menjadi lembaran baja. Umumnya memiliki panjang 6 meter dengan variasi penampang dan ketebalan. Karena terbuat dari plat besi hitam, besi hollow memiliki karakteristik tebal dan kuat, menjadikannya tahan terhadap api dan memiliki daya peredam panas yang baik. Dengan harganya yang terjangkau dan nilai estetik yang tinggi, besi hollow populer digunakan untuk membuat kanopi dan railing tangga minimalis.
Berdasarkan material pembuatannya, terdapat tiga jenis besi hollow utama yang akan kita bahas dalam artikel ini:
Besi hollow hitam terbuat dari lembaran plat besi hitam, yang dikenal sebagai hot rolled steel sheet. Lembaran besi tipis ini, yang berasal dari baja canai panas (hot rolled coil), diproses menjadi lembaran baja berwarna hitam. Dengan panjang umumnya 6 meter, besi hollow hitam memiliki penampang dan ketebalan yang bervariasi. Karakteristiknya meliputi keberwarnaan hitam keabu-abuan, kekuatan, dan ketahanan terhadap api serta peredam panas yang baik. Selain harganya terjangkau, besi hollow hitam juga populer untuk kanopi dan railing tangga minimalis berkat nilai estetiknya yang tinggi.
Besi hollow galvanis menggunakan metode pre-galvanizing, yang melibatkan merendam lembaran besi canai dingin ke dalam kolam seng. Proses ini umumnya menggunakan material tipis, menghasilkan besi hollow dengan penampang yang relatif kecil dan tipis. Lapisan pelindungnya biasanya memiliki ketebalan sekitar 20-30 mikrometer. Proses produksi melibatkan pembentukan pipa dari lembaran plat galvanis, pengelasan, pendinginan dengan cutting oil, sizing, dan pemotongan sesuai panjang yang diinginkan, biasanya 6 meter.
Besi hollow galvalum, atau pipa kotak galvalum, terbuat dari baja ringan (galvalum) dengan lapisan zinc (seng) dan aluminium. Lapisan dalamnya memiliki komposisi sekitar 55% aluminium, 43.5% zinc (seng), dan 1.5% silicon. Karakteristiknya mencakup spangle atau kelip-kelip yang terlihat, motif unik, dan bobot yang ringan. Motif pada besi hollow galvalum tidak memengaruhi kualitas atau ketahanannya karena hanya berfungsi sebagai penanda produsen. Spangle berukuran kecil, sedang, dan besar pada besi hollow galvalum menunjukkan seberapa baik ketahanannya terhadap korosi, di mana spangle kecil memiliki saluran yang lebih rapat dan lapisan anti karat yang lebih banyak. Gambar struktur spangle dapat dilihat dengan jelas menggunakan mikroskop.
Proses pembuatan besi hollow merupakan rangkaian langkah yang menarik, dimulai dengan gulungan coil yang dipotong (slitting) sesuai dengan lebar produksi yang diinginkan. Setelah melalui proses slitting, potongan baja tersebut kemudian digulung kembali menyerupai gulungan pita plat besi dengan lebar yang lebih kecil sebelum memasuki tahap produksi selanjutnya.
Beriutnya, beberapa gulungan pita plat besi dimasukkan ke dalam mesin produksi uncoiler dan digabungkan melalui proses akumulasi pada mesin akumulator. Tujuannya adalah untuk mencegah kehabisan gulungan plat besi saat proses produksi sedang berlangsung.
Tahapan selanjutnya adalah proses forming, di mana pita plat besi dibentuk menjadi bentuk pipa bulat dengan cara ditekan dari sisi kanan dan kiri menggunakan mesin rolling, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Hal ini dilakukan untuk menyatukan sisi-sisi lembaran plat besi menjadi bentuk tabung/bulat, kemudian bagian tengahnya direkatkan melalui proses pengelasan. Pengelasan dilakukan untuk meningkatkan daya tahan terhadap beban, sehingga besi hollow dapat menahan beban lebih baik, aman, dan lebih kuat ketika digunakan sebagai tumpuan, misalnya pada meja atau kursi.
Setelah terbentuk menjadi pipa bulat, proses berikutnya adalah pendinginan menggunakan cutting oil (campuran air dan oli) untuk menurunkan suhu panas sebelum memasuki tahap sizing. Setelah didinginkan, pipa bulat tersebut masuk dalam proses sizing, di mana bentuknya diubah menjadi pipa kotak atau besi hollow hitam sesuai dengan ukuran standar, yaitu sepanjang 6 meter atau dapat dipotong sesuai dengan panjang yang diinginkan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, besi hollow hitam memiliki variasi ukuran dan ketebalan yang beragam. Oleh karena itu, Perkasa Partner disarankan untuk memilih dengan bijak sesuai dengan kebutuhan konstruksi yang akan dibangun. Menentukan ukuran besi hollow hitam dengan tepat akan membantu memaksimalkan efisiensi biaya konstruksi yang dimiliki.
Besi hollow hadir dalam berbagai dimensi pipa baja kotak dengan dinding yang tipis, disesuaikan dengan persyaratan proyek konstruksi yang berbeda. Variasi ukuran ini dirancang untuk memberikan kekuatan struktural yang diperlukan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembangunan bangunan dan jembatan.Oleh karena itu, pemilihan ukuran yang tepat memiliki peran penting dalam menjamin keamanan dan keberhasilan struktural proyek konstruksi. Berikut adalah variasi ukuran besi hollow yang dapat ditemukan di BLKP, lengkap dengan harganya:
Hollow 20 x 40 mm Tebal 0,30 | Rp 22.500 |
Hollow 20 x 40 mm Tebal 0,35 | Rp 31.500 |
Hollow 20 x 40 mm Tebal 0,40 | Rp 42.000 |
Hollow 40 x 40 mm Tebal 0,30 | Rp 26.400 |
Hollow 40 x 40 mm Tebal 0,35 | Rp 35.900 |
Hollow 40 x 40 mm Tebal 0,40 | Rp 48.500 |
Baca juga: Hollow Baja Ringan vs Besi Hollow, Apa Bedanya?
Kelebihan besi hollow hitam mencakup berbagai aspek yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik dalam proyek konstruksi, antara lain:
Besi hollow hadir dalam variasi ketebalan yang beragam, memberikan opsi yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Besi hollow sangat cocok untuk konstruksi bangunan dengan beban berat karena mampu memberikan kekuatan struktural yang diperlukan.
Keuntungan ekonomis juga menjadi daya tarik, karena harganya yang relatif lebih murah dibanding besi galvanis pada ketebalan yang setara.
Memiliki sifat yang lebih lengket terhadap cat, asalkan teknik pengecatannya dilakukan dengan benar.
Dapat meningkatkan daya tahannya, menjadikannya pilihan yang tahan lama.
Tersedia dalam rentang ketebalan yang sangat bervariasi. Hal ini memberikan keleluasaan kepada desainer dan arsitek untuk menyesuaikan ukuran dan ketebalan besi hollow sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek konstruksi.
Walaupun besi hollow hitam memiliki sejumlah kelebihan yang signifikan dalam konstruksi, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, yakni:
Besi hollow hitam memiliki tingkat perlindungan terhadap karat yang lebih rendah dibandingkan dengan besi hollow galvanis, memerlukan perhatian khusus untuk mencegah korosi.
Penggunaan cat dasar diperlukan sebagai langkah tambahan untuk mencegah korosi pada besi hollow hitam.
Untuk memastikan ketahanan dan keberlanjutan, besi hollow hitam memerlukan perawatan berkala agar tetap terjaga dari risiko korosi.
Besi hollow hitam tidak tahan terhadap lingkungan lembap atau paparan air hujan, sehingga perlu penanganan hati-hati untuk mencegah keropos.
Penggunaan besi hollow hitam perlu dipertimbangkan dengan hati-hati di lingkungan yang basah, karena dapat mudah mengalami keropos jika tidak ditangani dengan tepat, terutama jika pengecatannya kurang presisi.
Penasaran bagaimana berbagai jenis besi hollow diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Mari kita eksplorasi penjelasannya di bawah ini:
Sumber: Google
Salah satu penggunaan umum besi hollow adalah dalam pembuatan pagar minimalis. Selain memiliki estetika yang menarik, besi hollow mempermudah proses pemasangan dan menawarkan kekokohan. Keunggulan lainnya melibatkan ketahanannya terhadap rayap, ketahanan terhadap korosi, serta harganya yang terjangkau. Pada umumnya, besi hollow berukuran 40 x 40 dengan ketebalan 1.6 mm digunakan untuk membuat pagar, dengan jenis yang umum dipilih adalah hollow hitam dan hollow galvanis.
Sumber: Google
Selain pembuatan pagar, besi Hollow juga bisa digunakan sebagai pembuatan pintu rumah. Terdapat dua jenis pintu yang terbuat dari besi Hollow, seperti teralis pintu dan pintu lipat. Anda bisa memanfaatkan pembuatan pintu lipat besi Hollow dipadukan dengan ruangan indoor ataupun outdoor. Sedangkan manfaat dari teralis pintu yaitu untuk menjaga keamanan rumah Anda. Walaupun kedua jenis pintu tersebut memiliki fungsi dan keunggulan masing – masing, namun bahan baku pembuatannya juga bisa menggunakan bahan besi Hollow. Ukuran besi Hollow pada pembuatan pintu biasanya berukuran 20 x 20 dengan ketebalan 1.8 mm. Biasanya jenis besi Hollow yang sering digunakan yaitu Hollow Hitam dan Hollow Galvanis.
Sumber: Google
Besi hollow juga dikenal efektif dalam pembuatan pegangan tangga. Meskipun tren modern seringkali menghilangkan pegangan tangga, keberadaannya sangat penting untuk mencegah kecelakaan, terutama jika ada anak kecil di rumah. Pegangan tangga besi hollow memberikan kesan minimalis dan modern pada tangga. Ukuran umum besi hollow untuk pegangan tangga adalah 30 x 30 dengan ketebalan 1.2 mm, dan jenis yang sering digunakan adalah hollow galvanis.
Salah satu penggunaan umum besi hollow adalah sebagai bahan untuk membuat kanopi atau plafon rumah. Plafon berperan menjaga lantai dari kebocoran atap saat hujan. Besi hollow berukuran 40 x 40 dengan jenis galvalum umumnya digunakan untuk pemasangan plafon, membantu melindungi rumah dari kerusakan yang mungkin terjadi selama musim hujan.
Sumber: Google
Salah satu penggunaan umum besi hollow adalah sebagai bahan untuk membuat kanopi atau plafon rumah. Plafon berperan menjaga lantai dari kebocoran atap saat hujan. Besi hollow berukuran 40 x 40 dengan jenis galvalum umumnya digunakan untuk pemasangan plafon, membantu melindungi rumah dari kerusakan yang mungkin terjadi selama musim hujan.
Baca juga: Hollow Dalam Dunia Konstruksi: Pengertian, Tipe & Fungsinya
Berbagai jenis besi hollow, seperti besi hollow hitam, besi hollow galvanis, dan besi hollow galvalum, dapat digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi. Namun, penting untuk memahami perbedaan dan kesamaan antara ketiga jenis besi hollow ini, serta menyesuaikannya dengan kebutuhan proyek Anda.
Bagaimana, Sobat BLKP? Apakah Anda sudah mempertimbangkan penggunaan besi hollow sebagai material interior untuk rumah? Jika tertarik, segera hubungi Tim BLKP untuk mendapatkan penawaran terbaik mengenai produk hollow. Jangan lupa untuk menikmati artikel menarik lainnya yang disajikan oleh BLKP. Jika Anda sedang mencari material terbaik untuk investasi masa depan rumah Anda, ayo kunjungi BLKP dan temukan menemukan tips material terbaik yang sesuai dengan keinginan Anda segera.