Hai, Sobat BLKP!
Anda mungkin sudah mengetahui betapa krusialnya peran atap dalam sebuah rumah. Selain sebagai pelindung dari panas matahari dan hujan, atap juga memiliki kemampuan untuk mentransfer tekanan ke komponen struktural lainnya yang terletak di bawahnya. Meskipun begitu penting, sering kali struktur atap ini tersembunyi dari pandangan karena tertutup oleh material penutup seperti genteng atau seng. Ada beragam jenis struktur rangka atap yang masing-masing memiliki peran dan fungsi tersendiri. Mari kita selami lebih dalam mengenai beberapa jenis struktur tersebut.
Sekarang, mari kita eksplor lebih jauh tentang peran penting masing-masing komponen struktural dalam rangka atap:
Sumber: Google
Kuda-kuda memainkan peran sentral dalam pembentukan rangka atap. Fungsinya kuda-kuda bertanggung jawab atas menopang dan mendistribusikan beban yang dihasilkan oleh atap ke seluruh struktur bangunan yang berada di bawahnya. Biasanya, kuda-kuda ditempatkan di bagian tengah dan ujung rangka atap.
Terdapat beberapa jenis kuda-kuda yang digunakan dalam konstruksi atap, yaitu:
Kuda-kuda kayu: digunakan karena desainnya yang estetis dan memungkinkan pemanfaatan ruang di bawah atap. Namun, mereka cenderung mahal dan rentan terhadap serangan rayap.
Kuda-kuda baja ringan: populer karena harganya terjangkau, mengurangi beban konstruksi, dan pengerjaannya yang cepat. Namun, mereka sulit untuk direnovasi, dan ruang di bawah atap tidak dapat dimanfaatkan.
Kuda-kuda baja konvensional: cocok untuk bangunan dengan bentang atap lebar seperti pabrik dan aula. Mereka kuat dan pemasangannya cepat, tetapi biayanya tinggi dan memerlukan pondasi yang kuat.
Kuda-kuda beton: terjangkau, kuat, dan memungkinkan penggunaan ruang di bawah atap. Namun, mereka memiliki beban konstruksi yang lebih berat dan memerlukan waktu pemasangan lebih lama.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Dak Cor dan 5 Jenis Dak Rumah
Nok atau bubungan berfungsi sebagai penghubung yang mengikat kuda-kuda satu dengan yang lain. Posisi nok atau bubungan biasanya sejajar dengan panjang rangka atap yang akan dibangun. Kayu yang digunakan untuk nok atau bubungan memiliki ukuran tertentu, seperti 8/12 atau 6/12.
Reng termasuk salah satu elemen yang tidak bisa diabaikan dalam struktur rangka atap. Meskipun sering kali tidak terlihat oleh mata telanjang karena posisinya yang terletak di bawah penutup atap, namun perannya sangat penting. Reng berfungsi sebagai penguat dan penopang yang mampu menahan beban atap dengan efisien. Terbuat dari bahan ringan namun kuat, Reng memiliki daya tahan yang diperlukan untuk menanggung beban atap yang beragam. Tanpa Reng yang solid, integritas dan kestabilan rangka atap dapat terancam.
Gording adalah salah satu bagian terpenting dalam rangka atap. Sebagai area tumpuan utama untuk komponen-komponen kunci seperti reng, usuk atau kaso, dan juga penutup atap. Gording harus mampu menahan beban yang cukup besar. Oleh karena itu, pemilihan material yang kuat dan kokoh sangat penting. Gording harus dapat mendukung semua elemen rangka atap dengan kestabilan maksimal untuk memastikan bahwa atap tetap aman dan terjaga dengan baik.
Usuk atau kaso adalah elemen penting dalam rangka atap baja ringan. Struktur ini berperan sebagai penopang utama untuk semua komponen rangka atap yang berada di atasnya. Ketahanan dan kekuatan usuk atau kaso adalah faktor kunci untuk menjaga kestabilan atap dan memastikan perlindungan yang baik terhadap cuaca eksternal. Biasanya, posisi usuk atau kaso adalah sepanjang kuda-kuda dan dapat membawa beban secara efisien, mengurangi tekanan pada komponen lain dalam rangka atap.
Jurai adalah elemen yang menghubungkan bidang atap satu dengan yang lainnya. Hal ini berguna pada rumah yang memiliki atap dengan lebih dari satu bidang. Terbagi menjadi jurai dalam dan jurai luar, elemen ini membantu dalam menyambungkan dan memastikan kohesi antar bidang atap. Jurai memainkan peran penting dalam menjaga kekedapan atap dan mencegah kebocoran.
Penutup atap, atau genteng, adalah elemen terluar dalam struktur atap. Komponen ini memiliki peran langsung dalam melindungi bangunan dari tekanan cuaca eksternal seperti angin kencang dan hujan deras. Memilih penutup atap yang tepat adalah kunci untuk menjaga kekeringan dan keamanan di dalam bangunan. Berbagai pilihan penutup atap tersedia, dan pemilihan yang tepat akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi.
Struktur rangka tidak hanya berfungsi sebagai penopang atap, tetapi juga sebagai pengarah tekanan ke elemen-elemen struktural lainnya. Terdapat berbagai jenis kuda-kuda yang digunakan, seperti kayu, baja ringan, baja konvensional, dan beton, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan.
Selain itu, elemen rangka ainnya seperti nok atau bubungan, reng, gording, usuk atau kaso, jurai dalam dan luar, serta penutup atap. Semua komponen ini bekerja sama untuk menjaga kestabilan dan keamanan atap, yang sangat penting dalam menjaga kenyamanan di dalam bangunan. Jika Anda membutuhkan penutup atap berkualitas dengan sertifikasi, Anda dapat menghubungi PT BLKP sebuah perusahaan yang fokus pada produk rangka, atap, dan lantai menggunakan bahan baku baja ringan yang berkualitas.