kemiringan atap.jpg

BERAPA KEMIRINGAN ATAP YANG TEPAT? INI PENJELASANNYA

Atap adalah bagian yang vital dalam suatu bangunan atau hunian. Fungsinya adalah menjadi penutup rumah dari segala jenis cuaca, baik panas ataupun hujan, terpaan angin kencang serta debu dan binatang atau gangguan lainnya. 

 

Untuk itu, proses pembangunan suatu atap tidak boleh sembarangan. Disertai dengan standar yang wajib diperhatikan. Anda perlu tahu, jika pemasangan atap tanpa standar yang tepat dapat meningkatkan kerusakan pada atap.

 

Salah satunya dari segi kemiringan atap. Hal ini sangat berpengaruh pada fungsi penahan air saat hujan lebat sehingga terhindar dari kebocoran. 

 

Baca Juga: Ini Dia Cara Mudah Pilih Atap Baja Ringan Terbaik untuk Rumah

 

 

Standar kemiringan atap memberikan pengaruh dalam fungsi mengalirkan air. Karena jika atap terlalu miring, atap bisa melorot. Jika terlalu landai, air hujan akan tersumbat. Jadi, masalah pada kebocoran dan genteng yang rusak bisa diakibatkan karena salah menetapkan standar kemiringan atap dengan baik. 

 

Lantas, seperti apa kemiringan atap yang ideal? Mari simak yuk penjelasan berikut ini.


 

Standar Kemiringan Atap yang Tepat

 

kemiringan atap

 

Jadi kenapa kemiringan atap harus tepat? Kemiringan atap tidak hanya untuk memudahkan air hujan bisa turun dari atap, atau menjadi pengaturan suhu di bawah atap.

 

Jika atap terlalu curam, air hujan mungkin saja bisa cepat turun namun penutup bisa saja gampang merosot. Pada saat perbaikan, pemasangan atau perbaikan atap, dapat membahayakan pekerja.

 

Sama halnya dengan atap yang terlalu landai, air hujan tidak akan cepat turun dari atapnya yang membuat adanya penyumbatan air hujan dan mengakibatkan kebocoran.

 

 

Jadi, Berapa Sudut Kemiringan Atap yang Tepat?

 

kemiringan atap

 

Kemiringan yang tepat pastinya akan memberikan perlindungan yang maksimal untuk semua penghuni. 

 

Pemasangan atap untuk hunian juga disesuaikan dengan iklim di wilayah tersebut. Seperti pada negara dengan empat musim, akan lebih baik untuk membangun atap runcing. Tujuannya untuk menurunkan salju lebih mudah. 

 

Karena jika musim salju, umumnya salju akan menumpuk di atap dan sekitarnya. Itu sebabnya, atap model runcing efektif untuk diterapkan. 

 

Semetara untuk negara beriklim tropis, dengan dua musim, seperti di Indonesia, kemiringan atap rumah yang ideal adalah kemiringan yang lebih landai, dengan ukuran sekitar 22,5 sampai 30 derajat. Jika terlalu runcing, bisa menyebabkan celah untuk air hujan masuk dan merembes dalam rumah. 

 

kemiringan atap

 

Akan tetapi, secara umum, kemiringan atap rumah yang sudah sesuai dengan standar adalah 25 sampai 30 derajat, penentuan sudut sangat berpengaruh pada ketahanan air hujan. Hal itu didasarkan pada pendapat dan penelitian para ahli konstruksi.

 

 

Di sisi lain, jika pemasangannya lebih datar atau landau, bisa membuat air tampias mudah masuk ke ruangan. Tentu hal ini dapat mengganggu kenyamanan penghuni. Jadi pemasangan atap rumah perlu perhitungan yang tepat dan disesuaikan dengan material atapnya.

 

Level kemiringannya juga berlaku dari segi konstruksi hingga jumlah luas atap rumah. Dengan begitu, penggunaan rangka atap baja ringan dinilai lebih efisien. 

 

 

Kesimpulan 

 

Kemiringan atap suatu hunian sangat penting untuk diperhatikan ya sobat BLKP! Karena berhubungan dengan kenyamanan dan keamanan para penghuni. Semoga artikel ini bermanfaat! 

 

Selalu gunakan produk berkualitas dan terbaik untuk hunian Anda seperti material konstruksi dari baja ringan yang mutunya sudah pasti tidak usah diragukan lagi.

 

BLKP sebagai industri manufaktur yang fokus utamanya adalah memproduksi baja ringan, selalu menghadirkan produk baja ringan berkualitas yang sudah berstandarisasi SNI dan sertifikasi ISO 9001-2015. 

 

Tertarik dan ingin menghubungi BLKP? Segera untuk Hubungi Kami.



Artikel Populer

Your Message Has Been Sent..