Untitled design (5).png

PERHATIKAN! INI CARA MENGELAS YANG BENAR!

Mengelas merupakan teknik penyambungan material, terutama logam, yang sangat penting dalam berbagai industri, mulai dari konstruksi, manufaktur, hingga perbaikan skala kecil. Hasil pengelasan yang kuat dan rapi tidak hanya meningkatkan kualitas produk atau struktur, tetapi juga faktor keamanan. 

 

Sayangnya, tidak semua orang memahami cara mengelas yang benar. BLKP akan mengupas tuntas langkah-langkah penting dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar proses pengelasan menghasilkan sambungan yang optimal.

 

Cara Mengelas yang Benar

Menguasai teknik pengelasan yang benar membutuhkan pemahaman akan persiapan, proses pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Berikut adalah langkah-langkah penting yang wajib Anda ketahui:

 

1. Menyiapkan Peralatan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai pengelasan, pastikan semua peralatan yang dibutuhkan tersedia dan dalam kondisi baik. Beberapa peralatan dasar yang wajib ada meliputi:

  • Mesin Las: Pilih mesin las yang sesuai dengan jenis pengelasan (SMAW/Stick, GMAW/MIG, GTAW/TIG) dan material yang akan dilas. Pastikan mesin berfungsi dengan baik dan kabel-kabelnya tidak ada yang rusak.

  • Elektroda/Kawat Las: Pilih jenis dan ukuran elektroda atau kawat las yang sesuai dengan jenis material dasar dan ketebalannya. Simpan elektroda di tempat yang kering untuk mencegah kelembaban yang dapat mempengaruhi kualitas las.

  • Helm Las: Ini adalah perlengkapan keselamatan utama untuk melindungi mata dari percikan api, radiasi UV dan IR yang dihasilkan selama pengelasan. Pilih helm dengan tingkat kegelapan yang sesuai.

  • Sarung Tangan Las: Sarung tangan kulit tebal berfungsi melindungi tangan dari panas, percikan api, dan radiasi.

  • Apron Las: Apron kulit atau bahan tahan api lainnya melindungi tubuh dan pakaian dari percikan api.

  • Sepatu Safety: Sepatu dengan pelindung jari dan sol yang kuat melindungi kaki dari benda jatuh dan panas.

  • Sikat Kawat: Digunakan untuk membersihkan terak atau kerak las setelah proses pengelasan selesai.

  • Palu Terak (Chipping Hammer): Digunakan untuk memecah dan menghilangkan terak las yang keras.

  • Tang Las: Berguna untuk memegang benda kerja yang panas atau mengganti elektroda.

  • Gerinda (Opsional): Digunakan untuk membersihkan permukaan material sebelum pengelasan atau merapikan hasil las.

 

2. Membersihkan Material yang Akan Dilas

Permukaan material yang akan dilas harus bersih dari karat, cat, minyak, debu, atau kotoran lainnya. Kontaminan ini dapat mengganggu proses pengelasan dan menghasilkan sambungan yang lemah atau berpori. Gunakan sikat kawat, gerinda, atau cairan pembersih yang sesuai untuk memastikan permukaan material benar-benar bersih.

 

3. Meletakkan Material pada Bidang Kerja

Pastikan material yang akan dilas terposisi dengan stabil dan aman pada bidang kerja. Gunakan klem atau alat bantu lain jika diperlukan untuk mencegah pergeseran selama proses pengelasan. Posisi pengelasan juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi teknik dan hasil las.

 

4. Mempersiapkan Mesin Las

Setelah material siap, atur mesin las sesuai dengan jenis pengelasan, jenis elektroda/kawat las, dan ketebalan material. Periksa kembali semua koneksi kabel untuk memastikan tidak ada yang longgar atau rusak. Pastikan ventilasi di area pengelasan baik untuk menghindari penumpukan asap berbahaya.

 

5. Melakukan Proses Pengelasan pada Material

Mulai proses pengelasan dengan menarik busur listrik secara stabil. Jaga jarak antara elektroda/nozzle dengan material tetap konstan untuk menghasilkan penetrasi dan lelehan yang merata. Gerakkan elektroda/nozzle dengan kecepatan yang konsisten sesuai dengan teknik pengelasan yang digunakan (misalnya, gerakan lurus, zig-zag, atau melingkar).

 

6. Memperhatikan Elektroda yang Mencair

Perhatikan bagaimana elektroda mencair dan membentuk cairan las (molten pool). Pastikan cairan las meleleh secara merata dan membasahi kedua permukaan material yang akan disambung. Jaga agar terak las tidak menghalangi proses pengelasan.

 

7. Melakukan Pengecekan Hasil Las

Setelah pengelasan selesai, biarkan hasil las mendingin secara alami. Kemudian, bersihkan terak las menggunakan palu terak dan sikat kawat. Lakukan pemeriksaan visual untuk melihat apakah ada cacat las seperti retakan, porositas (lubang-lubang kecil), atau undercut (alur pada tepi las). Jika ditemukan cacat, perbaiki dengan melakukan pengelasan ulang pada area tersebut setelah dibersihkan.

 

Perhatikan Hal-hal ini Ketika Mengelas

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan pengelasan yang berkualitas dan aman:

 

1. Kualitas dari Kawat Las

Gunakan kawat las yang berkualitas baik dan sesuai dengan jenis material yang dilas. Kawat las yang buruk dapat menghasilkan hasil las yang lemah dan mudah retak.

 

2. Meletakkan Material dengan Tepat

Pastikan sambungan antara dua material yang akan dilas rapat dan sesuai dengan jenis sambungan yang diinginkan (butt joint, lap joint, fillet weld, dll.). Celah yang terlalu besar dapat menyulitkan proses pengelasan dan mengurangi kekuatan sambungan.

 

3. Mesin Las yang Tepat

Penggunaan mesin las yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menghasilkan hasil las yang kurang optimal. Pastikan kapasitas dan jenis mesin las sesuai dengan material dan ketebalan yang akan dilas.

 

4. Menggunakan Ukuran Kawat Las yang Sesuai

Ukuran kawat las mempengaruhi penetrasi dan lebar hasil las. Gunakan ukuran kawat las yang direkomendasikan untuk ketebalan material yang Anda gunakan.

 

5. Mengatur Besarnya Arus

Pengaturan arus listrik pada mesin las harus sesuai dengan jenis dan ukuran kawat las serta ketebalan material. Arus yang terlalu rendah dapat menghasilkan penetrasi yang kurang, sedangkan arus yang terlalu tinggi dapat menyebabkan burn-through atau percikan yang berlebihan.

 

6. Arah dan Kecepatan Pengelasan

Arah dan kecepatan pengelasan yang konsisten sangat penting untuk menghasilkan hasil las yang rapi dan kuat. Kecepatan yang terlalu lambat dapat menghasilkan penumpukan material yang berlebihan, sementara kecepatan yang terlalu cepat dapat menghasilkan penetrasi yang kurang.

 

7. Bersihkan Hasil Las

Setelah selesai mengelas, selalu bersihkan terak las secara menyeluruh. Terak yang tertinggal dapat menyebabkan korosi dan mengurangi kekuatan sambungan.

 

8. Jangan Lakukan Pendinginan Mendadak

Hindari mendinginkan hasil las secara mendadak dengan air atau udara. Pendinginan yang terlalu cepat dapat menyebabkan tegangan internal pada hasil las dan berpotensi menimbulkan retakan. Biarkan hasil las mendingin secara alami.

 

Kesimpulan

Menguasai cara mengelas yang benar membutuhkan pemahaman akan setiap tahapan proses, mulai dari persiapan peralatan dan material, pelaksanaan pengelasan, hingga pemeriksaan hasil akhir. 

 

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan memperhatikan hal-hal penting yang telah dijelaskan, Anda akan dapat menghasilkan sambungan las yang kuat, rapi, dan aman.

 

Jika Anda sedang mencari bahan bangunan berkualitas untuk proyek Anda, Cek Katalog Produk BLKP untuk menemukan pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda atau Hubungi Kami Sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..