Atap rumah adalah bagian yang penting dalam suatu rumah, yang menjadi aman dan nyaman dari luar hunian. Pemilihan atap rumah pastinya juga menjadi hal yang patut dipertimbangkan sesuai dengan rumah dan strukturnya.
Ada dua jenis atap atau genteng yang paling umum digunakan yakni genteng metal dan genteng beton, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: Ini 4 Alasan Kenapa Anda Wajib Pakai Genteng Metal!
Selain desain, perawatan genteng menjadi hal yang diperhatikan dalam pemilihan jenis atap yang diaplikasikan.
Kali ini kita akan membahas lebih jelas sebaiknya menggunakan genteng metal atau genteng beton. Simak penjelasannya ya!
Genteng metal terdiri dari bahan baja lapis ringan dan galvanis, sementara pada permukaannya mengandung bahan pasir.
Genteng metal juga mengandung bahan logam dengan bentuk lempengan, dimana bentuknya berupa lembaran seng yang dipasang di balok rangka atap dengan sekrup, karena memiliki bobot yang cukup berat.
Untuk ukurannya sendiri, genteng metal memiliki lebar 60 sampai 120 cm, ketebalan 0.3 mm, dan panjang 1.2 sampai 12m.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari genteng metal:
Atap metal terbukti kuat dan awet, bahkan dapat bertahan sampai 50 tahun. Dengan catatan, pemasangan dilakukan dengan hati-hati.
Selain tahan pada serangan cuaca ekstrim, seperti curah hujan tinggi, sinar matahari dan lainnya, seperti angin kencang. Ganetng ini juga tahan pada serangan api atau tidak mudah tersambar api.
Memiliki banyak desain pada jenis warna, dan tekstur. Jadi, menjadi pilihan tepat untuk hunian berbagai desain. Tampilannya membuat fasad rumah lebih cantik.
Selain memiliki banyak kelebihan, ternyata genteng metal juga memiliki beberapa kelemahan.
Apa saja? Berikut ini kelemahannya:
Ada harga, ada kualitas. Dengan kelebihan yang dimilikinya, atap jenis metal ini cenderung cukup mahal.
Pemasangan genteng metal harus dengan perhitungan yang tepat jika tidak ingin terjadi kebocoran. Akan lebih baik jika pemasangan dilakukan oleh tim ahli atau yang berpengalaman.
Genteng metal dengan tekanan yang kuat dapat membuatnya mudah rusak atau penyok. Jadi, pilih logam untuk lapisan metal demi ketahanannya. Atap metal juga cenderung lebih gampang mengelupas atau tergores.
Kelemahan lainnya dari genteng metal adalah warna dapat memudar atau mengelupas, walau dengan garansi bertahun-tahun, jadi jangan lupa selalu lakukan perawatan ya!
Genteng beton sendiri terdiri dari bahan campuran pasir, semen, bahan pengikat dan zat aditif seperti penguat dan pewarna yang mempengaruhi kualitas genteng jenis beton.
Pemakaian genteng beton memang membuat rumah lebih indah dan mahal. Selain itu, ketahanan jenis beton tidak perlu diragukan lagi, digadang-gadang dapat bertahan sampai 100 tahun.
Jika sebelumnya, genteng beton ini diproduksi dari batu tulis atau tanah liat yang dibakar. Namun kini, genteng ini diproses dengan cetakan khusus dan diwarnai. Bentuknya juga lebih banyak, seperti bulat, datar hingga bergelombang.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari genteng beton:
Di yakini tahan lama yakni sekitar 100 tahun, bahkan tahan terhadap serangan pada cuaca berat, seperti angin kencang, hujan deras, panas terik hingga serangan api.
Bedanya dengan jenis atap lainnya, seperti logam dan kayu adalah bahwa atap beton tidak akan mudah diserang serangga atau mudah lapuk.
Atap beton mengandung mineral tanah, sehingga dapat didaur ulang. Selain itu, genteng ini juga disebut-sebut hemat energi karena massa termal beton bisa membantu dalam pengaturan suhu dalam ruangan.
Bukan rahasia lagi jika penggunaan genteng beton tidak akan pernah membuat rumah kebocoran. Jadi tidak akan banyak terjadi perbaikan, dan Anda tidak akan repot dengan perawatan.
Genteng beton juga memiliki beberapa kelemahan. Apa saja? Berikut ini kelemahannya:
Genteng beton dapat membuat Anda menghabiskan biaya berkali-kali lipat dalam pembelian hingga pemasangan.
Untuk pemasangannya sendiri, Anda wajib melibatkan tukang ahli yang sudah berpengalaman. Karena perlu dilakukan dengan teliti, pengukuran yang tepat dan disesuaikan dengan struktur bangunan.
Anda wajib memiliki struktur rumah yang kuat agar dapat menopang atap beton. Diperkirakan untuk beratnya sendiri sekitar 950 pon per persegi.
Jadi perlu ditentukan dengan tepat soal tulangan struktural yang dibutuhkan, agar sesuai dengan kebutuhan dan biaya tentunya.
Ini adalah beberapa perbedaan antara atap metal dengan atap beton:
Untuk pilihan warna, genteng beton biasanya nuansa natural, seperti coklat dan terakota hingga warna cerah, seperti biru, bahkan ada juga saat ini genteng beton dengan dua warna.
Sementara, genteng metal lebih banyak berwarna cerah dan bervariasi, seperti merah bata, biru, hingga hijau.
Untuk kebutuhan penutup atap, dengan ukuran seluas 1 m2 membutuhkan sekitar 10 keping genteng beton, dengan bobot atap beton berkisar 40-42 kg/m2.
Sementara genteng metal memiliki bobot lebih ringan dengan sekitar 2,5 kg/m2 untuk penutup atap seluas 1 m2.
Kekuatan genteng metal lebih tipis dengan ketebalan 0,5 mm jadi pemasangan harus berhati-hati karena mudah pecah. Sementara, atap beton dapat bertahan 15 tahun dengan ketebalan lebih dari metal.
Dari sisi harga, genteng beton lebih murah dari genteng metal. Untuk pemasangan juga, atap metal lebih sederhana dari genteng beton.
Jadi coba kita lihat apa sih pengaruhnya bobot/berat suatu atap ini terhadap gaya-gaya dalam pada rangka kuda dan struktur di bawahnya.
Berikut ini adalah beberapa sketsa dari atap metal:
Berikut ini adalah beberapa sketsa dari atap beton:
Itu dia penjelasan, kelebihan dan kekurangan serta perbedaan penggunaan genteng metal dan genteng beton. Anda dapat memilih dan menggunakan sesuai dengan kebutuhan dan struktur bangunan hunian ya!
Struktur bangunan memang wajib diperhitungkan dengan tepat demi keamanan dan kenyamanan para penghuni. Jadi, selalu gunakan material terbaik, seperti baja ringan yang terbukti kualitas dan mutunya untuk hunian Anda.
BLKP hadir dengan berbagai pilihan produk baja ringan berkualitas yang sudah berstandar SNI, memiliki sertifikasi ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta telah tersertifikasi TKDN 22 - 34981.
Masih bingung dan ingin bertanya lebih lanjut? Anda bisa langsung Hubungi Kami.