Bondek adalah material yang sering digunakan sebagai pelat lantai atau atap dalam konstruksi bangunan modern. Terbuat dari baja galvanis yang dilapisi seng, bondek atau floordeck memiliki bentuk bergelombang atau berprofil seperti gelombang trapezoidal.
Fungsi utama bondek adalah sebagai pengganti bekisting konvensional, sehingga mempermudah proses pengecoran beton pada lantai atau atap. Material ini dikenal karena kekuatannya yang tinggi serta kemampuannya menahan beban beton dan struktur bangunan secara efisien.
Keunggulan utama bondek adalah durabilitas dan daya tahan terhadap korosi. Baja galvanis yang menjadi bahan dasar bondek memberikan perlindungan yang baik terhadap karat sehingga umur material ini bisa lebih panjang.
Bahkan, saat digunakan dalam kondisi lingkungan yang lembab. Bondek juga tahan terhadap tekanan besar sehingga mampu menahan beban beton tanpa memerlukan penyangga tambahan selama proses pengecoran.
Dalam penggunaannya, bondek dipasang di atas rangka baja atau beton sebagai dasar lantai sebelum beton dituangkan di atasnya. Dengan desain gelombangnya, bondek meningkatkan daya cengkram beton, mengurangi penggunaan tulangan, serta mempercepat proses konstruksi.
Pemasangannya juga lebih praktis karena bentuknya yang ringan, tetapi tetap kuat. Bondek juga memiliki manfaat dari segi estetika. Setelah beton mengeras, bagian bawah bondek sering kali tetap terlihat dan dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari desain interior dengan memberikan kesan industrial yang modern.
Dalam perkembangan teknologi konstruksi, bondek telah menjadi solusi inovatif yang menawarkan efisiensi biaya dan waktu. Dengan kelebihan-kelebihan seperti kemudahan pemasangan, kekuatan yang andal, serta ketahanan terhadap korosi.
Hal ini menjadikan bondek sebagai primadona untuk menggantikan bekisting kayu konvensional yang membutuhkan perawatan dan waktu pemasangan lebih lama. Material ini kini menjadi pilihan populer bagi banyak proyek bangunan komersial maupun residensial.
Setidaknya ada beberapa kelebihan pemasangan bondek dibanding material lainnya sebagai bekisting lantai. Berikut di antaranya:
Pemasangan bondek lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan material bekisting kayu konvensional. Bondek tidak memerlukan proses pemasangan dan pembongkaran bekisting setelah pengecoran selesai.
Dengan demikian, waktu pengerjaan bisa dihemat, dan tenaga kerja juga lebih efisien karena bondek langsung dipasang di atas struktur rangka, lalu beton dituang di atasnya. Penggunaan bondek mengurangi jumlah pekerja dan waktu pengerjaan, sehingga sangat ideal untuk proyek yang memiliki batasan waktu ketat.
Selain itu, bondek memiliki bentuk yang presisi dan konsisten, sehingga memudahkan dalam pemasangan tanpa perlu penyesuaian tambahan. Pekerjaan di lapangan menjadi lebih rapi dan terstruktur, mengurangi potensi kesalahan instalasi yang bisa terjadi pada bekisting konvensional.
Bondek terbuat dari baja galvanis, yang memberikan kekuatan tinggi serta ketahanan terhadap beban berat dan tekanan beton. Dengan profil gelombang yang kuat, bondek mampu mendistribusikan beban beton secara merata, sehingga tidak membutuhkan banyak penopang tambahan.
Kekuatan ini memungkinkan bondek untuk menahan beban konstruksi tanpa risiko deformasi atau kerusakan, menjadikannya pilihan yang lebih andal untuk lantai dan atap.
Selain itu, bondek juga tahan terhadap korosi dan tidak mudah rusak meskipun terpapar air atau kelembaban. Ini menjadikannya pilihan yang lebih tahan lama dibanding material kayu atau bekisting konvensional, yang rentan terhadap serangan rayap dan pembusukan.
Dengan ketahanan ini, bondek dapat memperpanjang usia struktur tanpa memerlukan perawatan tambahan.
Keunggulan lain dari bondek adalah kemampuannya memberikan nilai estetika tambahan pada bangunan. Bagian bawah bondek yang dibiarkan terekspos dapat memberikan tampilan industrial yang modern, tanpa perlu menambah plafon atau finishing tambahan.
Ini menjadi solusi yang efisien untuk proyek yang mengutamakan desain dengan konsep minimalis atau industrial.
Selain itu, bondek berfungsi ganda sebagai pelat lantai sekaligus struktur penahan beban, sehingga lebih hemat biaya karena tidak memerlukan penambahan material lain untuk lantai dan penopang.
Pengurangan material dan komponen tambahan ini menjadikan bondek lebih efisien dalam hal biaya keseluruhan proyek konstruksi, tanpa mengorbankan kekuatan dan fungsi struktural.
Bondek didesain untuk memperkuat daya cengkram beton dengan bentuk profil gelombangnya. Hal ini memungkinkan penggunaan jumlah beton dan tulangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional.
Dengan pola gelombang tersebut, bondek secara efektif meningkatkan kekuatan struktur beton, sehingga mengurangi kebutuhan akan penggunaan tulangan yang banyak. Selain itu, dengan kapasitas daya dukung yang lebih tinggi, bondek meminimalkan kebutuhan akan penyangga tambahan di bawah lantai saat pengecoran.
Keuntungan ini sangat berdampak pada penghematan material secara keseluruhan. Pengurangan penggunaan beton dan tulangan tidak hanya menekan biaya material, tetapi juga mempercepat proses pengerjaan konstruksi karena lebih sedikit material yang harus diproses di lokasi kerja.
Bondek, yang terbuat dari baja galvanis, merupakan material yang bisa didaur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan material bekisting kayu yang memerlukan penebangan pohon.
Penggunaan bondek membantu mengurangi limbah konstruksi karena material ini tidak perlu dibuang setelah pengecoran, berbeda dengan bekisting kayu yang harus dilepas dan sering kali rusak atau terbuang setelah sekali pakai.
Selain itu, karena bondek tetap menjadi bagian permanen dari struktur, tidak ada material yang terbuang selama pemasangan. Hal ini membuat bondek lebih berkelanjutan dari segi lingkungan, serta membantu proyek konstruksi memenuhi standar bangunan hijau (green building) yang semakin menjadi perhatian dalam industri konstruksi modern.
Adapun berikut perkiraan biaya pemasangan bondek per M2 dengan contoh area kerja seluas 7 meter x 12 meter menghasilkan total luas 84 m². Serta, ketebalan cor dak mencapai 10 cm.
Perincian Biaya Material:
Wiremesh: 5 lembar berukuran 5,4 x 2,1 meter, dengan harga Rp 550.000 per lembar. Total biaya: Rp 2.750.000.
Bondek/Floor Deck: 11 lembar ukuran 1 x 6 meter dengan ketebalan 0,75 mm, seharga Rp 575.000 per lembar. Total: Rp 6.325.000.
Semen: 41 sak, masing-masing berharga Rp 58.000. Total: Rp 2.378.000.
Pasir Beton: 5 colt seharga Rp 220.000 per colt. Total: Rp 1.100.000.
Batu Split: 6 colt dengan harga Rp 275.000 per colt. Total: Rp 1.650.000.
Total biaya material: Rp 14.203.000.
Biaya tenaga kerja: Biaya tenaga dihitung berdasarkan luas area, yakni Rp 250.000 per m². Untuk 84 m², totalnya menjadi Rp 21.000.000.
Total biaya material dan tenaga kerja: Rp 14.203.000 + Rp 21.000.000 = Rp 35.203.000.
Biaya cor bondek per meter persegi: Dengan total biaya Rp 35.203.000 dan luas 84 m², harga per m² adalah Rp 419.083.
Dengan demikian, total biaya yang diperlukan untuk pengecoran dak bondek dengan ukuran 7 x 12 meter mencapai Rp 35.203.000, atau sekitar Rp 419.083 per m².
Itulah pembahasan tentang berapa biaya pemasangan bondek per m2. Sebagai catatan, perhitungan di atas merupakan perkiraan. Baik kebutuhan material, harga, dan jasa upah tenaga kerja dapat berubah sewaktu-waktu.
Penuhi kebutuhan bondek atau floordeck bersama BLKP untuk beragam proyek konstruksi Anda. Baik proyek hunian maupun bangunan komersial. BLKP - Bersama Membangun Bangsa!