Maraknya penebangan kayu secara liar menjadi salah satu faktor penyebab global warming semakin meningkat sehingga tidak heran jika saat ini baja ringan menjadi salah satu material bangunan yang sedang trendi. Mengingat material kayu semakin hari semakin sulit ditemui karena harga yang relatif cukup mahal. Pada sektor perumahan, fungsi material kayu juga sudah mulai tergantikan dalam pembuatan rangka dan atap rumah. Dikarenakan pemasangan rangka baja ringan lebih mudah dan cepat.
BACA JUGA : YUK, BANGUN RUMAH MENGGUNAKAN MATERIAL RAMAH LINGKUNGAN
Rangka atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dasar baja yang sudah memiliki standar spesifikasi kekuatan G-550 Mpa. Untuk melindungi atau melapisi baja ringan dari karat biasanya ditambahkan dengan Zincalume atau Galvanize dengan penambahan Magnesium. Adanya lapisan coating ini berguna untuk melindungi dasar baja ringan dari karat.
Dari segi kekuatan, jelas baja ringan lebih unggul dibandingkan material kayu. Begitupun dari segi ketahanan, baja ringan lebih awet dan tahan lama sehingga dapat bertahan hingga puluhan tahun berbeda dengan material kayu.
Baja ringan disebut – sebut memiliki sifat ramah lingkungan, karena menggunakan material yang digunakan untuk mengurangi penebangan liar. Jadi jangan heran jika Anda menemui brosur rangka atap baja ringan yang memiliki kode ekolabel atau ramah lingkungan. Label tersebut menandakan bahwa produk tersebut ramah lingkungan. Lalu, apa benar baja ringan ramah lingkungan?
Dilansir dari menurut situs Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, bahwa Ekolabel adalah salah satu sarana penyampaian infomasi yang akurat “verifiable” dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk barang atau jasa, komponen atau kemasannya yang bertujuan untuk:
- Mendorong penawaran dan permintaan produk ramah lingkungan di pasaran dan juga mendorong kegiatan perbaikan lingkungan secara berkepanjangan.
- Mendorong konsumen untuk memilih produk yang memiliki dampak buruk lingkungan lebih kecil dibandingkan dengan produk lain.
Ekolabel bermanfaat untuk mendorong konsumen memilih produk – produk yang memberikan dampak baik terhadap lingkungan. Selain itu, manfaat ekolabel juga dapat memberikan dampak positif bagi sebuah “brand” produk maupun perusahaan yang telah memproduksi dan mengedarkannya, sekaligus menjadi investasi bagi peningkatan daya saing di pasaran.
Bagi konsumen, manfaat produk ekolabel dapat memberikan informasi mengenai dampak lingkungan terhadap produk yang akan digunakannya. Sehingga peran konsumen juga sangat penting dalam pengambilan keputusan memilih produk tidak ditentukan oleh harga dan mutu saja, melainkan oleh faktor pertimbangan lingkungan.
Baja ringan memiliki ragam tingkat kekuatan. Namun, kekuatan baja ringan yang terbaik adalah yang memiliki spesifikasi G550 atau tegangan leleh 550 Mpa. Berbeda dengan baja konvensional yang memiliki tegangan leleh 300 Mpa (G300).
Terdapat beberapa tipe penyedia rangka atap baja ringan yang menggunakan software khusus untuk menghitung kekuatan secara lebih detail dan merancang desainnya. Sehingga dapat menentukan dimensi, jumlah sekrup dan jenis sambungan baja ringan.
Anda perlu memastikan terlebih dahulu apakah pemasang rangka atap baja ringan sudah memiliki sertifikasi pemasang? Hal tersebut dapat menjamin bahwa desain yang sudah ditentukan dapat dipasang dengan benar.
Secara umum, baja ringan mungkin bisa mengurangi penebangan liar karena dapat meminimalisir penggunaan material kayu dalam dunia konstruksi. Namun, sesuai dengan prinsip ekolabel bahwa produk yang telah diberi ekolabel merupakan produk yang dalam daur hidupnya memberikan dampak relatif kecil dibandingkan dengan produk yang sejenis.
Sehingga baja ringan merupakan salah satu alternatif penggunaan material yang memberikan dampak positif untuk masa depan. Produk baja ringan yang baik memiliki sifat yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi maraknya penebangan kayu secara liar.