Atap Pelana adalah jenis atap yang paling populer di Indonesia. Namun bila Anda ingin beda dari yang lain, berikut opsi atau alternatif jenis-jenis atap lainnya yang cocok di Indonesia!
Atap pelana adalah jenis atap yang hanya memiliki dua sisi miring sehingga terlihat seperti segitiga.
Sesuai namanya, atap ini diambil dari nama pelana kuda yang memiliki bentuk yang sama.
Baca Juga : Cara Ampuh Hitung Kebutuhan Genteng Metal pada Atap Pelana
Penggunaan atap pelana di Indonesia menjadi populer karena segala kepraktisan dan keuntungannya.
Keunggulan utama dari atap pelana, terutama di Indonesia adalah kemudahannya dalam membuang air hujan.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan atap perumahan Indonesia sering terpapar air. Sementara itu, air yang tidak segera dibuang sangat membebani atap.
Keuntungan lainnya adalah penyerapan panas.
Dengan bentuk pelana, area atap punya penyerapan panas yang lebih besar dibanding jenis atap lainnya.
Terlebih dengan penambahan plafon, panas dari luar terperangkap di area atap dan plafon membuat tempat tinggal Anda menjadi lebih sejuk.
Keunggulan lainnya adalah kemudahan dan kepraktisan pemasangannya.
Selain mempercepat waktu pemasangan, kemudahan atap pelana juga mampu meringankan biaya pembangunan.
Oleh karena alasan-alasan itulah, atap pelana sangat populer untuk digunakan rumah-rumah di Indonesia.
Sumber: archipelag.pl
Alternatif atap pertama untuk perumahan Indonesia adalah Atap bentuk limas.
Atap bentuk limas adalah atap yang tersusun oleh permukaan yang seluruhnya segitiga dan mengerucut ke satu titik.
Persis seperti limas atau piramida.
Desain atap melebar secara seimbang dan presisi di semua sisi, memberikan perlindungan yang diharapkan menjadi lebih merata.
Meskipun sekilas terlihat sama, atap limas punya kelebihan nya tersendiri, seperti lebih mudah membelokkan angin karena sisi miringnya yang merata.
Hal ini mampu menurunkan risiko kerusakan semisal terjadi hujan angin.
Sumber: indodesigncenter.com
Atap bentuk perisai adalah bagian atap yang terdiri 4 bidang miring (2 Segitiga dan 2 Trapesium), namun tidak dikumpulkan menjadi pucuk 1 titik seperti bentuk limas.
Atap perisai adalah varian dari atap bentuk limas. Oleh karena itu, tidak banyak perbedaan baik dari sifat maupun keunggulannya.
Bahkan beberapa sumber menyatukan atap bentuk limas dan perisai ini.
Pinterest Model Rumah Minimalis Terbaru
Atap miring atau sandar adalah bentuk atap yang hanya memiliki satu atap tunggal yang miring.
Model atap ini adalah variasi dari atap pelana yang hanya menggunakan satu bidang.
Pada awalnya, atap miring banyak digunakan untuk atap tambahan di emperan atau selasar rumah.
Atau sering juga digunakan pada atap gudang atau bangunan yang terpisah dari rumah.
Sekarang, jenis atap ini umum diaplikasikan untuk rumah-rumah minimalis dengan desain yang modern karena keunikannya.
Pinterest Leguë Architecture
Atap Datar atau flat adalah atap yang memiliki permukaan rata dan terlihat tidak ada bagian miring atau pertemuan sisi sama sekali.
Atap datar ini umumnya ditemukan pada rumah yang mengusung tema minimalis karena kesan ringkas dan bersih dalam desainnya.
Dalam pembangunannya, atap datar ini ternyata masih memiliki kemiringan yang cukup untuk jalannya air hujan.
Namun tentu saja hasil dan kemampuan pembuangan air yang tidak begitu baik menjadi kekurangan atap ini untuk diterapkan di Indonesia.
Apapun jenis atap yang ingin Anda gunakan, entah itu atap pelana atau opsi jenis atap lainnya, pastikan Anda mempertimbangkan semua aspeknya.
Ingat, bahwa di Indonesia, kita harus memperhatikan curah hujan, angin kencang, hingga panas yang tinggi.
Untuk mendapatkan material yang berkualitas, terutama untuk atap rumah Anda, Pastikan BLKP menjadi tempat utama pemenuhan kebutuhan material konstruksi Anda.
Bagi Anda yang sedang mencari material baja ringan, yuk langsung cek semuanya di www.blkp.co.id!