Bagi sobat BLKP tentunya tidak asing lagi mendengar sebutan atau istilah finish good atau barang jadi dalam dunia konstruksi bukan? karena istilah tersebut merupakan salah satu produk andalan dari BLKP. Namun bagi kamu pendatang baru atau yang baru mengenal BLKP, pastinya akan merasa asing mendengarnya.
Jangan khawatir ya! Admin akan kupas tuntas tentang istilah finish good dalam dunia konstruksi ini supaya kamu bisa lebih mengerti. Jadi jangan sampai lewatkan pembahasan penting ini ya.
Secara umum, istilah finish good atau barang jadi merupakan salah satu barang hasil produksi yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris yang dibutuhkan pada saat proses pembuatannya atau barang yang sudah dibeli dalam wujud yang sudah lengkap, namun belum sempat dijual ke pelanggan. Dimana barang yang sudah dibeli dalam wujud yang lengkap ini disebut sebagai barang dagangan.
Sebelum menjawab pertanyaan ini, coba kamu pikirkan kembali saat terakhir kali kamu pergi ke toko bangunan. Apa saja yang kamu lihat pertama kali di rak - rak toko bangunan tersebut yang tersusun rapi?
Atau, jika kamu pergi ke sebuah supermarket, kemudian kamu melihat banyak sekali pakaian, barang elektronik, sepatu, mainan anak, dan barang lainnya. Apakah yang menjadi kesamaan dari semua hal tersebut?
Nah, barang - barang inilah yang termasuk ke dalam finish good. Dimana, barang - barang tersebut tidak memerlukan penataan lebih lanjut dan sudah siap untuk diperjualbelikan. Yang berarti, barang yang sudah kamu lihat di kedua toko tersebut merupakan barang jadi.
Selain itu, ketika kamu siap untuk membeli barang yang ada di salah satu toko tersebut, maka kamu tahu bahwa barang tersebut merupakan barang yang memang sudah siap untuk langsung digunakan. Tidak ada lagi proses yang perlu diselesaikan atau perubahan yang perlu dilakukan oleh si penjual barang.
Jadi kesimpulannya ialah apapun macam - macam barang yang sudah siap untuk dijual, maka itu dinamakan dengan finish good.
Dibawah ini adalah contoh barang - barang jadi (finish good) berdasarkan industri yang membuatnya.
- Untuk industri pembuat sepatu, maka yang disebut sebagai barang jadi adalah sepatu yang sudah siap untuk dijual.
- Untuk industri pembuat kendaraan roda dua (sepeda motor), maka yang disebut barang jadi adalah sepeda motor yang sudah siap dijual.
- Untuk industri pembuat kendaraan roda empat (mobil), maka yang disebut barang jadi adalah mobil yang sudah siap jual.
- Untuk industri pembuat semen, maka yang disebut barang jadi adalah semen yang sudah siap dijual.
- Untuk industri pembuat komputer, maka yang disebut barang jadi adalah komputer yang siap dijual.
- Begitupun untuk industri pembuat baja ringan seperti BLKP, maka yang disebut dengan kategori barang jadi baja ringan adalah roofing, flooring, partitioning, dan framing.
Dalam melakukan kontrol stok barang, tentunya perusahaan akan melewati serangkaian proses yang amat panjang. Terlebih lagi kalau di dalam gudang penyimpanan barang ada berbagai macam produk dengan perawatan yang berbeda- beda pula. Maka, semua proses tersebut tentunya tergantung dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.
Umumnya, kontrol stok dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu raw material (bahan baku), work in process, finished goods dan Maintenance Repair Operations produk.
Raw material atau yang dalam bahasa Indonesia berarti bahan baku merupakan bahan dasar yang dijual pemasok dan diperjualbelikan ke perusahaan untuk membuat produk yang siap dijual kepada pelanggannya. Misalnya adalah pembelian galvalume atau galvanize sebagai bahan baku untuk memproduksi baja ringan.
Baca Juga : Memilih Baja Galvanize sebagai Solusi Konstruksi
Fungsi bahan baku dalam perusahaan atau industri tentunya memiliki peranan yang amat penting. Jika tidak ada bahan baku, maka perusahaan kesulitan dalam membuat produk untuk memenuhi semua pesanan dari para pelanggannya. Sehingga yang terjadi adalah arus kas yang akan terkena imbasnya. Hal ini karena tidak adanya pemasukan bagi perusahaan di waktu tersebut.
Yang merupakan tahapan kedua dari kontrol stok ini adalah work in process atau yang biasa disingkat menjadi WIP. WIP ini adalah salah satu proses dalam pembuatan bahan mentah menjadi barang jadi yang kemudian diperjualbelikan kepada para pelanggan.
Namun proses WIP ini bukanlah proses terakhir, karena masih ada proses - proses lainnya yang masih memerlukan peninjauan sampai akhir oleh bagian QC (Quality Control).
Contoh mudahnya untuk menggambarkan proses ini adalah dengan menganalogikannya seperti: sepasang sandal yang sudah selesai diproduksi, namun belum dapat dijual ke pelanggan karena harus dibuatkan kotak pembungkusnya lebih dulu.
Umumnya, stok WIP ini justru menjadi beban tersendiri bagi kebanyakan perusahaan manufaktur. Meskipun tidak terasa dampaknya, namun pada kenyataannya dengan semakin banyak barang WIP yang tertunda, maka semakin banyak stok barang yang tidak dapat dijual atau bahkan tidak dapat dikembalikan kepada pemasok.
Meskipun demikian, stok WIP ini harus tetap ada supaya kapasitas dalam line produksi dapat tetap bekerja secara maksimal.
Tahapan terakhir dalam kontrol stok di Warehouse Management System adalah finished goods. Di dalam tahapan ini, produk sudah selesai diproduksi dan sudah dilakukan pengecekan oleh bagian QC dan sudah bisa dijual ke pelanggan. Sebuah produk bisa dikatakan baik apabila sudah melewati quality control dengan indikator pengecekan yang sudah sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Contohnya untuk industri sandal, maka proses pengecekan final yang dilakukan adalah memeriksa dengan detail tentang warna dari sandal tersebut dan kerapihan jahitannya.
Maintenance, repair and operations atau disingkat menjadi MRO merupakan proses yang dilakukan ketika proses produksi, yang mungkin tidak terlihat secara langsung pada hasil akhir produk. MRO ini mencakup beberapa hal sebagai berikut :
- Sarung tangan
- Peralatan untuk keselamatan
- Komputer
- Peralatan industri (seperti: katup, kompresor, pompa)
- Barang habis pakai (seperti: pembersih, laboratorium, dan perlengkapan kantor)
- Pasokan tanaman pemeliharaan (seperti: pelumas, Gasket, alat perbaikan)
Kebanyakan orang kurang peduli terhadap peran penting dari MRO ini, padahal sebenarnya peran dari MRO ini sangatlah penting untuk menjaga rantai pasokan supaya dapat berjalan dengan lancar dan proses produksi tidak akan terganggu. Kegagalan dalam mempertahankan MRO ini akan berdampak kepada lumpuhnya bisnis perusahaan.
Barang jadi atau finish good memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan, khususnya perusahaan yang memproduksi barang. Dimana barang jadi ini merupakan salah satu barang hasil produksi yang sudah dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris yang dibutuhkan pada saat proses pembuatannya atau barang yang sudah dibeli dalam wujud yang sudah lengkap, namun belum sempat dijual ke pelanggan.
Dengan mengetahui pengertian tentang barang jadi, contoh, dan cara melakukan kontrol stok terhadap barang jadi, tentunya kamu sudah lebih memahaminya bukan? Semoga informasi yang admin sampaikan di artikel ini bermanfaat untuk kamu ya!