development

WAJIB TAHU INI 5 PERBEDAAN RANGKA HOLLOW DAN METAL FURING

Buat Anda yang berkarier di dunia konstruksi tentu sudah tidak asing dengan material hollow dan metal furing. Keduanya berfungsi untuk mendukung sistem rangka plafon dan partisi pada sebuah bangunan.

 

Namun, untuk Anda yang masih belum bisa membedakannya dapat menyimak artikel di bawah ini tentang perbedaan rangka hollow dan metal furing. 

 

Mengenal Apa itu Hollow?

Hollow adalah material bangunan yang memiliki bentuk persegi atau persegi panjang dengan bagian tengah yang berongga. Material ini sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi dan memiliki berbagai ukuran serta ketebalan yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi tertentu. 

 

Hollow biasanya terbuat dari material galvalume dan galvanis. Inilah mengapa material ini mempunyai kekuatan dan daya tahan yang tinggi, meskipun memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan material padat.

 

Dalam konstruksi bangunan, hollow digunakan sebagai rangka untuk struktur ringan seperti plafon, dinding partisi, dan kanopi. Karena bentuknya yang kokoh namun ringan, hollow menjadi pilihan populer untuk mendukung struktur yang tidak memerlukan beban berat. 

 

Selain itu, hollow juga sering digunakan dalam pembuatan rangka untuk pintu, jendela, serta perabotan lainnya. Kombinasi antara kekuatan dan ringan membuatnya sangat efisien dalam pembangunan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan.

 

Hollow juga dikenal karena kemudahan dalam instalasinya. Material ini bisa dipotong, dilas, atau dibor dengan alat-alat yang umum digunakan dalam industri konstruksi. Tidak hanya itu, hollow memiliki permukaan yang halus dan mudah dilapisi dengan berbagai jenis pelapis, seperti cat atau anti karat, untuk meningkatkan estetika dan daya tahannya.

 

Mengenal Apa itu Metal Furing?

Metal furing adalah material konstruksi yang digunakan sebagai rangka atau kerangka untuk pemasangan plafon gypsum, plafon GRC, atau dinding partisi. Material ini terbuat dari logam ringan, biasanya baja galvanis, yang tahan terhadap karat dan korosi. 

 

Bahan baku infrastruktur ini menjadi pilihan populer dalam konstruksi modern karena kekuatan, ketahanan, serta kemampuannya dalam menopang material plafon dengan baik, sekaligus meminimalisir risiko kerusakan akibat lembap atau rayap yang sering terjadi pada rangka kayu.

 

Dalam aplikasi praktis, metal furing dipasang dengan cara dirangkai menjadi grid atau kerangka yang terpasang di langit-langit atau pada dinding. Setelah kerangka ini selesai, material plafon seperti gypsum atau GRC dipasang di atasnya menggunakan sekrup atau paku khusus. 

 

Metal furing memiliki berbagai jenis ukuran dan bentuk, seperti profil C, profil U, dan profil Omega, yang masing-masing digunakan sesuai dengan kebutuhan dan posisi dalam konstruksi.

 

Baca Juga: Mengenal Istilah Furing Plafon dan Cara Pemasangan 

 

Keunggulan utama dari metal furing adalah daya tahannya yang tinggi serta kemudahan instalasinya. Metal ini mudah dipotong, dibentuk, dan disesuaikan dengan desain ruangan. Selain itu, material ini juga ringan, sehingga tidak membebani struktur bangunan secara berlebihan.

 

Kelebihan metal furing terletak pada sisi efisiensi biaya dalam jangka panjang. Meskipun mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan dengan rangka kayu pada awalnya, daya tahan dan umur pakai yang panjang menjadikannya lebih ekonomis. 

 

Material ini juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang setelah masa pakainya habis. Dengan segala keunggulannya, metal furing menjadi pilihan utama dalam proyek konstruksi modern, terutama untuk bangunan komersial dan residensial.

 

Perbedaan Rangka Hollow dan Metal Furing

Untuk membantu Anda mengenal lebih jauh antar keduanya, berikut perbedaan antara rangka hollow dan metal furing:

 

  1. Bentuk dan Desain

Hollow berbentuk pipa kotak dengan penampang persegi atau persegi panjang dan memiliki bagian tengah yang berongga. Bentuk ini membuat hollow sangat kuat dan stabil, menjadikannya pilihan yang ideal untuk aplikasi struktural yang membutuhkan daya tahan tinggi.

 

Metal furing, di sisi lain, memiliki bentuk profil yang lebih tipis seperti profil C, U, atau Omega. Desain ini lebih disesuaikan untuk membentuk rangka plafon dan partisi dinding yang ringan, di mana kekuatan besar tidak diperlukan, tetapi stabilitas dan keseragaman dalam pemasangan menjadi prioritas.

 

  1. Material dan Kekuatan

Hollow biasanya terbuat dari bahan yang lebih tebal seperti baja, besi, atau aluminium, yang memberikan kekuatan dan durabilitas yang sangat baik. Oleh karena itu, hollow sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan dukungan struktural yang signifikan, seperti rangka kanopi, pagar, atau bahkan struktur bangunan kecil. 

 

Sebaliknya, metal furing terbuat dari baja galvanis yang lebih ringan dan tipis. Meskipun ringan, material ini dirancang untuk menahan kelembapan dan korosi, menjadikannya pilihan yang lebih tepat untuk aplikasi interior seperti plafon dan partisi.

  1. Aplikasi dan Fungsi

Hollow digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, terutama yang berhubungan dengan dukungan struktural. Misalnya, hollow digunakan sebagai rangka utama dalam pembangunan pagar, kanopi, atau bahkan struktur bangunan sementara. 

 

Metal furing, berbeda, lebih spesifik digunakan sebagai rangka plafon gypsum, GRC, atau dinding partisi. Karena dirancang untuk pemasangan di dalam ruangan, metal furing lebih fokus pada memberikan dukungan yang cukup tanpa menambah beban berlebih pada struktur utama bangunan.

  1. Instalasi dan Kepraktisan

Karena bentuk dan materialnya yang lebih berat, hollow membutuhkan alat-alat khusus seperti mesin las dan alat pemotong logam untuk instalasi. Hal ini menjadikannya sedikit lebih menantang dalam pemasangan, terutama pada proyek yang memerlukan presisi tinggi. 

 

Di sisi lain, metal furing sangat mudah dipasang menggunakan sekrup dan klip khusus, dan tidak memerlukan peralatan berat. Ini membuatnya lebih praktis dan cepat untuk proyek-proyek interior yang membutuhkan instalasi plafon dan partisi dinding.

  1. Durabilitas dan Pemeliharaan

Hollow, dengan materialnya yang lebih kuat, biasanya memiliki durabilitas yang tinggi dan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras, termasuk di luar ruangan. Ini membuatnya lebih tahan terhadap beban, benturan, dan kerusakan akibat cuaca. 

 

Meskipun metal furing mempunyai daya tahan terhadap korosi karena pelapisan galvanisnya, material ini lebih cocok untuk penggunaan di dalam ruangan. Metal furing juga lebih mudah dirawat karena berada dalam kondisi yang lebih terlindungi, seperti di dalam bangunan.

Penutup

Demikian ulasan tentang perbedaan rangka hollow dan metal furing. Semoga artikel di atas dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk Anda. Penuhi kebutuhan rangka hollow dan metal furing Anda bersama BLKP - Bersama Membangun Bangsa.



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..