Saat ini, semakin banyak masyarakat mulai beralih menggunakan baja ringan sebagai pelindung atap rumahnya. Sehingga tidak heran jika baja ringan semakin sering dicari karena pemasangan yang mudah dan juga tahan lama. Seperti pengaplikasian genteng metal dan atap spandek yang sering digunakan sebagai penutup atap atau pembuatan kanopi.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Atap Rumah
Setiap material genteng memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda mengenali lebih dulu sifat masing-masing material tersebut.
Genteng metal terdiri dari berbagai macam, ada yang polos dan ada juga genteng yang berpasir. Genteng metal terbuat dari Zincalume baja lapis ringan berbentuk lembaran. Cara pemasangan genteng metal juga terbilang cukup mudah, apalagi diaplikasikan pada perakitan kanopi.
Ukuran lembaran genteng metal memiliki variasi yang berbeda, seperti memiliki panjang kurang lebih 80 cm, lebar antara 80-150 cm (semakin banyak jumlah susunannya, maka akan semakin lebar) dan juga memiliki tebal sekitar 0.22- 0.44 mm.
Selain ukurannya, genteng metal juga memiliki varian warna yang beragam yang dapat disesuaikan dengan keinginan Anda. Genteng metal dengan ketebalan 0.22 mm memiliki bobot sekitar 1,5 kg/lembar.
Sedangkan genteng metal yang memiliki ketebalan 0.44 mm memiliki bobot sekitar 5,38 kg/lembar. Jadi, tidak heran bukan kalau genteng metal diklaim sebagai material yang memiliki bobot ringan?
Hal ini membuat genteng metal mampu menahan beban berat berlebih yang berada di atasnya. Walaupun struktur genteng metal sangat tipis, Anda perlu berhati-hati dalam melakukan pemasangannya dan juga jangan sampai salah menginjak pada bagian tengah genteng.
Atap spandek merupakan jenis atap rumah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga banyak sekali rumah yang memiliki rancangan khusus sesuai dengan keinginan sang pemilik agar terlihat sangat berbeda dan unik. Terbuat dari pencampuran komposisi sebanyak 55% Alumunium serta 43% Seng dan Silikon.
Tidak hanya cocok digunakan pada pemasangan atap rumah saja, atap spandek bisa digunakan juga untuk atap pertokoan, industri dan juga kanopi. Atap spandek juga memiliki varian warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan Anda juga lho!
Dari segi ukuran pun, ketebalan atap spandek memiliki variasi mulai dari 0,3 hingga 0,5 mm. Umumnya, panjang atap spandek berkisar 6-7 m, namun itu semua tergantung dari pabrik yang memproduksinya. Sedangkan untuk ukuran lebarnya dimulai dari 660 - 1.060 mm.
Beberapa masyarakat masih meragukan akan kualitas dan ketahanan dari atap spandek ini. Walaupun ukurannya terlihat sangat tipis, namun memiliki kekuatan yang tinggi dan atap spandek anti pecah.
Demikian penjelasan lengkap mengenai perbedaan antara genteng metal dengan atap spandek. Setelah mengetahui perbedaan antara keduanya, mana nih yang lebih baik, apakah genteng metal atau spandek?
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara genteng metal dan atap spandek hanyalah dari ukuran dan ketebalannya saja. Namun dalam pengaplikasiannya, dua-duanya memiliki keunggulan yang sama-sama baik.
Anda bisa memilih jenis atap ini sesuai dengan kebutuhan, dikarenakan atap merupakan salah satu struktur bangunan yang paling vital. Jadi, jangan sampai salah dalam memilih jenis penutup atap rumah Anda.
Oleh sebab itu, gunakan produk yang berkualitas agar hunian Anda tetap kuat dan tahan lama. Seperti menggunakan genteng metal atau atap spandek dari BLKP yang sudah teruji kualitasnya dan memenuhi standar SNI.