INI CARA BUAT DRAINASE RAMAH LINGKUNGAN TANPA AIR MENGGENANG

Air adalah kebutuhan pokok manusia, tapi jika berlebih bisa menjadi sebuah bencana. Ayo cari tahu drainase terbaik untuk rumah.

 

Apa Itu Drainase?

 

Drainase adalah sebuah sistem untuk menyalurkan atau mengalirkan massa air berlebih atau air limbah rumah tangga.

 

Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi. Sehingga mengatasi debit air harus menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan konstruksi bangunan rumah.

 

Dalam skala yang lebih besar, seperti tata kota, drainase adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir.

 

Secara rinci, berikut fungsi dan tujuan memiliki drainase yang baik:

1. Untuk meningkatkan kesehatan lingkungan permukiman. Genangan air sangat rawan terhadap sumber dan bibit penyakit, seperti: demam berdarah, disentri, dan lain-lain

 

2. Kelebihan air permukaan yang dilakukan dengan prosedur yang tepat dapat mendukung kelestarian lingkungan dan menjaga cadangan air bersih.

 

3. Untuk memperpanjang umur bangunan dan lingkungan.  Air yang tidak dibuang dengan baik, bisa merusak banyak sekali aspek kehidupan. Seperti pelapukan rumah, jalan berlubang, dan kerusakan lainnya.

 

4. Menghindari kerusakan materil dan jenis kerugian lain yang disebabkan oleh air. Anda tidak bisa membayangkan bila genangan ternyata menghalangi mobilitas Anda, merusak alat-alat pekerjaan Anda, dan jenis kerusakan materil lainnya.

 

2 Jenis Sistem Drainase

Setidaknya ada 2 jenis sistem drainase yang menjaga debit air di suatu lingkungan.

 

Drainase Alami

drainase adalah

 

Sesuai dengan namanya, drainase alami adalah sistem penyaluran air yang terbuat secara alami. Drainase sudah ada dan bekerja tanpa buatan dan campur tangan manusia.

 

Contoh drainase alami adalah sungai. Sungai terbentuk dari jalur air pegunungan yang mencari jalan ke dataran rendah hingga menuju laut.

 

Proses ini terjadi sangat lama bahkan sebelum adanya pemukiman di sekitar. 

 

Drainase Buatan

drainase adalah

 

Kebalikan dari drainase alami, drainase buatan adalah sistem pengaliran yang dibuat secara sengaja oleh manusia.

 

Umumnya, drainase buatan dibentuk dengan penyesuaian pada pemukiman warga sehingga pembuangan air, baik limbah atau air hujan, bisa terkendali. 

 

Contoh dari drainase buatan antara lain talang, kanal, selokan, dan gorong-gorong. Bahan pembentuknya biasanya terbuat dari beton, pipa, atau batu.

 

Baca Juga : Apa itu Talang Air? Cari Tahu Penjelasan Lengkapnya Disini

 

Drainase Air Hujan vs Drainase Limbah Rumah Tangga

 

Sebelum membahas tips untuk membuat drainase yang efisien, Ada baiknya Anda memahami 2 fungsi berbeda dalam drainase perumahan.

 

Ini penting karena banyak yang menyepelekan keduanya dan cenderung membuat 1 aliran yang sama.

 

Sistem drainase perumahan pada intinya untuk membuang air yang tidak digunakan. Dalam rumah tangga, ada 2 jenis buangan air yang harus dibedakan: air hujan dan limbah rumah tangga.

 

Drainase keduanya harus dipisahkan dengan prinsip membuang air bersih dan air kotor. 

 

Memperlakukan air kotor yang tidak sesuai, beresiko menimbulkan penyakit dan masalah kebersihan di lingkungan rumah Anda.

 

Secara keberlanjutan, tahukah Anda bahwa kualitas air bersih di Indonesia ikut terancam dengan pembuatan drainase yang tidak ramah lingkungan?

 

Oleh karena itu, ayo aktif dalam menciptakan drainase yang memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.

 

Tips Buat Drainase Rumah Paling Efektif

Berikut ini adalah 4 tips membuat drainase rumah paling efektif yang ramah lingkungan:

 

Periksa kondisi rumah dan arah aliran air

Ketika membuat drainase, penting untuk Anda tahu bagaimana situasi buangan air dirumah Anda.

 

Apakah  ada bagian yang selalu basah bahkan ketika tidak hujan? Apakah ada bagian rumah yang airnya tidak pernah surut? dan beragam kasus lainnya.

 

Pengamatan ini akan menentukan langkah apa yang harus Anda ambil berikutnya.

 

Perhatikan juga apakah terdapat bagian rumah fungsional atau yang sering dilalui orang tapi sering basah. Ini akan menjadi prioritas untuk dibenahi pertama kali.

 

Terakhir periksa kemana aliran air harus diarahkan. Terkadang air buangan hujan atau limbah tidak sampai ke saluran drainase karena berbagai hal seperti beda ketinggian, tersumbat, dan lain-lain.

 

Membuat penampungan air hujan

drainase adalah

Pinterest: regentonnenshop.de

 

Pada beberapa kasus, sistem drainase lingkungan seringkali terbatas dalam mengalirkan debit air. Ini artinya air butuh beberapa waktu untuk mengenang sebelum bisa dibuang.

 

Nah, genangan air ini yang bisa menjadi masalah bahkan menimbulkan beberapa kerusakan.

 

Tidak ada salahnya bagi Anda untuk membuat penampungan air di dalam sistem drainase rumah Anda.

 

Air yang jatuh dari atap tidak langsung diturunkan, melainkan dialirkan ke tangki penampungan.

 

Ini memberikan beberapa keuntungan, diantaranya menahan laju debit air lebih lama tanpa membuat genangan. Keuntungan lainnya adalah Anda punya cadangan air.

 

Penampungan air tidak harus dibuat sebagai cadangan, Anda juga bisa membuat sistemnya sebagai tempat transit sementara.

 

Membuat sumur resapan air hujan

 

Tips berikutnya adalah trik untuk tidak hanya membuat air lewat saluran, tapi meresapnya ke dalam tanah.

 

Dengan adanya sumur resapan, Anda bisa membuat resapan debit air yang terbuang sekaligus mengamankan air tanah.

 

Namun jika Anda berniat menggunakan air tanah, pastikan Anda memahami teknik-teknik pembuatan sumur resapan agar air tidak tercampur dengan limbah rumah tangga.

 

Memperbanyak area resapan air

drainase adalah

Pinterest: 汪奕玮 

 

Masih lanjutan dari sumur resapan, memperbesar atau memperbanyak area resapan air juga mampu menurunkan genangan air dirumah.

 

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk memperbanyak adalah menggunakan saluran pracetak berlubang.

 

Saluran pracetak adalah kanal yang dicetak khusus dari pabrik untuk menyalurkan air. Saluran ini bisa berfungsi untuk membuat aliran sekaligus meresapkan buangan air hujan.

 

Untuk penggunaannya, dihimbau agar tidak mencampurnya bersamaan dengan limbah rumah tangga dan harus direncanakan dengan matang, baik denah, kemiringan, dan tujuan dialirkan.

 

Karena pembuatan saluran yang tidak terencana malah berisiko membuat genangan. 

 

Cara memperbanyak area resapan air selanjutnya adalah menggunakan Paving Block.

drainase adalah

Pinterest: Archiproducts 

 

Dengan menggunakan material paving block, air hujan bisa diserap melalui celah-celah antar paving. Jauh lebih baik dibandingkan menutupnya dengan rapat.

 

Selain mampu menghindari genangan, penggunaan paving block juga bisa menjadi anti slip bagi kendaraan. Terutama untuk penggunaannya di jalan raya.

 

Paving block juga sangat awet karena memiliki ketahanan terhadap gaya tekan dan tahan perubahan cuaca ekstrim di Indonesia.

 

Terakhir, Anda bisa memperbanyak tanaman, terutama yang bisa menyerap banyak air.

 

Selain membuat asri dan cantik pekarangan rumah, tanaman juga bisa membantu Anda mengatasi limpahan air hujan yang tidak Anda butuhkan.


 

Kesimpulan

 

Demikianlah cara mudah memperbaiki drainase, agar rumah Anda tidak memiliki genangan air.

 

Bagi Anda yang sedang membangun rumah, tentunya keputusan yang tepat untuk membaca ini terlebih dahulu.

 

Atau jika Anda tahu siapa yang perlu tips ini, jangan sungkan untuk share artikel ini ya.

 

Tapi yang terpenting dari penanganan air hujan adalah atap yang mampu menyalurkan air hujan dengan baik.

 

Cari kebutuhan Atap yang tepat? BLKP punya solusinya.

 

Dari kebutuhan rangka, atap, hingga talang air, semua tersedia dengan material baja ringan berkualitas.

 

Anti karat, ramah lingkungan, harga bersahabat.

 

Butuh konsultasi? Hubungi kami.



Artikel Populer

Your Message Has Been Sent..