Seringkali kita rancu dalam mengartikan besi dan baja. Saat kita melihat jembatan dengan struktur dari logam yang kokoh, kita langsung menyebutnya sebagai jembatan besi.
Atau saat melihat Menara Eiffel ataupun tiang listrik penyangga Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET), kita langsung menyebutnya sebagai menara besi. Padahal besi dan baja itu adalah bahan atau material yang berbeda rupa, karakter, dan sifatnya.
Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe dan nomor atom 26. Ini adalah logam dasar yang ditemukan dalam bentuk murni dalam alam. Besi memiliki beberapa karakteristik, termasuk kemampuan untuk berkarat (oksidasi) dengan cepat ketika terpapar udara dan air. Biasanya, besi digunakan dalam bentuk murni (besi cor) atau setelah diolah.
Baja adalah campuran logam yang terutama terdiri dari besi dan karbon, bersama dengan sejumlah kecil elemen lainnya, seperti mangan, silikon, dan unsur jejak lainnya. Kandungan karbon dalam baja biasanya kurang dari 2%. Baja memiliki sifat-sifat yang berbeda dari besi murni, termasuk ketahanan terhadap karat yang lebih baik, kekuatan yang lebih tinggi, dan keuletan yang lebih baik.
Besi dan baja adalah dua material logam yang umum digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan manufaktur. Meskipun keduanya memiliki kemiripan dalam penampilan, ada perbedaan penting antara keduanya yang perlu dipahami. Artikel ini akan membahas cara membedakan besi dan baja secara jelas dan informatif:
Perbedaan mendasar antara besi dan baja adalah komposisi kimianya. Besi murni terdiri dari unsur besi (Fe), sementara baja adalah campuran besi dengan sedikit karbon (biasanya kurang dari 2%). Karbon adalah unsur yang memberikan baja kekuatan tambahan, sehingga jika suatu material mengandung lebih dari 2% karbon, itu biasanya disebut sebagai besi cor (cast iron).
Cara yang paling mudah untuk membedakan material besi atau baja. Jika material baja dipukul, maka akan menghasilkan bunyi yang nyaring. Namun berbeda dengan material besi, jika dipukul tidak menghasilkan bunyi yang nyaring dan seperti teredam oleh sesuatu hal.
Baja menghasilkan suara yang nyaring ketika dipukul, sementara besi terdengar lebih mati karena teredam oleh grafit yang memblokir getaran.
Kandungan karbon yang lebih tinggi dalam baja memberikan kekuatan dan kekerasan yang lebih besar dibandingkan dengan besi. Baja sering digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, kendaraan, peralatan dapur, dan banyak aplikasi manufaktur.
Besi, yang kurang keras dan kuat daripada baja, umumnya digunakan untuk produk-produk yang membutuhkan kekakuan yang lebih rendah. Baja memiliki kandungan karbon kurang dari 2%, membentuk fasa ferit (α)/Fe3C atau perlit. Besi memiliki lebih dari 2% karbon dan membentuk grafit yang terpisah.
Baca juga: Pemicu Korosi Baja Ringan dan Cara Mencegahnya
Besi biasanya bersifat magnetik, yang berarti ia dapat menarik magnet. Baja, tergantung pada komposisinya, dapat bersifat magnetik atau non-magnetik. Pengujian magnetik sederhana dengan menggunakan magnet dapat membantu membedakan antara besi dan baja.
Besi cenderung lebih rentan terhadap karat daripada baja. Anda dapat melakukan uji sederhana dengan menggosokkan sedikit air pada permukaan logam. Besi akan mulai berkarat dengan cepat, sementara baja akan lebih tahan terhadap korosi.
Besi cenderung rapuh dan mudah patah, sedangkan baja memiliki sifat yang lebih kuat dan lentur.
Jika Anda masih tidak yakin, Anda dapat melakukan uji material menggunakan spektrometer atau alat pengujian lainnya yang tersedia di laboratorium atau toko logam. Metode ini akan memberikan hasil yang akurat dalam menentukan komposisi material.
Temperatur peleburan baja jauh lebih tinggi daripada besi.
Ketika dipotong dengan gerinda, baja menghasilkan sedikit bunga api dibandingkan dengan besi.
Berikut detail terkait perbedaan antara besi dan baja:
Besi |
Baja |
|
Pembentukan |
Unsur Murni |
Terbuat dari besi dan karbon. |
Jenis |
Besi cor, Besi Tempa dan Baja. |
Karbon metalik dan logam campuran |
Terhadap Karat |
Dengan cepat akan teroksidasi dan kemudian berkarat pada akhir prosesnya. |
Memiliki elemen yang sama sekali berbeda yang mempertahankannya dari kerusakan seperti besi murni. |
Permukaan |
Permukaannya berkarat |
Permukaannya tetap mengkilat. |
Penggunaan |
Untuk bangunan, perangkat dan peralatan serta kendaraan |
Untuk bangunan, kereta api, mobil, dan konstruksi. |
Keberadaan |
Tersedia di alam secara natural. |
Ketersediaannya harus dibuat lebih dahulu. |
Sumber: berbagai artikel
Baca juga: Cara Memotong Besi dan Baja Ringan dengan Mudah dan Aman
Besi dan baja adalah dua material logam yang memiliki perbedaan mendasar. Besi adalah unsur murni yang mudah berkarat, sedangkan baja adalah campuran besi dan karbon yang lebih tahan terhadap karat dan lebih kuat.
Perbedaan dapat dikenali dengan metode sederhana seperti pengujian fisik, pemahaman komposisi kimia, dan penggunaan magnet. Memahami perbedaan ini membantu dalam pemilihan material yang tepat untuk proyek konstruksi dan manufaktur.
Jika Anda memilih baja, BLKP menawarkan berbagai material bangunan yang terbuat dari baja ringan berkualitas tinggi seperti genteng, floordeck, partisi, dan masih banyak lagi. Hubungi kami melalui whatsapp.