Berbicara soal struktur bangunan, salah satu elemen yang penting adalah kolom. Kolom menjadi bagian yang penting dalam konstruksi untuk membuat bangunan kokoh dan kuat.
Tanpa kolom yang baik, bangunan akan gampang roboh karena kolom menjadi penerima beban dari atap yang didistribusikan hingga permukaan tanah.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Bangunan Roboh Mendadak, Anda Wajib Waspada!
Berikut pengertian kolom bangunan, fungsi hingga jenis-jenisnya.
Berdasarkan Wikipedia, Kolom atau pilar merupakan istilah teknik arsitektur yang mengarah pada elemen struktural yang meneruskan tekanan, yaitu berat struktur di bagian atas (atap) ke elemen struktur lain di bawahnya (landasan atau pondasi).
Dengan kata lain, sebuah kolom adalah anggota kompresi. Istilah kolom biasanya diterapkan kepada struktur penopang berpenampang lingkaran (batangkolom) dengan kapital dan dasar atau pedestal.
Secara umum, kolom adalah bagian struktur bangunan yang menjadi penghubung dengan funsgi penahan beban dari dinding atau bangunan atas ke bagian pondasi dasar secara vertikal.
Kolom sendiri berfungsi untuk penerus beban secara menyeluruh pada bangunan hingga ke bagian dasar rumah atau tanah. Kolom sangat penting karena menjadi pilar atau rangka yang menjadi kekuatan suatu bangunan bisa berdiri tanpa roboh.
Dalam sebuah bangunan, posisi kolom berhubungan dengan kestabilan dan ketahanannya. Struktur kolom rata-rata berbahan besi dan beton, yang teruji melindungi bangunan dari beban dan tekanan. Yang paling penting adalah, Anda harus memahami jenis dan bentuk kolom yang cocok untuk bagunan.
Nah, berikut kita akan bahas jenis-jenis kolom yang disesuaikan dengan struktur bangunan.
Jenis kolom sendiri sangat beragam, dilihat dari bentuk, struktur dan susunan bangunan. Itu sebabnya, sangat penting untuk memahami jenis kolom, agar Anda tidak salah pilih.
Apa saja? Ini ulasan lengkapnya!
Jenis kolom ini terbagi atas tiga kategori (Istimawan dipohusodo, 1994), yakni :
- Kolom dengan Pengikat Sengkang Lateral
Kolom ini merupakan kolom yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, dengan jarak spasi tertentu akan diikat dengan pengikat sengkang menuju lateral. Fungsinya untuk membuat kokoh tulangan pokok memanjang dalam bangunan.
- Kolom dengan Pengikat Spiral
Kolom bundar dengan bentuk spiral. Tulangan spiral ini akan dililitkan keliling membentuk heliks sepanjang kolom.
Fungsi jenis ini untuk memberi kemampuan kolom dalam menyerap deformasi cukup besar, untuk mencegah adanya keruntuhan bangunan sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.
- Kolom Komposit
Kolom ini merupakan gabungan dari beton dan profil baja yang menjadi pengganti tulangan atau menjadi komponen struktur tekan yang diperkuat di arah memanjang dengan gelagar baja profil, dengan atau tanpa adannya batang tulangan pokok memanjang.
Jenis kolom ini terdiri dari dua jenis, yaitu :
- Kolom Utama
Kolom Utama adalah kolom dengan fungsi utamanya menahan beban utama tepat dibagian atasnya. Jika ingin diterapkan pada hunian atau tempat tinggal, biasanya akan berjarak sekitar 3.5 m, supaya dimensi balok dalam menompang lantai tak begitu besar.
Jika jarak dari kolom lebih dari 3.5 meter, struktur bangunan harus dihitung dengan tepat.
Untuk penggunaan kolom utama di bangunan rumah lantai 2, akan menggunakan ukuran 20/ 20, dengan tulangan pokok berukuran 8 d 12 mm, dan begel d 8-1 0cm.
- Kolom Praktis
Kolom praktis merupakan kolom dengan fungsi yang menolong kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut- sudut). Dimensi kolom praktis 15/ 15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8- 20.
Selengkapnya: Mengenal Kolom Utama dan Kolom Praktis Untuk Memperkokoh Bangunan
Ada enam jenis, sebagai berikut :
- Kolom Baja
Kolom baja sendiri digunakan dalam konstruksi struktur baja ringan. Struktur baja memang lebih fleksibel, namun tetap memiliki karakteristik kuat dan awet jika dibandingkan dengan material lainnya. Kolom T menjadi yang paling sering diterapkan dalam struktur baja.
- Kolom Kayu
Kolom kayu juga menjadi yang sering digunakan sebelum banyak orang mengenal kolom dari beton. Pasalnya material ini sangat mudah diperoleh, namun Anda harus terlaten dalam perawatannya jika tidak ingin cepat rusak.
- Kolom Balok
Kolom jenis balok merupakan bahan campuran dari balok beton semen atau balok ACC. Memiliki berat struktur yang jauh lebih ringan dari kolom beton.
- Kolom Bata
Kolom bata adalah salah satu bahan struktur penahan beban yang paling sering digunakan. Berfungsi sebagai penopang stabilitas struktur susunan bata dan tampilannya yang alami, mampu membuat outdoor rumah.
- Kolom Batu
Sesuai namanya, kolom ini terbuat dari jenis batuan. Sama seperti bahan bata, kolom ini kerap digunakan karena unsur batu alam yang indah.
- Kolom Beton Bertulang
Jenis ini adalah bagian dari campuran baja. Digunakan untuk menaikkan daya tarik, karena beton kuat dalam hal kompresi akan tetapi tidak dalam hal tarikan.
Ada empat jenis yakni :
- Kolom Melingkar
Kolom jenis ini dipakai untuk tiang pancang dan elevasi bangunan dengan tetap mengutamakan estetika.
Selain digunakan untuk tulangan dan ketahanan lentur yang lebih tinggi dari jenis persegi, kolom melingkar juga dapat digunakan untuk menyangga jembatan karena terbukti bisa menahan defleksi.
- Kolom Persegi
Kolom persegi begitu umum dipakai dalam konstruksi bangunan yang berat. Selain biaya yang lebih terjangkau, pengecoran kolom jenis ini lebih mudah karena dapat dengan mudah ditutup.
- Kolom T
Bentuk T untuk konstruksi diterapkan sesuai desain struktur yang digunakan. Biasanya digunakan dalam konstruksi jembatan.
- Kolom L
Kolom berbentuk L memiliki bentuk dan karakterisitik seperti kolom persegi, berada di bagian sudut dinding batas.
Kolom jelas harus diletakkan terus-menerus dari bagian bawah hingga lantai atas, yang artinya letak kolom portal tak boleh bergeser di tiap lantai. Tujuannya adalah agar tidak menghilangkan sifat kekakuan dalam struktur rangka portalnya.
Hindari posisi kolom yang tidak sama ditiap lapis lantai. Akan tetapi, ukuran kolom yang semakin kecil ke atas boleh dilakukan , sesuai dengan beban bangunan yang dibuat.
Pada umumnya, material struktur dalam kolom terbuat dari bahan besi dan beton. Dua bahan ini adalah gabungan untuk tujuan tahan tarikan dan tekanan. Besi merupakan material yang kuat dalam hal tarikan, sementara beton merupakan material tahan tekanan.
Gabungan dua material pada struktur beton menjadikan kolom atau bagian struktural yakni sloof dan balok dapat menahan gaya tekan dan gaya tarik.
Sementara dari sisi fungsinya, material pembentuk beton yakni semen dan air menjadi perekat yang dengan agregat halus yang menjadikan adanya mortar yang berguna untuk mengikat agregat kasar dari satu kesatuan bahan.
Agregrat kasar sendiri menjadi pengisi untuk menambah kekuatan dan memperkecil adanya penyusutan, sementara mortar akan menutup semua permukaan agregat kasar karena setelah mengeras, bahan akan memadat.
Fungsi kolom pada bangunan ternyata sangat penting dan menjadi salah satu elemen dasar dari hunian dengan kualitas terbaik. Pilih jenis kolom yang sesuai dengan hunian Anda.
Semoga artikel diatas dapat membantu sobat BLKP semuanya, khususnya yang merencanakan untuk membangun hunian.
Wujudkan rumah impian dengan menggunakan material konstruksi terbaik seperti baja ringan dari BLKP.
BLKP sebagai produsen baja ringan berskala Nasional, siap dalam membantu Anda dengan menawarkan produk baja ringan berkualitas dengan standarisasi SNI dan sertifikasi ISO 9001-2015.
Tertarik dan ingin menghubungi BLKP? Segera Hubungi Kami.