development

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN RENG AGAR KONSTRUKSI LEBIH EFISIEN

Baja ringan telah menjadi opsi material yang populer dalam dunia konstruksi, khususnya untuk rangka atap. Selain bobotnya yang ringan, material ini memiliki kekuatan yang tinggi, tahan terhadap karat, serta mudah dipasang.

 

Namun, salah satu langkah penting dalam menggunakan baja ringan adalah menghitung kebutuhan material dengan tepat. Dalam ulasan ini, BLKP akan menjelaskan cara menghitung kebutuhan reng baja ringan agar hasil akhir bisa lebih efektif, efisien, dan tentu hemat dana. Simak sampai akhir, ya!

 

Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Reng Baja Ringan

Sumber: Howick Ltd

 

Agar biaya yang dikeluarkan lebih optimal dan efisien, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan sebelum mempersiapkan konstruksi baja ringan. Berikut adalah langkah-langkah menghitung kebutuhan reng baja ringan:

 

1. Menentukan Luas Atap

Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan reng adalah mengukur luas permukaan atap. Caranya adalah dengan menghitung panjang dan lebar atap, kemudian kalikan untuk mendapatkan total luas.

 

Jika atap berbentuk segitiga atau memiliki kemiringan tertentu, perhitungannya juga tentu berbeda. Kemiringan atap biasanya dinyatakan dalam sudut atau persen. Jika Anda memiliki data sudut, gunakan kalkulator segitiga untuk menghitung panjang miring atap. Sebagai contoh, jika panjang bangunan 10 meter, lebar 8 meter, dan kemiringan 30°, hitung panjang miring terlebih dahulu.

 

Menghitung luas atap sangat penting karena kebutuhan reng harus disesuaikan dengan seluruh permukaan yang akan dipasang genteng. Dari luas ini, kita dapat memperkirakan berapa banyak reng yang dibutuhkan, tergantung pada jenis dan ukuran genteng yang akan digunakan.

 

2. Menghitung Jarak Antar Reng

Setelah mengetahui luas atap, langkah berikutnya adalah menentukan jarak antar reng yang sesuai dengan ukuran genteng atau penutup atap yang akan dipasang. Reng baja ringan biasanya dipasang dengan jarak tertentu, tergantung pada jenis genteng yang digunakan. Sebagai panduan umum: 

 

  • Genteng metal: jarak reng 30 cm

  • Genteng beton atau keramik: jarak reng 25 cm

 

Semakin besar ukuran genteng, jarak antar reng bisa lebih lebar. Pastikan jarak antar reng seragam untuk menjaga kesesuaian posisi genteng agar stabil dan tidak mudah bergeser Dengan jarak reng yang sudah ditentukan, kita dapat memperkirakan jumlah reng yang akan digunakan berdasarkan luas atap. 

 

Contohnya, jika luas atap adalah 100 meter persegi dan jarak antar reng adalah 30 cm, maka kita bisa membagi luas atap dengan jarak antar reng untuk menghitung jumlah baris reng yang dibutuhkan. Penentuan jarak antar reng ini sangat penting untuk menjaga stabilitas atap sekaligus mengoptimalkan jumlah material yang digunakan.

 

3. Menghitung Panjang Total Reng yang Dibutuhkan

Setelah menentukan jumlah baris reng berdasarkan luas atap dan jarak antar reng, langkah selanjutnya adalah menghitung total panjang reng yang dibutuhkan. Caranya adalah dengan mengalikan jumlah baris reng dengan panjang setiap baris. 

 

Jika atap memiliki 10 baris reng dan setiap baris memiliki panjang 8 meter, maka panjang total reng yang dibutuhkan adalah 80 meter. Mengetahui panjang total reng akan membantu Anda dalam membeli material sesuai kebutuhan tanpa kekurangan atau kelebihan yang terlalu banyak. 

 

4. Mempertimbangkan Tambahan untuk Potongan dan Sambungan

Dalam praktik pemasangan reng, perlu mempertimbangkan tambahan material untuk potongan atau sambungan. Potongan sering kali diperlukan di ujung atap atau di area tertentu, terutama jika desain atap tidak simetris. Oleh karena itu, disarankan menambahkan sekitar 10-15% dari total panjang reng sebagai cadangan untuk potongan dan sambungan.

 

Tambahan ini sangat berguna untuk mengatasi kesalahan perhitungan kecil atau kebutuhan khusus saat pemasangan di lapangan. Cadangan reng akan memastikan bahwa proses pemasangan berjalan lancar tanpa perlu membeli material tambahan mendadak, yang dapat menghambat jadwal proyek dan menambah biaya.

 

Baca Juga : Ini Dia 5 Struktur Rangka Atap Beserta Manfaatnya 

 

Keunggulan Reng Sebagai Rangka Konstruksi Atap

Sumber: Metroll

 

Dalam ilmu arsitektur, konstruksi atap baik dari kayu maupun baja ringan, terdapat komponen yang disebut sebagai reng atap. Berikut adalah beberapa keunggulan dari reng dan mengapa harus ada pada konstruksi atap:

 

1. Penyokong Struktur Atap yang Stabil

Reng berfungsi sebagai penopang utama genteng atau penutup atap lainnya, memberikan dukungan yang stabil pada struktur atap secara keseluruhan. Dengan adanya reng, beban atap dapat didistribusikan secara merata. 

 

Struktur yang stabil ini membantu mencegah perubahan posisi atau geseran genteng yang bisa menyebabkan kebocoran atau kerusakan lainnya. Material reng yang berkualitas, baik kayu maupun baja ringan, mampu memberikan daya topang yang optimal, terutama pada atap yang harus menahan beban angin kencang atau curah hujan tinggi. 

 

Reng yang kuat dan kokoh menjadikan atap lebih tahan terhadap tekanan dari luar, seperti gempa atau angin kencang, sehingga menambah rasa aman bagi penghuni rumah. Dengan demikian, fungsi reng tidak hanya pada tahap awal konstruksi, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang bagi keseluruhan struktur atap.

 

2. Mendukung Efisiensi dalam Pemasangan Atap

Reng memudahkan proses pemasangan atap karena menjadi dasar bagi pemasangan genteng atau penutup atap lainnya. Pada proses konstruksi, reng membantu mengatur posisi genteng dengan rapi dan rata, sehingga menghemat waktu dan tenaga kerja. 

 

Dengan reng, para pekerja konstruksi dapat memastikan bahwa jarak antara genteng teratur dan sesuai standar, sehingga penutup atap akan lebih terintegrasi dan tidak mudah bergeser. Ini juga mengurangi risiko genteng longgar atau tidak pas, yang berpotensi menyebabkan kebocoran atau masalah lainnya di kemudian hari. 

 

Selain itu, pemasangan yang lebih cepat dan efisien ini berarti pengurangan biaya tenaga kerja dan waktu konstruksi, yang tentunya menguntungkan bagi pemilik bangunan. Proses pemasangan yang lebih singkat ini juga mengurangi paparan material terhadap cuaca, sehingga mengurangi risiko kerusakan selama tahap konstruksi.

 

3. Memfasilitasi Sirkulasi Udara di Bawah Atap

Reng berperan penting dalam menciptakan celah sirkulasi udara di bawah genteng, yang membantu mencegah kelembaban berlebih dan mengurangi panas di dalam ruangan. Dengan adanya sirkulasi udara, suhu di dalam ruangan di bawah atap dapat lebih terjaga dan tidak terlalu panas, terutama pada siang hari. 

 

Sirkulasi udara ini juga membantu mencegah kondensasi di bawah atap yang bisa menyebabkan timbulnya jamur atau kerusakan material akibat kelembaban. Pada musim hujan, aliran udara ini memungkinkan kelembaban cepat menguap sehingga tidak terperangkap di dalam atap.

 

 Dengan mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah, penggunaan reng yang tepat juga berdampak positif pada efisiensi energi bangunan, karena mengurangi konsumsi listrik untuk pendingin ruangan.

 

Kesimpulan

Dengan perhitungan yang cermat, Anda dapat memastikan struktur atap yang tahan lama dan aman untuk hunian atau bangunan Anda. Ketika ingin membuat konstruksi atap baja ringan, pastikan Anda memilih material dengan kualitas terbaik untuk hasil yang optimal. Anda bisa menggunakan reng baja ringan dari BLKP.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Jika Anda sedang mencari bahan bangunan berkualitas untuk proyek Anda, Cek Katalog Produk BLKP untuk menemukan pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda atau Hubungi Kami Sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..