development

3 HAL MENDASAR TENTANG KONSTRUKSI BANGUNAN, ANDA WAJIB TAHU!

Bagi Anda yang ingin belajar konstruktor, menjadi arsitek, atau ingin membangun rumah pertama Anda, ketahui 3 hal dasar tentang konstruksi bangunan berikut ini!


 

Apa itu Konstruksi Bangunan?

 

Definisi konstruksi bangunan secara bahasa adalah proses membangun sebuah bangunan, jembatan, atau jalanan.


 

Secara istilah, konstruksi bangunan dapat diartikan sebagai upaya untuk mempelajari bagian-bagian suatu bangunan dan bagaimana cara mewujudkannya.


 

Mengacu pada definisi di atas, maka mengenal konstruksi bangunan adalah mengenal semua tentang bagian-bagian yang berperan penting dalam sebuah pembangunan.


 

Semua yang harus dipersiapkan, dilakukan, dilarang, dan semua prinsipnya agar bangunan dapat berdiri tegak.


 

Konstruksi bangunan dalam praktiknya tidak terbatas hanya pada bagaimana menciptakan bangunan.

 

Baca Juga : Bangun Rumah Dengan Pondasi Tapak Yuk! Cek Caranya Disini

 

Terdapat fungsi-fungsi lain yang juga harus Anda ketahui, seperti:

1. Fungsi untuk memperkokoh bangunan 

2. Fungsi untuk merencanakan bangunan yang tahan bencana.

3. Fungsi memperhitungkan kesinambungan satu elemen dengan elemen konstruksi lain.

4. Fungsi menciptakan struktur bangunan yang saling proporsional membentuk kesatuan dengan baik.

 

 

Jenis-Jenis Konstruksi Bangunan Berdasarkan Tujuannya

konstruksi bangunan

 

Seperti yang telah kita ketahui, konstruksi bangunan ternyata tidak terbatas hanya pada pembuatan tempat tinggal. 


 

Berdasarkan tujuannya, jenis-jenis konstruksi dibedakan menjadi 4 (empat) macam, yaitu:


 

Konstruksi Teknik 

 

Konstruksi teknik adalah konstruksi bangunan yang bertujuan untuk pembangunan sarana dan prasarana (infrastruktur).


 

Contoh proyek pembangunan konstruksi teknik seperti: perbaikan jalan, penggalian, pembuatan jembatan, serta bagunan perairan (drainase, waduk, dll).

 

Dalam konstruksi teknik, tenaga yang terlibat tidak hanya dari konstruktor saja, melainkan juga melibatkan ahli ekonomi, masyarakat, hingga pemerintah. 

 

Konstruksi Gedung 

 

Konstruksi gedung mengacu kepada penjelasan terkait proses pendirian atau konstruksi sebuah gedung. 

 

Umumnya konstruksi gedung bertujuan untuk membangun suatu tempat yang memiliki fungsi tertentu, namun tidak terbatas pada banyaknya orang yang akan beraktifitas.

 

Misalnya gedung sekolah, perkantoran, museum, mall, perpustakaan, dan fungsi lainnya.

 

Konstruksi Industri

 

Konstruksi industri berkaitan dengan bangunan yang berfungsi secara khusus melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

 

Contoh dari konstruksi industri adalah pembangunan kilang minyak, reaktor nuklir, dan lain-lain.

 

Sifat dari konstruksi Industri adalah prosesnya yang dibutuhkan ketelitian tinggi dan keahlian spesifik. Teknologi yang digunakan juga khusus dan jarang ditemukan pada jenis konstruksi lain.

 

Konstruksi Rumah

 

Konstruksi rumah secara pasti bertujuan untuk mengedepankan keperluan khas hunian atau tempat tinggal.

 

Fungsi yang menjadi prioritas adalah aspek kenyamanan, keamanan, hingga estetika. 

 

Dalam merencanakan rumah, biasanya konstruksi rumah juga akan mempertimbangkan jumlah anggota keluarga yang ditargetkan dan ruangan-ruangan untuk berinteraksi antar keluarga.

 

 

Tahapan Dalam Konstruksi bangunan

konstruksi bangunan

 

Setidaknya ada 3 (tiga) tahapan pokok yang dibutuhkan dalam suatu konstruksi bangunan, antara lain:

 

1. Tahapan Perencanaan 

Tahap perencanaan akan berkutat pada kegiatan membuat gambaran segala sesuatu yang dibutuhkan hingga suatu bangunan terwujud.

 

Hal-hal yang dibicarakan pada tahapan ini adalah merancang desain, menentukan bahan baku yang dibutuhkan, biaya yang dianggarkan, penunjukan penanggung jawab dan lain-lain. 

 

2. Tahapan Pelaksanaan 

Pada tahapan pelaksanaan pembangunan, di mulailah segala aktivitas mengeksekusi bangunan berdasarkan rencana yang dibuat. 

 

Tahap pelaksanaan kini melibatkan lebih banyak lagi faktor pendukung dibandingkan pada tahap perencanaan.

 

Seperti jalur penyediaan logistik, kerjasama antara kontraktor dan sub-kontraktor, perizinan dan penanggung jawab, hingga ke bagian keselamatan kerja.

 

Di fase inilah maka diperlukan koordinasi yang baik dan Standard Operating Procedure (SOP) yang tegas untuk dijalankan semua pihak terlibat. 

 

3. Tahapan Pengawasan, Pemeliharaan, dan Persiapan Pemakaian

Pada tahap terakhir ini, semua kegiatan konstruksi dipastikan akan berjalan sesuai rencana, tenggat waktu, dan bangunan aman digunakan.

 

Tahapan ini mencakup aktivitas pengawasan jalannya konstruksi, mengecek kelengkapan fasilitas bagunan, hingga penelitian setiap kerusakan atau kekurangan yang mungkin terjadi untuk dilengkapi atau diperbaiki.

 

 

Kesimpulan

Berikut pembahasan mengenai pengenalan tentang konstruksi bangunan.

 

Semoga menjadi penambah pengetahuan dan menjawab segala pertanyaan Anda. Punya pertanyaan? Silakan tanya kami melalui sosmed BLKP.

 

Pastikan juga Anda mendapatkan material yang berkualitas, terutama untuk atap rumah Anda. Pastikan BLKP menjadi tempat utama pemenuhan kebutuhan material konstruksi Anda.



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..