Rumah impian Anda baru selesai dibangun atau direnovasi, namun tiba – tiba Anda melihat ada sebuah keretakan pada tembok. Masalah seperti ini tidak hanya ditemukan pada sebuah rumah tinggal yang sudah cukup lama saja, melainkan hal ini juga bisa terjadi pada rumah yang baru selesai dibangun. Hal ini bisa mempengaruhi rumah menjadi tidak menarik dimata, apalagi kalau retaknya besar yang dapat membahayakan sang pemilik rumahnya. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh menganggap sepele permasalahan tersebut. Tanganilah dengan segera!
BACA JUGA : 5 KEUNGGULAN PENGGUNAAN DINDING PARTISI BAJA RINGAN
Namun, sebelum Anda mengatasi permasalah tembok rumah retak, Anda perlu mengetahui penyebab terjadinya tembok bisa retak. Yuk, simak selengkapnya penyebab tembok rumah retak di bawah ini :
Apabila tembok rumah Anda sudah mengalami keretakan, Anda dapat mencoba menanganinya dengan beberapa langkah di bawah ini:
Faktor lokasi merupakan salah satu penyebab tembok retak dapat dialami oleh semua orang. Yang dimaksud dari faktor lokasi adalah struktur tanah pada suatu bangunan, seperti tanah bekas rawa dan sawah. Dikarenakan memiliki tekstur tanah yang basah sehingga tembok tidak dapat berdiri dengan kokoh yang dapat menyebabkan muncul retakan pada tembok. Namun, jika sebuah bangunan berdiri di tanah kering kemungkinan tembok retak lebih kecil.
Kualitas Material Kurang Baik
Terdapat banyak jenis material beredar di pasaran yang dapat Anda gunakan untuk membuat atau mendirikan tembok rumah. Material yang memiliki daya tahan kurang kuat akan menghasilkan resiko tembok retak. Pada umumnya, pembuatan tembok menggunakan bata merah yang memiliki kualitas lebih baik dan dapat mempengaruhi ketahanan terhadap retak.
Bencana alam bisa menjadi faktor penyebab tembok retak juga, lho! Seperti bencana alam yang terjadi berupa gempa bumi dan banjir. Guncangan gempa bumi dapat menggoyahkan setiap pondasi rumah sehingga menyebabkan tembok rumah mengalami keretakan bahkan runtuh. Begitu juga dengan banjir. Tekanan air yang lebih kuat dan saling mendorong dari berbagai arah dapat mengakibatkan keretakkan rumah terjadi.
Dapat dikatakan bahwa proses pengacian dan plesteran digunakan untuk menutup dinding agar terlihat lebih rapih dan sempurna sebelum dilapisi cat. Yang bertujuan agar tembok memiliki struktur lebih halus dan permukaan lebih rata. Apabila proses pengacian dan plesteran tidak rata dan tidak benar, maka bisa menyebabkan tembok retak. Hal ini terjadi dikarenakan proses pengacian yang terburu – buru atau tidak sabar dalam menunggu lapisan bawah benar – benar kering. Sebaiknya hal ini dihindari dan jika hal tersebut terjadi harus segera ditangani.
Anda yang sedang berencana untuk membangun rumah menjadi 2 lantai? Coba pertimbangkan terlebih dahulu untuk memperkuat struktur bangunannya. Jangan sampai sembarangan dalam melakukan renovasi rumah tanpa memperhitungkan dengan baik muatannya. Tembok memang tidak dirancang untuk menahan beban bangunan lebih dari satu. Jika bangunan ditambah menjadi 2 lantai dapat mengakibatkan tembok retak bahkan bisa membuat hunian menjadi runtuh karena tidak diperhitungkan secara cermat.
Nah, sudah jelaskan penyebab mengapa tembok retak sering terjadi pada rumah Anda? Apabila terdapat keretakan yang terlihat cukup parah, segera panggil jasa ahli untuk melakukan renovasi tembok tersebut. Jangan sampai ditunda cukup lama karena bisa menyebabkan rumah Anda runtuh. Enggak mau kan?
Jangan lupa baca juga artikel menarik lainnya di BLKP! Selain artikel, BLKP juga menjual berbagai baja ringan untuk memperkokoh struktur rumah Anda. Mulai dari roofing hingga flooring. Yuk, langsung saja cek selengkapnya di BLKP dan ciptakan rumah impian Anda bersama dengan BLKP.