Atap pelana adalah salah satu model atap yang paling banyak digunakan di Indonesia. Desainnya yang simpel namun modern menjadi salah satu alasannya.
Atap pelana modern memiliki ciri khas terdiri dari dua sisi miring yang ditopang dengan dinding segitiga. Dengan tingkat kemiringan sekitar 30 sampai 40 derajat.
Baca Juga: Berapa Sih Kemiringan Atap Yang Tepat? Ini Dia Penjelasannya
Kemiringan tersebut disesuaikan dengan fungsinya sebagai pelindung bangunan yang aman dan pembuangan air hujan yang mudah.
www.pexels.com
Pembuatan rangka atap pelana biasanya menggunakan material kayu, besi atau yang sekarang sedang populer adalah baja ringan sebagai penopang strukturnya.
Selain memiliki kualitas yang tidak kalah dari jenis besi atau kayu, penggunaan baja ringan juga sangat efisien dari sisi dana dan waktu pada pemasangannya. Material ini dapat membuat rangka atap lebih tahan lama dan nyaman serta aman untuk keluarga.
Berikut ini adalah 6 jenis atap pelana:
Jenis yang satu ini memiliki bentuk segitiga panjang pada bagian berbentuk kotak di tiap ujung rumah. Secara umum, semuanya sama dengan standar atap pelana, bedanya hanya terletak pada desain segitiganya.
Front gable adalah jenis atap pelana yang dipasang di bagian depan rumah, dengan desain pintu depan tepat di bawah atap pelana. Jadi, penggunaan atap ini biasanya untuk rumah berdesain kolonial atau klasik.
www.pexels.com
Untuk bentuk cross gable roof adalah dua atau lebih garis atap pelana dengan potongan pada sudut. Terdapat dua bubungan yang tegak lurus satu sama lain.
Rumah dengan bentuk atap ini akan mempunyai layout yang lebih kompleks karena bentuk pelana yang cukup berbeda dan melintang di sepanjang struktur rumah.
Selanjutnya adalah desain atap yang diperpanjang dengan tujuan untuk menambah atap gudang ke bubungan pelana.
Bentuk jenis atap pelana yang satu ini sangat cocok untuk bangunan yang ingin diperluas demi ruangan tambahan tanpa melakukan renovasi atau perubahan struktur pada atap.
Atap pelana akan hadir dengan sisi miring yang simetris. Namun, dewasa ini sudah banyak bangunan yang menampilkan desain lebih modern pada atap pelana, dengan tampilan asimetris.
Jadi, di salah satu sisinya dibuat lebih memanjang demi menambahkan beberapa ruangan di bangunan tersebut.
Untuk jenis Dutch Gable Roof biasanya diterapkan untuk bangunan besar yang menyediakan ruang yang banyak. Loteng di desain rumah ini tidak hanya satu namun lebih, dan ditempatkan di sisi atap rumahnya.
Desain ini akan memperindah bentukan atap rumah dengan karakteristik atap pelana yang ditempatkan di atas jurai luar atap.
Atap pelana sendiri mempunyai beberapa kelebihan yang bisa menjadi pertimbangan Anda, jika ingin menggunakan bentuk atap ini pada bangunan Anda.
Pengerjaannya yang relatif lebih cepat karena memiliki konstruksi yang lebih simpel dari jenis lain.
Bahan atau material yang dibutuhkan untuk atap pelana mudah diperoleh, sehingga lebih terjangkau dari sisi biaya.
Atap pelana juga tidak mudah mengalami kebocoran. Pasalnya, air hujan akan langsung turun ke pembuangan sesuai dengan kemiringannya.
Selain itu, mudah menyerap panas dan menciptakan suhu yang nyama di dalam rumah. Hal ini karena kemiringan atap yang memaksimalkan daya serap. Tambahkan juga plafon yang menambah kesejukan dalam rumah.
www.pexels.com
Untuk kekurangan jenis atap ini, Anda wajib memiliki struktur bangunan yang kuat dan kokoh. Karena akan sangat rentan rusak atau bahkan roboh jika terkena angin kencang.
Selain itu, beban air hujan dan panas terus menerus dapat membuat atap retak sehingga membutuhkan cat eksterior khusus serta pemasangan yang harus teliti.
Penggunaan atap pelana modern menjadi pilihan yang praktis dengan beragam desain pilihan yang cocok untuk konsep rumah Anda.
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya ya, agar tidak menyesal dikemudian hari.
Untuk rangka atap yang kuat dan aman sesuai standar keamanan struktur bangunan, gunakan selalu material bangunan berkualitas tinggi, seperti baja ringan yang diproduksi oleh BLKP.
BLKP selalu menyediakan berbagai produk baja ringan yang terbukti bermutu tinggi, dimana semua produknya sudah memiliki standarisasi SNI, ISO 9001-2015, uji lab ketahanan produk hingga 4 tahun garansi warna serta tersertifikasi TKDN 22 - 34981.