Saat ini, semakin banyak masyarakat mulai beralih menggunakan baja ringan sebagai pelindung atap rumahnya. Sehingga tidak heran jika baja ringan semakin sering dicari karena pemasangan yang mudah dan juga tahan lama. Seperti pengaplikasian genteng metal dan atap spandek yang sering digunakan sebagai penutup atap atau pembuatan kanopi.
Setiap material genteng memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda mengenali lebih dulu sifat masing-masing material tersebut.
Sumber: Google
Genteng metal pasir umumnya terbuat dari baja galvalume dan zincalume yang ringan dalam bentuk lembaran. Disebut genteng metal pasir karena dilapisi lapisan pasir yang melekat pada permukaannya. Lapisan pasir ini memberikan tekstur estetika pada penampilan atap dan menambah ketebalan. Genteng metal pasir umumnya menggunakan baja inti tipis untuk menjaga bobot genteng tetap ringan, meskipun memiliki lapisan pasir pada permukaannya.
Terkenal dengan bobot yang ringan dan struktur tipis, genteng metal mampu menahan beban berat. Namun, Sobat BLKP disarankan untuk berhati-hati selama pemasangan dan menghindari untuk menginjak bagian tengah genteng. Karena bobotnya yang ringan, pemasangan genteng metal pasir umumnya relatif mudah, terutama saat digunakan untuk pembuatan kanopi.
Memiliki warna yang beragam dan indah, namun ternyata warna pada genteng metal berpasir hanya diterapkan pada permukaan lapisan pasir. Oleh karena itu, paparan sinar matahari dan hujan secara berkelanjutan dapat menyebabkan pasir dan lem terkelupas, hal ini membuat warna memudar. Hal ini menyebabkan genteng metal berpasir umumnya tidak menawarkan jaminan ketahanan warna, namun genteng metal spandek dari BLKP menggunakan teknologi nano cat yang membuat warna dapat bertahan selama 4 tahun.
Selain itu, fungsi pasir pada genteng metal pasir dapat meredam suara bising akibat hujan. Namun terdapat kekurangan lainnya, karena pasir berpotensi mengelupas karena hanya ditempelkan dengan lem yang umumnya bertahan selama 1 tahun. Hal ini mengakibatkan baja inti terbuka dan menimbulkan suara bising saat hujan. Solusi efektif untuk mengatasi kebisingan pada genteng metal melibatkan penambahan plafon atau isolasi atap. Sayangnya, lapisan perlindungan karat pada genteng berpasir sering diabaikan.
Baca juga: Jangan Sampai Salah! Pahami Cara Pasang Atap Spandek Baja Ringan
Sumber: Google
Atap spandek terbuat dari campuran 55% alumunium, 43% seng, dan silikon. Meskipun tipis, atap spandek memiliki kekuatan tinggi dan tahan pecah. Beberapa orang mungkin meragukan kualitas dan ketahanannya, tetapi atap spandek memiliki kekuatan yang signifikan.
Hadir tanpa lapisan pasir tambahan, genteng metal spandek memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan genteng metal berpasir. Hal ini juga yang memudahkan pemeriksaan ketebalan baja inti dan lapisan perlindungan karatnya. melalui kode merek produk.
Sobat BLKP bisa menyesuaikan dengan kebutuhan hunian. Umumnya atap spandek cocok untuk pemasangan atap rumah, atap pertokoan, atap pabrik industri, hingga dijadikan sebagai kanopi.
Berikut BLKP rangkum kelebihan dan kekurangan dari genteng metal pasir dan genteng metal spandek dalam bentuk tabel berdasarkan beberapa kriteria penting:
Kriteria | Genteng Metal Pasir | Genteng Metal Spandek |
Bahan Baku |
Campuran baja tipis dengan lapisan pasir |
Campuran 55% Alumunium, 43% Seng, dan Silikon |
Penggunaan | Umumnya digunakan untuk atap rumah dan kanopi | Cocok untuk atap rumah, pertokoan, industri, dan kanopi |
Ketebalan | Biasanya 0,3-0,5 mm | Variasi 0,3-0,5 mm tergantung pada pabrik pembuatnya |
Dimensi | Panjang 6-7 m, lebar 660 - 1.060 mm | Panjang dan lebar bervariasi tergantung pada pabrik |
Kekuatan | Kekuatan tinggi dan tahan pecah meskipun tipis | Kekuatan tinggi meskipun memiliki bobot ringan |
Pengecekan Ketebalan | Tidak mudah diperiksa ketebalan baja inti | Mudah diperiksa melalui kode merek produk |
Bobot | Lebih berat karena lapisan pasir | Lebih ringan karena tidak memiliki lapisan pasir tambahan |
Baca juga: Ukuran Besi Hollow, Harga, dan Pengaplikasiannya yang Wajib Kamu Baca!
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan antara genteng metal dan atap spandek ialah genteng metal spandek tidak dilapisi dengan pasir, sedangkan genteng metal dilapisi pasir. Spandek diproduksi menggunakan material galvalume atau zincalume. Hal ini mengakibatkan genteng metal spandek memiliki bobot yang lebih ringan dan tentunya tanpa tekstur pasir pada permukaannya. Namun dalam pengaplikasiannya, dua-duanya memiliki keunggulan yang sama-sama baik.
Tertarik untuk mencobanya dalam hunian Anda? Anda bisa memilih genteng metal pasir ataupun genteng metal spandek yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jangan sampai salah dalam memilih jenis atap rumah, pilih produk atap dari BLKP yang sudah terbukti secara kualitas dan dibuktikan oleh hadirnya SNI, RINA, ISO 9001:2015, dan berbagai sertifikasi uji lembaga berkredibilitas lainnya. Hubungi Tim BLKP untuk informasi pembelian atap.