development

PERHATIKAN, INI 8 CONTOH KOROSI PADA BAJA RINGAN YANG PERLU DIKETAHUI!

Korosi merupakan permasalahan umum dan sering terjadi. Hal ini, jika terjadi, dapat merusak struktur pada baja ringan jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun baja ringan memiliki perlindungan terhadap karat, faktor lingkungan dan kondisi pemasangan bisa mempercepat proses korosi.

 

Dalam pembahasan ini, BLKP akan membahas beberapa tipe korosi yang umum dan sering terjadi pada baja ringan. Tidak hanya itu, terdapat juga pembahasan seputar penyebab dan cara pencegahannya. Simak selengkapnya dalam ulasan ini!

 

Baja juga: MEMAHAMI PENYEBAB KOROSI DAN KARAT SERTA PERBEDAAN ANTARA KOROSI DAN KARAT

 

Apa Itu Korosi Pada Baja Ringan?

Korosi adalah proses degradasi logam akibat reaksi kimia dengan lingkungan, yang sering kali melibatkan oksigen dan air. Baja ringan umumnya dilapisi dengan zinc atau aluminium-zinc (galvalum) untuk mencegah karat, tetapi jika lapisan ini rusak atau terkikis, korosi dapat terjadi.

 

8 Jenis Korosi Pada Baja Ringan

Berikut adalah beberapa jenis korosi yang bisa terjadi pada baja ringan beserta faktor penyebab dan cara pencegahannya:

 

1. Korosi Umum (Uniform Corrosion)

Sumber: Hybrid Coating Tech

 

Korosi umum adalah jenis korosi yang terjadi secara merata di seluruh permukaan baja ringan ketika lapisan pelindungnya rusak. Hal ini disebabkan oleh paparan terus-menerus terhadap kelembaban dan oksigen pada lingkungan dengan kadar polutan tinggi. Paparan ini lama kelamaan akan mengikis lapisan galvanis.

 

Korosi ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan menghindari goresan pada permukaan baja ringan. Selain itu, Anda juga dapat mengaplikasikan cat anti karat untuk perlindungan ekstra.

 

Anda juga bisa menggunakan baja ringan berkualitas tinggi dengan ketebalan lapisan pelindung yang optimal seperti baja ringan BLKP. Dilengkapi dengan lapisan galvalum dan galvanis, baja ringan BLKP kokoh dan tahan karat.

 

2. Korosi Galvanik

Sumber: Armoloy

 

Korosi ini terjadi ketika baja ringan bersentuhan dengan logam lain yang memiliki elektropotensial berbeda, menyebabkan satu logam mengalami korosi lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh kontak dengan logam seperti tembaga atau aluminium serta paparan kelembaban yang mempercepat reaksi elektrokimia.

 

Korosi galvanik dapat dicegah dengan menggunakan bahan isolasi di antara logam yang berbeda. Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari pemasangan baja ringan bersentuhan langsung dengan logam lain tanpa perlindungan.

 

3. Korosi Celah (Crevice Corrosion)

Sumber: Steel Fab Services

 

Korosi ini terjadi di dalam celah sempit yang sulit dijangkau, di mana air dan oksigen terperangkap sehingga mempercepat oksidasi. Pemicu utamanya dikarenakan desain konstruksi yang memiliki celah sempit dan penumpukan kotoran dan air di sudut baja ringan.

 

Hal ini dapat dicegah dengan memastikan desain memungkinkan drainase air yang baik serta melakukan pembersihan area yang berisiko secara rutin untuk menghindari akumulasi air.

 

4. Korosi Lubang (Pitting Corrosion)

Sumber: Wikipedia

 

Korosi lubang adalah jenis korosi lokal yang membentuk lubang-lubang kecil pada permukaan baja ringan, yang lama-kelamaan bisa memperlemah struktur. Biasanya tipe korosi ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada lapisan pelindung dan paparan zat agresif seperti klorida dalam air laut.

 

Tipe korosi ini dapat disiasati dengan menggunakan baja ringan dengan lapisan galvanis berkualitas tinggi seperti Baja Ringan BLKP dan menghindari pemasangan baja ringan di area dengan kadar garam tinggi tanpa perlindungan tambahan.

 

Baja juga: PEMICU KOROSI BAJA RINGAN DAN CARA MENCEGAHNYA

 

5. Korosi Tegangan (Stress Corrosion Cracking - SCC)

Sumber: Pipeline Technology Journal

 

Korosi ini terjadi akibat tegangan mekanis pada baja ringan yang bersamaan dengan paparan lingkungan korosif, menyebabkan retakan kecil yang bisa semakin membesar. SSC disebabkan oleh tekanan mekanis akibat pemasangan yang tidak sesuai serta lingkungan dengan kelembaban tinggi.

 

Hal ini dapat dicegah dengan memastikan pemasangan baja ringan tidak menimbulkan tegangan berlebih dan menggunakan baja ringan dengan perlindungan tambahan di area berisiko.

 

6. Korosi Erosi (Erosion Corrosion)

Sumber: ResearchGate

 

Korosi ini terjadi akibat gesekan terus-menerus dari aliran air atau angin yang membawa partikel abrasif, yang menyebabkan lapisan pelindung terkikis dan mempercepat korosi. Hal ini disebabkan oleh paparan angin dengan kandungan pasir atau debu tinggi serta airan air yang terus-menerus mengenai baja ringan.

 

Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan pelapis tambahan seperti cat epoxy dan menghindari pemasangan baja ringan di area berangin kencang tanpa perlindungan.

 

7. Korosi Mikroba (Microbiologically Influenced Corrosion - MIC)

Sumber: Dangle Rope Access

 

Korosi ini disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme seperti bakteri yang menghasilkan zat kimia yang merusak lapisan baja ringan. Faktor utama penyebab terjadinya korosi ini adalah lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan mikroba serta adanya penumpukan kotoran yang menciptakan kondisi anaerob bagi mikroorganisme.

 

Korosi MIC dapat disiasati dengan rutin membersihkan baja ringan dari kotoran dan debu serta menggunakan bahan pelapis anti-mikroba jika diperlukan.

 

8. Korosi Akibat Kontaminasi Kimia

Baja ringan yang terpapar bahan kimia seperti asam atau garam dalam jangka panjang akan mengalami korosi lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh polusi industri yang mengandung zat asam serta adanya paparan uap garam (biasanya terjadi di lingkungan pesisir).

 

Korosi akibat kontaminasi kimia ini dapat dicegah dengan menggunakan baja ringan dengan lapisan pelindung khusus untuk lingkungan ekstrem dan emasang ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan zat kimia di udara.

 

Baja juga: CEGAH BAJA RINGAN TERKENA KOROSI DENGAN TIPS BERIKUT INI

 

Kesimpulan

Baja ringan memang memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih baik dibandingkan baja konvensional, tetapi tetap rentan jika tidak dirawat dengan baik. Delapan jenis korosi yang dibahas di atas menunjukkan bahwa faktor lingkungan, tekanan mekanis, serta kontaminasi kimia dapat mempercepat proses degradasi material ini.

 

Oleh karena itu, Anda memerlukan material baja ringan yang kuat dan berkualitas. Jika Anda sedang mencari bahan bangunan berkualitas untuk proyek Anda, Cek Katalog Produk BLKP untuk menemukan pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda atau Hubungi Kami Sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut!



Artikel Populer

Tidak ada artikel popular.
Your Message Has Been Sent..