development

PANDUAN LENGKAP UNTUK MEMBANGUN RUMAH TAHAN GEMPA

Secara geologi, Indonesia terletak di cincin api pasifik (ring of fire) yang menyebabkan seringnya kejadian gempa dengan kekuatan cukup kuat dan sifatnya yang destruktif. Gempa dapat terjadi tanpa peringatan dengan kekuatan yang sulit diprediksi. Hal ini menjadi prinsip pentingnya membangun rumah tanpa gempa. Dengan merancang bangunan yang tahan gempa dapat mengurangi kerugian materi selama gempa dan memberikan perlindungan terhadap banyak orang di dalamnya. 

 

Dikutip dari Situs Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kulonprogo, ciri khas bangunan yang tahan gempa adalah kemampuannya untuk meredam getaran dan fleksibel untuk mencegah keruntuhan. Meskipun demikian, pembangunan seperti ini tidaklah sederhana karena memerlukan perancangan dan perhitungan yang mendalam, mencakup kombinasi beban, pemilihan material, dan penempatan massa struktural.

 

Adapun standar keamanan minimal yang diperlukan untuk bangunan tahan gempa, sebagaimana dikutip dari Antara, adalah sebagai berikut:

  1. Saat gempa dengan kekuatan lemah datang, bangunan tahan gempa seharusnya tidak mengalami kerusakan apapun

  2. Pada gempa sedang, bangunan hanya diizinkan mengalami kerusakan pada elemen non-struktural dan tidak boleh ada kerusakan pada elemen struktural

  3. Pada gempa dengan kekuatan besar, bangunan tidak boleh runtuh baik sebagian maupun seluruhnya. Kerusakan fatal pada bangunan harus dihindari agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat, memungkinkan bangunan kembali berfungsi segera.

 

Komponen Bangunan Tahan Gempa

Sebuah bangunan tahan gempa mungkin terlihat biasa dari luar, namun konstruksinya melibatkan perhitungan dari berbagai aspek untuk menjadikannya kokoh terhadap getaran gempa. Dikutip dari situs Civil Structural Engineer, terdapat 5 komponen yang perlu diperhatikan, yakni:

 

Pemilihan Pondasi yang Tepat

Proses menetapkan pondasi yang optimal melibatkan elemen fleksibilitas pada struktur agar dapat tetap kokoh ketika terjadi gempa. Strategi yang efektif adalah dengan mendirikan struktur di atas bantalan yang secara fisik memisahkan bangunan dari tanah. Pendekatan ini memungkinkan agar bangunan tetap stabil bahkan ketika bantalan mengalami pergerakan selama gempa.

 

Integrasi Peredam Seismik

Pentingnya memasukkan peredam seismik menjadi elemen kunci dalam perlindungan bangunan, di mana fungsi utamanya adalah menyerap energi getaran yang sifatnya destruktif (merusak). Keefektifan peredam seismik dapat ditingkatkan dengan meningkatkan diameter peredam, sehingga kemampuannya dalam merespons gaya getaran menjadi semakin optimal.

 

Optimasi Sistem Drainase Air

Penerapan sistem drainase air yang optimal menjadi langkah krusial dalam mencegah terbentuknya genangan air yang berpotensi menimbulkan masalah struktural. Drainase yang canggih akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan bangunan terhadap getaran akibat gempa.

 

Penguatan Struktural 

Proses penguatan struktural melibatkan penggunaan dinding geser dan rangka yang diperkuat, dengan tujuan mengarahkan gaya lateral pada lantai dan atap menuju pondasi. Pendekatan ini memungkinkan bangunan untuk menghadapi berbagai potensi kekuatan gempa dengan lebih efektif.

 

Seleksi Material dengan Daktilitas yang Optimal

Aspek penting lainnya adalah pemilihan material yang memiliki tingkat daktilitas yang optimal. Tingkat daktilitas mencerminkan kemampuan suatu material dalam menahan deformasi plastis, seperti peregangan atau penyusutan. Material dengan tingkat daktilitas tinggi, seperti baja struktural, memiliki kapasitas untuk menyerap energi dalam jumlah besar tanpa putus, sementara bahan dengan tingkat daktilitas rendah, seperti batu bata dan beton, sebaiknya dihindari.

 

Baca juga: Mengenal Bracing, Rahasia Kekuatan Baja Ringan Anti Goyang!


 

Tips dan Trik dalam Membangun Rumah Anti Gempa

Dalam membangun rumah anti gempa, beberapa tips dan trik penting perlu diperhatikan. Mulai dari pemilihan lokasi pada tanah yang stabil, penyederhanaan struktur bangunan, hingga penerapan atap baja ringan, setiap langkah berkontribusi pada kekokohan rumah terhadap gempa.

 

Pemahaman mendalam tentang denah, struktur, dan perawatan berkala juga menjadi kunci keberhasilan agar rumah tidak hanya aman saat pertama kali dibangun, tetapi juga tetap tangguh seiring berjalannya waktu. Penasaran, bagaimana tips dan trik dalam membangun rumah anti gempa yang tahan terhadap guncangan gempa bumi, simak selengkapnya berikut ini:

 

Pemilihan Lokasi dengan Tanah yang Stabil

Salah satu strategi untuk membangun rumah anti gempa adalah memilih lokasi dengan tanah yang stabil. Tanah yang padat, keras, dan memiliki kekerasan merata dianggap ideal. Hindari membangun di tanah dengan kemiringan ekstrem. Struktur tanah yang padat akan meminimalkan risiko kerusakan dan memberikan lebih banyak waktu bagi penghuni untuk evakuasi selama gempa.

 

Sederhanakan Struktur Bangunan

Konsep sederhana dalam pembangunan rumah anti gempa tidak hanya terbatas pada penggunaan material, melainkan pada penyederhanaan struktur rumah itu sendiri. Sebagai contoh, jika merancang rumah dengan bentuk huruf "L", disarankan untuk membaginya menjadi beberapa bagian terpisah. Pendekatan ini akan mengurangi potensi kerusakan menyeluruh jika terjadi gempa bumi, berbeda dengan risiko total kerusakan pada rumah yang menggunakan satu konstruksi bangunan.

 

Pilihan Atap Baja Ringan

Penggunaan atap baja ringan, yang kini semakin populer di kalangan pengembang rumah, dapat membantu meminimalkan risiko cedera pada penghuni selama gempa bumi.

 

Posisi Simetris Pintu Rumah

Dalam konteks daerah rawan gempa, pintu rumah yang simetris dianggap lebih aman. Posisikan pintu secara langsung berhadapan dengan ruangan untuk memudahkan penghuni dalam evakuasi, tanpa perlu berbelok.

 

Penggunaan Partisi Gypsum

Saat membangun di daerah rawan gempa, disarankan untuk menggunakan partisi rumah dari material gypsum, yang dianggap lebih superior dibandingkan dengan partisi berbahan batu bata. Bobot ringan dari partisi gypsum dapat mengurangi risiko cedera parah pada penghuni rumah.

 

Ketebalan Tulang Pondasi yang Diperhatikan

Jika menggunakan tulang besi, pertimbangkan untuk menggunakan tulangan dengan ketebalan minimal 12 mm. Ketebalan ini dapat diterapkan pada rumah dengan berbagai tingkat lantai, dari satu hingga empat lantai.

 

Simetri dalam Struktur dan Denah Rumah

Ahli teknik sipil menekankan pentingnya struktur dan denah rumah anti gempa yang simetris. Denah yang sederhana memudahkan penemuan titik kolom dan pondasi sebagai kerangka utama pembangunan rumah. Idealnya, jarak antar-kolom rumah sekitar 3-4 meter.

 

Perawatan Berkala

Meskipun yakin bahwa bangunan telah dibangun dengan sempurna, perhatikan bahwa kualitas dapat berkurang seiring berjalannya waktu. Perawatan rutin menjadi kunci agar rumah tetap kokoh dan mampu menahan guncangan seiring waktu.

 

Baca juga: Mengapa Bangunan di Jepang Tetap Kokoh Meski Terpapar Gempa?

 

Kesimpulan

Membangun rumah tahan gempa menjadi hal yang penting untuk mengurangi kerugian materi dan melindungi penghuni. Standar keamanan melibatkan ketahanan pada gempa lemah, kerusakan terbatas pada gempa sedang, dan mencegah keruntuhan total pada gempa besar.

 

Komponen bangunan tahan gempa melibatkan pemilihan pondasi, peredam seismik, sistem drainase, penguatan struktural, dan pemilihan material dengan daktilitas optimal. Tips membangun rumah anti gempa mencakup pemilihan lokasi yang stabil, penyederhanaan struktur, atap baja ringan, posisi pintu simetris, partisi gypsum, ketebalan tulang pondasi, simetri struktur, dan perawatan berkala. Memahami dan melaksanakan setiap aspek konstruksi secara cermat menjadi kunci untuk mencapai keamanan dan ketangguhan optimal.

 

Itulah beberapa tips untuk membangun rumah tahan gempa. Meski Anda sudah yakin bangunan tersebut dibangun dengan sempurna, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas rumah. Gunakan material baja ringan dari BLKP untuk membangun rumah atau bangunan tahan gempa yang sudah memiliki SNI dan memiliki sertifikat IQNET. Hubungi Tim BLKP untuk informasi lebih lengkap.

 

Sumber: Tirto



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..