DINDING PENAHAN TANAH, SOLUSI AMAN RUMAH DI LERENG CURAM

Banyaknya gunung di Indonesia juga menghasilkan banyak sekali lahan berbentuk lereng. Dengan dinding penahan tanah, lahan curam bisa jadi aman ditempati. Ayo cari tahu!

 

Mengenal Dinding Penahan Tanah

 

Dinding penahan tanah adalah teknik dalam konstruksi pembangunan yang bertujuan menahan dan memberikan stabilitas pada tanah disekitar bangunan dari pergerakan maupun pergeseran.

 

Baca Juga : Tinggal dengan dinding rumah bersama? Cek Risikonya Disini!

 

Dinding penahan tanah juga dikenal dengan istilah retaining walls.

 

Lazimnya, perumahan dibangun di kota-kota besar yang memang ideal untuk hunian, namun seiring bertambahnya penduduk dan meningkatnya kebutuhan pemukiman, bergeserlah tempat pembangunan rumah hingga ke daerah lereng.

 

Ketika tanah lereng diberikan beban bangunan, maka besar sekali risiko terjadinya longsor. Atas masalah ini maka diciptakan suatu solusi untuk mengatasinya.

 

Lahirlah dinding penahan tanah untuk mencegah terjadinya risiko sekaligus mengatasi permasalahan lahan pemukiman.

 

Karena kemampuannya untuk menahan pergerakan tanah, mengaplikasikan dinding penahan tanah kini sudah diadaptasi kepada banyak kebutuhan.

 

Misalnya pada pembuatan jalan raya, jalan kereta api, jembatan, kanal, hingga lantai basement. Utamanya untuk konstruksi yang melakukan pemindahan atau penggalian tanah dalam jumlah besar.

 

Jenis-Jenis Dinding Penahan Tanah

Berikut ini adalah beberapa jenis dinding penahan tanah yang perlu Anda ketahui:

 

Dinding Penahan Tanah Gabion (Tembok Bronjong)

dinding penahan tanah

Pinterest: 元治 山口

 

Dinding penahan tanah Gabion, atau dikenal juga dengan tembok bronjong adalah teknik pembuatan dinding penahan tanah dengan menggunakan kumpulan blok yang terbuat dari kawat bronjong dan batu belah atau batu kali dengan susunan vertikal.

 

Kawat bronjong adalah kawat logam berbahan galvanis yang dianyam.

 

Selain mampu menahan pergerakan tanah, dinding Gabion juga bisa berfungsi untuk meningkatkan resapan air ke dalam tanah.

 

Diaphragm Wall

dinding penahan tanah

Pinterest: homeguide.com

 

Diaphragm wall adalah jenis dinding penahan yang cocok digunakan untuk pembuatan ruangan bawah tanah.

 

Diaphragm wall dibuat dengan cara membuat galian tanah atau parit kemudian diapsang rangka dari hasil cor beton bertulang yang juga berfungsi sebagai dinding ruangan bawah tanah.

 

Diaphragm wall dapat berfungsi selain memperkokoh ruangan bawah tanah, juga mampu ditujukan untuk pengeringan air (dewatering).

 

Pembangunan di dalam bawah tanah seperti basement, dinding penahan tanah yang umum digunakan adalah jenis diaphragm. 

 

Dinding Penopang Tanah Gravitasi

dinding penahan tanah

Pinterest: Frederik Callens

 

Dinding penopang tanah gravitasi adalah jenis penahan tanah untuk mengatasi tekanan lateral.

 

Dinding ini umumnya terbuat dari bongkahan batu atau beton bertulang dan memanfaatkan bobot dari badan konstruksinya sendiri.

 

Pengaplikasian dinding penahan jenis ini cocok untuk daerah timbunan tanah atau daerah tebing yang cenderung landai.

 

Sheet Piles

dinding penahan tanah

Sheet piles adalah jenis dinding penahan tanah yang cocok untuk digunakan pada konstruksi bangunan tinggi yang memiliki basement dan daerah pinggiran air.

 

Sheet piles lebih sering ditemukan penggunaannya pada konstruksi bendungan air.

 

Pembuatan Sheet Piles menggunakanan material beton prategang (prestressed concrete) dan baja yang ditancapkan hingga mencapai tanah yang keras.

 

Sheet pile sering digunakan karena instalasinya yang mudah dan dengan biaya yang lebih murah. 

 

Desain Dinding Penopang Tanah Beton

dinding penahan tanah

Pinterest: Ebbe Nielsen 

 

Terakhir, desain dinding penopang tanah beton adalah dinding yang menggunakan kumpulan blok-blok beton masif padat.

 

Namun tidak hanya sekadar disusun secara vertikal, blok-blok beton tersebut juga dikunci dengan sistem interlock agar berdiri kokoh.

 

Umumnya dalam pembuatan dinding penopang tanah beton, blok beton dibuat secara modular dengan sistem precast (dibuat di pabrik) sehingga sudah terstandar dan memudahkan proses pemasangan di lokasi.

 

Kesimpulan

 

Sekian pembahasan tentang dinding penahan tanah yang bisa jadi solusi bangunan di tanah lereng atau ruangan bawah tanah.

 

Tentunya dalam pembangunan dinding ini, Anda harus mempertimbangkan bahwa kualitas akan berbanding lurus dengan harganya.

 

Kembali hitung kebutuhan dan anggaran Anda, namun jangan kompromikan keselamatan Anda.

 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan material baja ringan berkualitas dengan bahan baku galvalume yang memiliki kelebihan yaitu tahan karat dan memiliki standar SNI, pastikan BLKP yang cocok dan tepat Anda pilih dalam pemenuhan kebutuhan Anda.



Artikel Populer

Your Message Has Been Sent..