Baja adalah salah satu bahan konstruksi yang sangat umum digunakan di berbagai industri. Namun, untuk memastikan daya tahan dan ketahanannya terhadap korosi, baja sering kali dilapisi dengan berbagai jenis pelapis. Dua pelapis yang sering digunakan adalah galvalume dan galvanis. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi baja dari korosi, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam komposisi dan metode pelapisan.
Berikut BLKP akan mencoba menjelaskan perbedaan lapisan galvalume dan lapisan galvanis baja ringan melalui artikel ini secara komprehensif:
Perbedaan utama antara galvalume dan galvanis terletak pada komposisi bahan pelapisnya. Untuk lapisan galvanis terbuat dari seng murni. Proses pelapisan baja galvanis melibatkan pencelupan baja ke dalam cairan seng panas. Lapisan ini biasanya memiliki ketebalan yang relatif konsisten.
Sedangkan untuk baja galvalume terdiri dari campuran antara seng dan aluminium, dengan komposisi sekitar 55% aluminium, 43,4% seng, dan 1,6% silikon. Proses pelapisan galvalume melibatkan pemberian lapisan paduan ini pada baja dengan metode pelapisan panas.
Perbedaan utama antara kedua jenis pelapis ini adalah dalam hal ketahanan korosi. Galvanis memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap korosi, terutama dalam lingkungan yang kurang agresif. Namun, ketahanannya akan berkurang secara signifikan jika terkena lingkungan yang mengandung asam atau garam.
Sedangkan galvalume dikenal memiliki tingkat ketahanan korosi yang lebih baik daripada galvanis. Kandungan aluminium dalam galvalume memberikan perlindungan tambahan terhadap korosi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik untuk aplikasi yang rentan terhadap korosi, seperti atap dan panel dinding.
Baca juga: Mengenal Baja Ringan Taso yang Terjangkau dan Mudah Diaplikasikan
Tampilan dan pewarnaan juga bisa menjadi pertimbangan saat memilih antara baja ringan dengan lapisan galvalume dan galvanis.
Lapisan galvanis memiliki tampilan yang lebih terang dan mengkilap. Namun, seiring waktu, warna ini dapat berubah menjadi abu-abu atau keperakan.
Sedangkan pada lapisan galvalume memiliki tampilan yang lebih netral dan dapat memudahkan penyesuaian dengan berbagai estetika bangunan. Selain itu, karena tingkat korosi yang lebih rendah, warna Galvalume cenderung tetap stabil lebih lama.
Proses pelapisan galvalume melibatkan pencelupan baja dalam campuran panas aluminium dan seng, hal ini memberikan ketahanan karat yang lebih baik daripada galvanis yang hanya menggunakan seng. Aluminium dalam galvalume lebih tahan lama daripada seng.
Untuk proses pelapisan galvanis bisa dengan menggunakan metode elektro galvanis dengan arus listrik atau hot-dipped galvanis dengan pencelupan panas. Pencelupan galvanis terbagi menjadi dua jenis yakni konvensional dan continuous hot-dipped galvanis.
Pelapisan galvanis dengan metode konvensional terjadi di mana baja dicelupkan dalam cairan seng (zinc), sedangkan metode continuous hot-dipped galvanis, dilakukan saat lembaran baja dicelupkan terus-menerus tanpa putus. Cairan zinc melindungi baja dari polutan yang dapat menyebabkan karat, mengorbankan dirinya hingga habis sebelum proses karat dimulai.
Perbedaan biaya antara galvalume dan galvanis bisa cukup signifikan. Umumnya, galvalume lebih mahal daripada galvanis karena bahan pelapisnya yang lebih rumit dan tingkat ketahanan korosinya yang lebih tinggi.
Dalam konteks keberlanjutan dan lingkungan, baja galvalume dapat dianggap lebih ramah lingkungan daripada galvanis karena penggunaan aluminium yang lebih tinggi. Aluminium adalah bahan yang lebih mudah didaur ulang dibandingkan seng murni.
Baca juga: Memilih Material Atap yang Tepat: Galvanis atau Galvalum?
Pilihan antara galvalume dan galvanis tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda mencari perlindungan korosi yang lebih baik dan tampilan yang lebih netral, Galvalume mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mengutamakan biaya yang lebih rendah dan tidak terlalu khawatir tentang korosi, galvanis bisa menjadi alternatif yang baik. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat memilih jenis pelapis baja untuk proyek konstruksi Anda.
Temukan pilihan bahan baku baja ringan berkualitas dengan berbagai jenis pelapis, termasuk galvalume, galvanis, dan pre-painted galvalume bersama BLKP. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut di link berikut!