Trend rumah kontainer di daerah urban sedang tinggi-tingginya. Dengan segala kemudahannya, sepertinya Anda harus tahu dahulu untung dan juga ruginya!
Kebutuhan soal hunian yang meningkat, tentunya menjadi faktor utamanya.
Namun, peningkatan ini tidak terlalu diimbangi dengan kecepatan pembangunan.
Pembangunan rumah dirasa terlalu lambat dalam memenuhi kebutuhan. Sementara di sisi lain, Rumah Kontainer datang dengan solusi yang, CLING! bisa langsung jadi.
Menarik bukan?
Karena efisiensi pembangunannya serta diiringi dengan harga yang relatif murah, makin menjamurlah kebutuhan rumah kontainer diperkotaan.
Namun sebagaimana hukum alam, kemudahaan ini pasti memiliki harga kompromi yang harus Anda sadari.
Apa sajakah itu? Ini yang harus Anda ketahui!
Pinterest InsideHook
Sebelum Anda membeli rumah kontainer, ada beberapa hal penting yang patut Anda pelajari terlebih dahulu supaya tidak menyesal dikemudian hari. Berikut ini adalah keempat hal penting tersebut:
Rumah kontainer pertama kali dikenalkan oleh arsitektur asal Amerika Serikat, Peter DeMaria pada tahun 2007.
Berawal dari sana, pengaplikasiaannya kini dibawa dan populer di banyak kota-kota besar di seluruh dunia.
Di sini ada sebuah fakta yang perlu digarisbawahi, kecocokan penggunaan rumah kontainer di Amerika belum tentu bisa nyaman digunakan di Indonesia.
Material kontainer dibuat dari logam yang kuat, sehingga memiliki daya tahan yang lama.
Namun logam selaku konduktor panas yang baik membuat isi rumah kontainer menjadi terasa sangat panas di siang hari.
Perlu diingat, karena bahan utamanya adalah kontainer atau peti kemas, maka Anda dibatasi oleh ukuran peti kemas itu sendiri.
Layaknya memasang lego, hanya saja ukurannya tidak punya banyak varian.
Anda yang punya rencana membuat ruangan-ruangan khusus untuk rumah Anda, mesti berkompromi dengan ukuran yang mungkin sulit dipertemukan.
“1 Kontainer terlalu kecil, tapi 2 terlalu besar” mungkin akan muncul dipikiran Anda nantinya.
Pinterest Priscila Azzini
Rumah kontainer biasanya dibangun oleh vendor yang Anda tunjuk.
Disana, Anda akan berbincang mengenai desain dan kebutuhan lainnya hingga klop.
Namun sayangnya, ketika akan dikirim ke alamat Anda, hunian idaman Anda gagal dimiliki karena kendala logistik.
Peti kontainer sangat berat dan besar sehingga tidak bisa dibawa dengan kendaraan pengangkut barang biasa.
Umumnya, Anda memerlukan truk besar untuk pengirimannya. Tidak hanya itu, Anda juga memerlukan bantuan alat berat untuk memindahkan dan menata tumpukan peti.
Apakah alamat Anda punya jalanan dan akses yang cukup untuk proses pengiriman rumah kontainer?
Jika tidak, Anda punya solusi lain yaitu sistem knockdown.
Yaitu sistem dengan merobohkan kontainer, kemudian menyusunnya kembali di tempat yang Anda inginkan.
Sayangnya, Ini tentunya memerlukan biaya dan waktu pembangunan yang bertambah.
Meski peti kemas mempunyai bahan yang kuat, sayangnya Anda tidak bisa sembarangan merenovasinya.
Semakin banyak bagian yang diubah atau direnovasi, tentunya akan beresiko melemahkan struktur dari kontainer itu sendiri.
Terlebih lagi, rumah kontainer punya desain kompak untuk instalasi air dan listriknya yang mandiri. Karena memang tidak bisa terhubung dengan instalasi yang permanen.
Mengubahnya mungkin punya konsekuensi terhadap pengubahan instalasinya juga. Artinya butuh banyak waktu hingga uang yang harus dipersiapkan.
Itulah beberapa aspek yang harus Anda ketahui sebelum memiliki rumah kontainer.
Dengan memperhatikan kebutuhan, tempat, dan harga, Anda bisa mengkompromikan dan mengkalkulasikan apakah Anda perlu rumah kontainer?
Untuk mendapatkan material yang berkualitas, Pastikan BLKP menjadi tempat utama pemenuhan kebutuhan Anda.
Bagi Anda yang sedang mencari material baja ringan, yuk langsung cek semuanya di www.blkp.co.id!