Sebagai penjual produk - produk metal (Genteng, Spandek, Baja Ringan), seringkali kita dihadapkan dengan pertanyaan "Berapa ketebalan Full-nya ?".
Ketebalan tersebut tentunya berpengaruh terhadap harga, dimana harga yang diberikan biasanya dalam TCT tetapi dalam hal project dan aplikasi biasanya yang dibicarakan ketebalan full-nya (BMT).
Dikarenakan hal tersebut maka perlu diketahui bersama sebelum menawarkan kepada customer. Ada 3 jenis penyebutan ketebalan pada coil, yaitu:
Setelah mengetahui 3 jenis penyebutannya, sekarang mari kita cek lebih lanjut tentang perbedaan istilah bmt, tct, dan tcc berikut ini:
BMT (Base Metal Thickness)
BMT singkatan dari Base Metal Thickness yaitu ketebalan dasar baja sebelum dilapisi unsur Alumunium, resin dan warna.
TCT (Total Coating Thickness)
TCT singkatan dari Total Coating Thickness yaitu ketebalan baja setelah di beri lapisan Coating (umumnya, bertambah 0.02 - 0.03 mm) dari BMT, sehingga ketika di sigmat tebal 0.25 BMT akan menghasilkan 0.27 - 0.28 mm.
TCC (Total Coating Colour)
TCC singkatan dari total Coating Colour yaitu ketebalan baja setelah di beri lapisan coating dan warna (biasanya bertambah 0.01 - 0.02 mm) dari TCT, sehingga ketika di sigmat tebal 0.25 BMT akan menghasilkan 0.28 - 0.29 mm.
Tetapi umum-nya di pasaran Indonesia dari tebal BMT akan di up 0.05 mm ketika dijual di pasaran. Di pasar retail ini tidak menjadi masalah, tetapi akan menjadi masalah di project-project yang ada menetapkan spesifikasi bahan.
Cek informasi selengkapnya mengenai istilah ini dengan klik Disini