Kusen adalah suatu rangka dari balok kayu atau dari bahan lainnya, seperti plastik, UPVC, alumunium yang dihubungkan sedemikian rupa sesuai dengan kaidah suatu konstruksi, fungsi serta selera dari pemilik bangunan. Fungsi utama dari kusen yaitu untuk perletakan daun pintu, jendela, kaca dan tralis. Selain fungsi tersebut bentuk dan variasi kusen akan menambah keindahan atau estetika dari bangunan.
Pemilihan material untuk kusen pintu ataupun jendela tidak kalah penting bagi rumah, supaya pintu maupun jendela dapat menempel dengan aman di tembok. Terkait hal tersebut, sering kali seseorang merasa bingung harus memilih kusen baja ringan atau kusen kayu, mengingat kedua material tersebut sama – sama memiliki kelebihan.
Sebelum memutuskan memilih bahan kusen untuk pintu atau jendela, berikut perbedaan antara kusen baja ringan dan kayu.
Belakangan penggunaan baja ringan untuk konstruksi bangunan semakin populer. Hal ini karena material bangunan ini dikenal kokoh. Jika dibandingkan dengan kayu, baja ringan tidak akan lapuk karena rayap maupun pembusukan. Selain itu, bahan bangunan ini juga tidak akan merambatkan api dan tahan karat.
Daya tahan kayu bervariasi, tergantung pada jenisnya. Semakin bagus kualitasnya, misalnya seperti kayu jati, maka kusen yang terbuat dari material ini tentu akan semakin awet. Sebaliknya, kayu dengan kualitas rendah, tingkat ketahannya pun kurang. Material ini juga akan mudah keropos dan rusak seiring berjalannya waktu. Berbeda dengan kusen baja ringan. Karena sudah diklaim sebagai material yang tahan karat, tahan api, serta tidak akan lapuk, artinya tingkat keawetannya baik. Bahkan bisa bertahan sampai bertahun-tahun.
Sejak dulu, kayu memang sering digunakan untuk konstruksi bangunan, termasuk untuk kusen pintu maupun jendela. Selain mudah didapat, material ini juga mudah dibentuk atau pun diukir, sehingga cocok untuk tipe rumah klasik.
Sementara kusen baja ringan tidak mudah untuk diukir dan terkesan kaku. Kendati demikian, material ini juga tetap elegan dan sederhana. Sehingga lebih cocok jika diterapkan untuk model rumah minimalis.
Berbicara tentang kualitas, sebenarnya hal ini tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Bukan hanya untuk kayu, baja ringan pun dapat dikatakan demikian. Untuk menentukan kualitas kusen kayu, Anda dapat menentukannya dari jenis kayu yang digunakan. Misalnya menggunakan kayu jati yang memang terkenal akan mutu dan kualitasnya.
Sementara untuk baja ringan, salah satu cara untuk mengetahui kualitasnya adalah apakah material tersebut memiliki garansi dan berlabel SNI atau sebaliknya. Contohnya seperti baja ringan berbahan dan berlabel BLKP, material ini sudah bergaransi dan menyandang standar SNI.
Pada umumnya, kusen menggunakan bahan dari kayu, alumunium, dan sejenisnya. Kusen baja ringan ini, dapat menggantikan peranan material kusen yang terbuat dari kayu maupun material lain. Kusen baja ringan untuk konstruksi rumah dinilai lebih kuat dibandingkan dengan kusen berbahan kayu. Kusen kayu dapat lapuk dan juga dapat diserang oleh rayap.
Berbeda dari kusen baja ringan yang tidak akan lapuk dimakan rayap maupun merambatkan api, tak hanya itu kusen baja ringan juga dapat bertahan dari cuaca panas maupun hujan. Dibandingkan dengan kusen kayu yang akan mengalami kelapukan jika terserang cuaca panas dan hujan secara terus menerus. Kusen baja ringan dapat didesain secara modern namun tetap minimalis. Setelah mengetahui perbedaannya, material mana yang Anda pilih?
Sumber: Google.com