development
Scaffolding.jpg

MENGENAL SCAFFOLDING SEBAGAI STRUKTUR PENYANGGA SEMENTARA DALAM KONSTRUKSI BANGUNAN

Pengertian Scaffolding

Scaffolding, atau perancah, merujuk pada struktur sementara yang dibangun di sekitar bangunan untuk memberikan akses yang aman ke area kerja yang tinggi atau sulit dijangkau. Fungsi utama scaffolding adalah memberikan platform yang stabil bagi pekerja konstruksi agar dapat melakukan pekerjaan di lokasi yang sulit dijangkau atau di ketinggian, seperti pada bangunan tinggi, jembatan, dan konstruksi lainnya.

 

Scaffolding dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti aluminium, bambu, atau baja, dan terdapat berbagai jenis scaffolding yang digunakan sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi. Dalam penggunaannya, keselamatan adalah faktor utama, dan inspeksi rutin serta pemeliharaan merupakan bagian penting dari penggunaan scaffolding yang aman. Scaffolding juga digunakan dalam berbagai konteks selain konstruksi, seperti seni panggung, perawatan bangunan, dan pemeliharaan fasilitas.

 

Scaffolding biasanya terdiri dari berbagai komponen utama, termasuk standar (komponen vertikal dalam kerangka), ledgers (dukungan horizontal), braces (dukungan diagonal), putlogs (penghubung antara ledgers dan dinding), transom (jenis putlog yang menghubungkan ledgers), bridle (digunakan untuk menyeberangi bukaan dinding), boarding (platform horizontal), serta perlengkapan keselamatan seperti rekaman pengaman dan toeboard (papan pelindung). Semua komponen ini bekerja sama untuk membentuk struktur yang kuat dan aman, memastikan keselamatan pekerja dan kelancaran pekerjaan di lokasi konstruksi.


 

Sejarah Scaffolding dan Perkembangannya

Scaffolding telah digunakan sejak zaman batu, lebih dari 17.000 tahun yang lalu oleh para pelukis gua paleolitikum di Lascaux. Bukti gambaran scaffolding ditemukan pada artefak kuno seperti Berlin Foundry Cup dan cangkir minum Yunani dari abad ke-5 SM. Beragam budaya seperti Nubia, Mesir, dan Cina telah mendokumentasikan penggunaan scaffolding untuk membangun gedung-gedung tinggi dengan scaffolding dasar yang terbuat dari kayu dan diikat dengan tali di bagian atasnya.

 

Dalam era modern, penggunaan scaffolding telah berkembang dengan desain dan bahan yang berbeda. Mandor proyek bangunan seringkali menggunakan scaffolding untuk pekerjaan di ketinggian, meskipun hal ini juga membawa potensi bahaya dalam pengumpulan data inspeksi. Namun, saat ini ada opsi lain, yaitu penggunaan drone, yang memungkinkan mandor bangunan mengumpulkan data dari jarak jauh tanpa menghadapi risiko di atas scaffolding.

 

Scaffolding memegang peran penting dalam konstruksi bangunan, membantu dalam proses pembangunan. Meskipun demikian, jika Anda tidak berminat untuk membangun rumah dan lebih suka membeli rumah, itu juga merupakan pilihan yang valid.


 

Baca juga: Jenis-Jenis Sekrup Baja Ringan yang Menjadi Andalan


 

Macam Jenis Scaffolding

Scaffolding dapat terbuat dari berbagai bahan. Umumnya ada tiga yang paling umum digunakan: aluminium ringan yang tahan terhadap korosi, bambu yang kuat dan mudah dibentuk, serta baja kuat dan tahan lama. 

 

Meskipun baja lebih mahal, ia menjadi pilihan populer, terutama di daerah perkotaan. Secara keseluruhan, terdapat delapan jenis scaffolding yang sering digunakan di seluruh dunia, antara lain:


Scaffolding Aluminium

Scaffolding aluminium adalah salah satu jenis yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi. Keunggulan utamanya adalah berat yang ringan, sehingga mudah diangkat dan dipindahkan oleh pekerja. Selain itu, aluminium tahan terhadap korosi, sehingga cocok untuk digunakan di berbagai kondisi cuaca. Scaffolding aluminium juga tahan lama dan relatif mudah dirawat. Kekurangannya adalah biayanya yang mungkin lebih tinggi daripada beberapa jenis scaffolding lainnya.

 

Scaffolding Bambu

Scaffolding bambu adalah alternatif yang umum digunakan, terutama di beberapa wilayah seperti Hong Kong. Bambu memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang pekerja dan material konstruksi. Selain itu, bambu adalah bahan yang mudah didapatkan di berbagai bagian dunia dan lebih ramah lingkungan. Kelebihan lainnya adalah kemampuan bambu yang fleksibel, yang memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai konfigurasi. Namun, penggunaan bambu mungkin terbatas dalam beberapa proyek yang memerlukan kekuatan ekstra.

 

Scaffolding Baja

Scaffolding baja adalah salah satu pilihan yang paling umum digunakan dalam konstruksi. Baja adalah bahan yang kuat dan tahan lama, sehingga cocok untuk bekerja di ketinggian. Selain itu, scaffolding baja dapat menopang beban yang lebih berat daripada beberapa jenis scaffolding lainnya. Ini adalah pilihan ideal untuk proyek konstruksi yang memerlukan struktur yang kokoh. Namun, biaya dan beratnya yang lebih tinggi mungkin menjadi pertimbangan.

 

Aerial Lift

Aerial lift digunakan untuk proyek konstruksi yang mengharuskan pekerja untuk mengakses berbagai tingkat yang berbeda dalam satu hari. Selain untuk mengangkat pekerja, aerial lift juga digunakan untuk mengangkut bahan besar naik atau turun. Ini meningkatkan efisiensi kerja dan keselamatan pekerja, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk naik-turun tangga.

 

Scaffolding Cantilever

Digunakan untuk keluar dari suatu bangunan pada sudut tertentu. Scaffolding ini membantu menghindari struktur tambahan di depan bangunan yang dapat mengganggu pekerjaan. Ini sering digunakan di sekitar balkon atau area yang sulit dijangkau.

 

Mobile Scaffolding

Mobile scaffolding adalah jenis scaffolding yang dapat digerakkan ke samping. Dengan roda di bagian bawahnya, scaffolding ini dapat digerakkan dengan mudah, tetapi harus dikunci agar tidak bergerak selama penggunaan. Mobile scaffolding cocok untuk proyek yang memerlukan mobilitas, seperti pengecatan atau perbaikan yang melibatkan perpindahan frekuensi.

 

Scaffolding Ganda

Scaffolding ganda adalah solusi untuk pekerjaan tukang batu yang sulit dilakukan pada permukaan batu. Dengan dua tingkat dukungan, serta penyangga silang dan penggaruk tambahan, scaffolding ganda memastikan stabilitas saat bekerja di ketinggian.

 

Scaffolding Paten

Scaffolding paten memiliki sambungan dan bingkai khusus dengan bracket yang mendukung platform kerja. Braket dapat disesuaikan ke tingkat yang berbeda untuk mendukung pekerjaan di berbagai ketinggian.

 

Scaffolding Tunggal

Termasuk dalam metode konstruksi sederhana yang terkenal efektif, karena sering digunakan dalam pemasangan bata dan merupakan salah satu metode konstruksi tertua. Struktur tunggal ini kuat dan andal untuk bekerja di ketinggian.

 

Scaffold yang Ditangguhkan

Scaffold yang ditangguhkan digunakan untuk pekerjaan perbaikan, termasuk pengecatan. Scaffold ini digantung di atap dengan kawat, tali, atau rantai, dan platform kerja dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.

 

Scaffold yang Didukung

Scaffold yang didukung paling sering digunakan dalam konstruksi dan digunakan untuk bangunan sementara. Jenis scaffolding ini sederhana, hemat biaya, dan dibangun dari dasar ke atas. Penyangga tambahan mungkin diperlukan jika scaffolding panjang atau menopang beban berat.

 

Tube and Coupler

Tube and coupler adalah jenis scaffolding serbaguna yang menggunakan tabung baja yang dihubungkan dengan klem dan coupler. Klem mati digunakan untuk menghubungkan dua tabung dengan sudut 90 derajat, sedangkan klem hidup digunakan untuk sudut yang berbeda. Jenis scaffolding ini mudah diatur dan disusun sesuai kebutuhan.

 

Scaffolding Trestle

Scaffolding Trestle digunakan terutama di ruang kecil untuk pekerjaan seperti pengecatan atau perbaikan kecil. Tidak memerlukan standar atau putlog, hanya platform kerja yang didukung oleh tangga yang dapat dipindahkan.

 

Scaffolding Frame

Scaffolding Frame adalah jenis scaffolding yang paling umum digunakan. Serbaguna dan mudah dipasang, frame scaffolding cocok untuk konstruksi pada ketinggian lebih dari 3 meter. Tiang-tiangnya dapat disusun hingga mencapai ketinggian 10 meter atau lebih, dan juga digunakan untuk penyimpanan material.


 

Baca juga: Wall Angle: Pengertian dan Kegunaan dalam Konstruksi Bangunan

 

 

Keunggulan dan Kekurangan Scaffolding

Sama seperti peralatan konstruksi lainnya, scaffolding memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dievaluasi sebelum digunakan. Berikut adalah beberapa dari keduanya.

 

Keunggulan Scaffolding

Beberapa keunggulan dari scaffolding antara lain:

 

  1. Mengakses dengan mudah: scaffolding memungkinkan akses yang mudah dan stabil ke hampir semua area struktur tanpa hambatan

  2. Keamanan dan stabilitas tinggi: dengan pijakan yang kuat, scaffolding memberikan platform yang stabil, memungkinkan pekerja untuk menyeimbangkan diri dalam berbagai posisi. Keamanan dan keselamatan adalah keunggulan signifikan dari penggunaan scaffolding.

  3. Pemasangan dan penurunan cepat: salah satu kelebihan scaffolding adalah kemudahan dalam pemasangan, pembongkaran, serta pemasangan dan penurunannya yang cepat.

  4. Durabilitas yang andal: scaffolding, baik yang terbuat dari kayu maupun baja, memiliki daya tahan yang tinggi dan mampu bertahan lama.

  5. Fungsi sebagai jembatan: dalam beberapa proyek konstruksi, penggunaan titik penghubung dalam scaffolding dapat mengatasi masalah ini dengan mengurangi jarak yang harus ditempuh oleh pekerja.

 

Kekurangan Scaffolding

Kekurangan dari scaffolding sebagai berikut:

  1. Menyita perawatan tambahan: scaffolding membutuhkan inspeksi dan pemeliharaan rutin yang teratur.

  2. Rentan terhadap cuaca buruk: cuaca yang buruk dapat meningkatkan risiko pada scaffolding dengan membuatnya licin dan menyebabkan kerusakan pada struktur, terutama saat terjadi perubahan suhu ekstrem.

  3. Keterampilan khusus dibutuhkan: menggunakan scaffolding memerlukan pekerja yang telah terlatih.

  4. Pembebanan harus diperhatikan: menyesuaikan beban pada scaffolding adalah kunci untuk mencegah kelebihan beban yang dapat berakibat jatuhnya perancah.

  5. Perlu hati-hati dan kepatuhan: ketelitian dan kepatuhan terhadap instruksi yang benar dalam penggunaan scaffolding sangat penting untuk menjaga keselamatan.



 

Fungsi Scaffolding

fungsi scaffolding

Sumber: Google

 

Scaffolding memiliki peran penting dalam industri konstruksi dan memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

 

Akses Aman

Salah satu manfaat utama scaffolding adalah menyediakan akses yang aman ke area tinggi di lokasi konstruksi. Ini memungkinkan pekerja untuk bekerja di ketinggian tanpa risiko jatuh.

 

Penyangga Material

Scaffolding berperan sebagai penyangga material konstruksi, membantu pekerja dalam mengatur dan mengelola material dengan efisien, meningkatkan produktivitas.

 

Keselamatan Kerja

Dengan memberikan platform yang stabil, scaffolding meningkatkan tingkat keselamatan kerja. Hal ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera selama proses konstruksi.

 

Fungsi Serbaguna

Selain fungsi utamanya, scaffolding digunakan dalam berbagai konteks, termasuk proyek konstruksi, perbaikan, pemeliharaan, instalasi seni, panggung konser, dan banyak lagi. Dengan fleksibilitasnya, scaffolding membantu menyelesaikan beragam tugas. Scaffolding memiliki peran yang penting dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi dan keselamatan para pekerja.


 

Baca juga: Mengenal Teknik Konstruksi Cladding, Tipe, Fungsi, dan Perawatannya


 

Tips untuk Bekerja Aman dengan Scaffolding

Ketika bekerja dengan scaffolding, keselamatan adalah prioritas utama. Scaffolding adalah alat penting dalam industri konstruksi, tetapi dapat menjadi potensi bahaya jika tidak digunakan dengan benar. Untuk memastikan keamanan Anda dan pekerja lainnya, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat bekerja dengan scaffolding.:

 

  1. Pertama, pastikan scaffolding dipasang dan diinspeksi oleh pekerja konstruksi yang terlatih dan kompeten

  2. Selalu periksa kekuatan dan kestabilan scaffolding sebelum digunakan. Hindari beban yang melebihi kapasitas maksimum scaffolding

  3. Gunakan peralatan pelindung diri seperti helm, harness, dan sepatu keselamatan. Jangan bekerja dalam cuaca buruk yang dapat membuat scaffolding menjadi licin

  4. Pastikan area scaffolding terus bersih untuk mencegah kemungkinan material jatuh

  5. Selalu patuhi prosedur keselamatan dan instruksi penggunaan scaffolding. 

 

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat bekerja dengan scaffolding dengan lebih aman dan efisien dalam proyek konstruksi Anda.


 

Kesimpulan

Scaffolding adalah struktur sementara dalam konstruksi yang memberikan akses aman ke lokasi tinggi. Terbuat dari berbagai bahan seperti aluminium, bambu, dan baja, serta memiliki berbagai jenis. Keunggulannya adalah akses mudah, tingkat keamanan tinggi, pemasangan cepat, dan durabilitas. Namun, memerlukan perawatan, rentan terhadap cuaca buruk, memerlukan pelatihan, harus memperhatikan beban, dan perlu kehati-hatian. 

 

Fungsi utamanya adalah memberikan akses, menyangga material, meningkatkan keselamatan kerja, dan berfungsi sebagai alat serbaguna. Untuk bekerja aman, perlu inspeksi oleh pekerja terlatih, memeriksa kekuatan, gunakan perlindungan diri, jaga kebersihan, dan patuhi prosedur keselamatan.

 

Semoga informasi ini dapat meningkatkan pemahaman Anda dan menjawab pertanyaan yang mungkin Anda miliki. Apakah Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut? Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui tautan ini. Jika Anda mencari material baja ringan untuk membuat kolom, pastikan untuk menghubungi Tim BLKP sebagai pilihan utama Anda dalam memenuhi kebutuhan material konstruksi Anda.



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..