Semua pasti setuju bahwa baja memiliki kelebihan lebih sebagai bahan material bangunan. Dengan kekuatan dan ketahanan, juga kelebihan lainnya dalam konstruksi atap, banyak kalangan yang merekomendasikan penggunaan baja.
Walau begitu, perhitungan struktur baja biasanya cukup rumit, ditambah dengan bagian penting di dalamnya. Jadi harus dengan perhitungan yang tepat untuk mencapai kekuatan yang pas bagi bangunan.
Baca Juga: Cek Alasan Tepat Kenapa BLKP Merk Baja Ringan Terbaik di Indonesia
Namun, tahukah Anda jika pada struktur baja, terdapat elemen yang mungkin tidak begitu terlihat, namun punya peran penting dalam menjaga kekuatan material bangunan ini. Namanya adalah base plate atau pelat dasar.
Lalu, apa sih itu base plate, alasan penggunaannya hingga fungsinya bagi konstruksi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Base plate, sesuai dengan namanya, adalah bagian terbawah dari struktur baja ringan.
Jadi, Base plate merupakan salah satu komponen pokok pada baja yang menjadi penghubung struktur baja bagian atas dengan struktur pondasi di sisi bawah untuk menambah kekuatan untuk bagian dasar bangunan.
Base plate sendiri berfungsi sebagai bagian struktur baja yang menghubungkan struktur baja atas dengan bagian pondasi dasar.
Pelat dasar ini menjadi bagian penting dalam industri konstruksi. Untuk ukuran berat, penggunaannya butuh penampang dengan ukuran lebih luas, demi beban dan tekanan yang diterima tidak lebih dari kekuatannya. Namun, penambahan luas ini dapat menyebabkan adanya pembengkokan jadi akan ditambahkan dengan penopang atau disebut sirip base plate.
Untuk konstruksi ringan, sirip base plate tidak perlu digunakan. Base plate dalam jenis ringan hanya perlu dilas di sisi kolom dan ditambah dengan baut angkur. Walau ukurannya kecil, namun peranan pelat dasar sangat penting.
Penggunaan base plate dapat membantu menyalurkan gaya pada fondasi sehingga besarnya tegangan tidak menyebabkan kerusakan. Ada beberapa gaya yang diterima bagian pelat ini, yakni gaya tekan, tarik hingga geser.
Pada gaya tekan yang biasanya jarang terjadi, cukup dengan perhitungan pada besaran angkur saja. Untuk gaya tarik yang bisa membuat struktur tanah terangkat, perlu digunakan angkur. Sementara untuk gaya geser, dapat dengan aplikasi baut angkur.
Biasanya penyambungan base plate pada kolom baja diaplikasikan dengan las. Sementara untuk base plate dan fondasi, diikat dengan sistem angkur. Pentingnya penggunaan pelat dasar, posisi titik temu kolom baja, pelat dasar dan fondasi jadi hal yang sangat penting untuk dicermati.
Harus dihitung dengan teliti karena berkaitan dengan gaya dan faktor yang memengaruhinya. Mengingat adanya faktor luar, yakni cuaca, bencana alam dan lainnya.
Perlu seorang ahli dalam perhitungan demi dimensi luasan dan ketebalan plat baja yang tepat. Ditambah dengan ukuran panjang angkur atau diameter baut, jarak pemasangan dan lainnya.
Mengingat kesalahan kecil dalam perhitungan dan pemasangan, bisa berdampak besar untuk hasil bangunan dari kekuatan atau struktur bangunan menyeluruh.
Itu dia pengertian hingga fungsi dan pengaplikasian Base plate dalam struktur bangunan baja ringan. Semoga penjelasan artikel diatas dapat memberi tambahan ilmu seputar struktur baja.
Anda dapat mewujudkan bangunan berkualitas tinggi dengan menggunakan material konstruksi berkualitas seperti baja ringan dari BLKP.
BLKP sebagai produsen baja ringan berskala Nasional, siap membantu dengan menghadirkan beragam produk baja ringan yang bermutu tinggi dengan standarisasi SNI dan juga sertifikasi ISO 9001-2015.
Tertarik dan ingin menghubungi BLKP? Silahkan klik Hubungi Kami.