Berbicara soal atap rumah, Indonesia umumnya menggunakan atap limas. Tapi, apakah Anda tahu soal atap sandar atau shed roof? Yuk kita bahas apa atap sandar, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Atap rumah pada masa ini tak hanya soal fungsi saja, yakni pelindung dari segala cuaca hingga mencegah masuknya benda asing, debu atau kotoran hewan. Atap kini sudah menjadi salah satu sisi estetika untuk outdoor demi bentuk fasad rumah yang menarik perhatian.
Saat ini, banyak rumah modern dengan bentuk atap unik dan membentuk karakter bangunan yang lain daripada yang lain. Bisa disimpulkan, atap rumah tidak hanya soal fungsi atau jenis material rangka dan penutup atapnya, namun juga bentuknya.
Walau begitu, bentuk atap tetap harus disesuaikan kondisi iklim ya! Jangan sampai kemiringannya tidak pas malah membuat kerugian besar untuk penghuni.
Atap sandar sendiri juga disebut sebagai atap tempel atau shed roof. Hal ini mendasari dari model atapnya yang menempel di dinding tembok rumah.
Dalam struktur bangunan, posisinya pada kuda-kuda dengan kemiringan 20-40 derajat, yang disesuaikan dengan material yang digunakan, seperti genteng tanah liat atau keramik dengan kemiringan sekitar 30-40 derajat, asbes atau metal dengan kemiringan sekitar 20-25 derajat dan lainnya.
Biasanya atap ini akan tampil dengan dua sisi yang memiliki ketinggian yang berbeda. Seperti saling berhadapan atau membelakangi demi fungsi penampungan air hujan yang pas dan dapat disalurkan pada tempat atau pipa pembuangan yang tepat.
Berikut kelebihan dari penggunaan atap Sandar. Apa saja? Ini ulasan lengkapnya!
Desainnya yang sederhana dan waktu pengerjaan yang cepat, membuat jenis atap ini termasuk atap dengan harga yang terjangkau.
Waktu pengerjaan yang sederhana dan tidak memakan waktu yang lama, berkaitan dengan struktur konstruksinya yang juga tidak rumit. Jadi sangat menguntungkan pemilik rumah bukan?
Atap ini bisa mempermudah penggunanya karena cocok digunakan pada material apa pun, asal sesuai dengan kemiringan atap ya.
Namun, yang pasti Anda harus memilih material yang tahan lama dan berkualitas, agar tidak membebani Anda di masa depan. Pastinya, tidak akan mau kan jika memiliki atap rumah dengan biaya perawatan yang besar atau harus diganti dalam waktu singkat.
Kemiringan atap pasti berpengaruh pada pembuangan air hujan. Jenis atap tempel ini sangat pas untuk wilayah dengan curah hujan yang tinggi. Jadi, air tidak akan menggenang di atap dan merusak atap dan plafon.
Atap sandar sangat pas jika diaplikasikan dengan desain atap skylight.
Desain skylight menjadikan rumah memiliki pasokan cahaya alami yang banyak, jadi hunian lebih hemat energi. Jadi, jika Anda memiliki desain atap seperti ini, penggunaan atap sandar tidak akan menghambat keberadaan skylight di atap.
Dari sisi estetika, atap sandar juga sangat memenuhi syarat konsep hunian modern.
Tidak hanya soal fungsinya, bentuknya juga bisa digunakan jika bagian atas rumah memiliki sistem penggunaan pembangkit panel surya yang dapat memenuhi energi listrik tambahan.
Berikut kekurangan dari penggunaan atap Sandar. Apa saja? Ini ulasan lengkapnya!
Atap sandar sangat tidak dianjurkan untuk rumah atau bangunan besar atau luas tanah yang lebar. Semakin besar dan lebar bangunannya, semakin besaar sudut atap yang dibutuhkan dan akan berpengaruh pada biaya tentunya.
Bentuk atap sandar membuat penggunanya harus memiliki talang air yang juga harus lebih besar. Ini berfungsi saat musim hujan.
Anda bisa menggunakan talang air berbentuk kotak. Namun, jenis talang seperti ini butuh perawatan ekstra karena rentan tersumbat karena sampah atau benda asing yang berkumpul di pipa.
Selain soal penggunaan talang saat musim penghujan, Anda juga harus mempertimbangkan penggunaan atap ini jika berada di wilayah dengan angin yang kencang.
Itulah beberapa hal yang wajib Anda ketahui tentang atap sandar untuk memenuhi kebutuhan bangunan.
Atap memang menjadi elemen penting untuk sebuah bangunan. Tak hanya soal estetika, pilih jenis atap yang sesuai dengan kebutuhan dan desain rumah Anda, salah satunya atap sandar. Namun, pertimbangkan kelemahan dan kelebihannya ya!
Wujudkan juga hunian terbaik dengan bahan berkualitas, seperti bahan material konstruksi terbaik seperti baja ringan dari BLKP.
BLKP sebagai produsen baja ringan berskala Nasional, siap membantu Anda dengan menghadirkan produk baja ringan yang bermutu tinggi, dengan standarisasi SNI dan juga sertifikasi ISO 9001-2015.
Tertarik dan ingin menghubungi BLKP? Silahkan untuk Hubungi Kami.