Atap Perisai adalah jenis atap yang paling populer ke 2 di Indonesia setelah atap pelana. Apa saja keuntungan menggunakan atap ini untuk rumah Anda?
Sebagai bagian terluar dan memerankan peran penting dalam perlindungan, Atap harus menjadi perhatian utama dalam membangun rumah.
Tidak hanya memperhatikan estetika atau kesesuaiannya dengan desain rumah, atap harus dibuat semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan iklim daerahnya.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa pengaplikasian jenis atap yang populer karena kecocokannya dengan iklim di Indonesia.
Pada artikel ini kita akan fokus membahas atap perisai.
Pinterest: Model Rumah Minimalis Terbaru
Atap perisai adalah atap yang bagiannya terdiri dari 4 bidang miring (2 segitiga dan 2 trapesium), namun tidak dikumpulkan menjadi pucuk 1 titik seperti bentuk limas.
Baca Juga : Mau Tahu Apa Saja Kelebihan dari Atap Limas? Simak Disini!
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, atap perisai termasuk salah satu dari jenis atap populer bersama dengan atap pelana.
Perbedaan atap perisai dengan atap pelana adalah jumlah bidang miringnya. Atap perisai hanya memiliki dua sisi miring sehingga terlihat seperti segitiga.
Atap dengan model perisai umumnya memiliki kemiringan yang cukup landai sehingga membuat penampakkan rumah lebih rendah.
Dalam beberapa sumber, atap perisai sering disamakan dengan atap limas. Keduanya memang memiliki persamaan, terutama dari jumlah bidang miring.
Hanya saja, atap dengan bentuk limas dapat mengerucutkan seluruh permukaan bidang miringnya ke satu titik. Sehingga semua sisinya terlihat seperti segitiga, berbeda dengan perisai yang punya sisi trapesium.
Lalu, apa keunggulan atap perisai untuk rumah di Indonesia?
Berikut ini adalah keunggulan dari penggunaan atap perisai :
Atap perisai mampu menghalau terpaan angin yang kencang dari segala arah berkat keempat sisinya yang melindungi seluruh bagian rumah.
Model yang seimbang ini juga menguntungkan dari sisi pembagian beban secara merata ke seluruh sisi bangunan.
Atap rumah di Indonesia penting untuk mampu membuang air hujan dengan baik. Anda hanya perlu memastikan ketersediaan jalur pembuangan air.
Atap ini bahkan juga bisa menahan beban salju dengan baik karena kemampuannya membagi rata beban ke seluruh arah.
Keuntungan ini bisa dirasakan oleh Anda yang tinggal di dataran tinggi.
Atap perisai mampu memaksimalkan bidang miring dengan baik meskipun permukaannya lebih landai.
Dengan atap perisai, Anda memiliki ruang tambahan yaitu loteng rumah. Jika dibuat cukup rendah, setidaknya Anda jadi punya area untuk gudang tambahan.
Pemilihan atap perisai ternyata cukup kompleks dalam pemasangannya, Anda masih membutuhkan banyak material.
Ini dikarenakan struktur atap harus membutuhkan titik topang yang ideal.
Selain membutuhkan banyak material, landainya atap perisai juga beresiko membebani struktur karena kurang mampu mengalirkan air hujan dengan cepat.
Persoalan seperti ini sebenarnya bisa dengan mudah disiasati dengan penggunaan material yang tepat, Seperti produk baja ringan dari BLKP.
Permasalah beban dan ketahanan terhadap air hujan bisa dimaksimalkan karena material baja ringan tidak membebani rumah Anda, namun tetap memberikan kekuatan yang maksimal.
Selain itu, pemasangannya yang rapat dengan interlock sistem dan bahan baja ringan yang anti karat dan anti lapuk membuat atap rumah Anda jadi lebih rapat dan aman untuk waktu yang lebih lama.
Bagaimana? Apakah Anda sudah memutuskan untuk menggunakan atap perisai? pastikan Anda mempertimbangkan semua aspeknya.
Selalu tanamkan prinsip bahwa rumah di Indonesia wajib kuat dari curah hujan tinggi, angin kencang, hingga panas yang tinggi.
Untuk mendapatkan material yang berkualitas, terutama untuk atap rumah Anda, Pastikan BLKP menjadi tempat utama pemenuhan kebutuhan material konstruksi Anda.