Bondek atau floordeck memiliki manfaat utama sebagai pengganti bekisting konvensional dalam pemasangan lantai 2 bangunan. Sebagai material berbentuk plat baja bergelombang, bondek berfungsi sebagai cetakan permanen yang menahan beton saat pengecoran, sekaligus sebagai penopang struktural setelah beton mengeras.
Saat ini bondek menjadi primadona mengingat material, seperti kayu cenderung lebih mudah rusak dan kurang tahan lama. BLKP akan bagikan cara pemasangan bondek lantai 2 untuk bangunan bertingkat sebagai berikut.
Berikut ini langkah-langkah pemasangan bondek atau floordeck untuk lantai 2:
Sebelum pemasangan bondek dimulai, pastikan area konstruksi sudah bersih dari segala jenis kotoran, puing, atau material lain yang dapat mengganggu pekerjaan. Area yang bersih akan memudahkan pekerja untuk menempatkan bondek dengan lebih presisi dan aman.
Lantai dua biasanya membutuhkan akses yang lebih sulit, sehingga persiapan ini penting untuk menjaga kelancaran proyek. Material seperti bondek, balok beton, dan besi tulangan harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan disesuaikan dengan perhitungan konstruksi.
Pastikan material yang digunakan memiliki kualitas yang sesuai standar, karena ini akan mempengaruhi kekuatan dan daya tahan struktur lantai yang dibangun. Bondek biasanya dipilih sesuai dengan ketebalan dan dimensi yang sudah direncanakan berdasarkan kekuatan beban yang akan ditanggung.
Selain material, alat-alat seperti alat ukur, alat pemotong, dan peralatan pemasang seperti sekrup atau paku khusus bondek juga harus dipersiapkan. Dengan kelengkapan ini, pekerjaan pemasangan dapat berjalan lebih efisien tanpa perlu berhenti untuk mencari alat atau material yang kurang.
Persiapan ini juga termasuk memeriksa akses ke lantai 2, memastikan scaffolding atau perancah sudah terpasang dengan aman dan stabil untuk mendukung aktivitas di lantai atas. Hal ini sangat penting untuk keselamatan pekerja dan memastikan tidak ada risiko jatuh atau kecelakaan saat bekerja.
Balok beton adalah penyangga utama yang akan menopang bondek dan memastikan stabilitas lantai. Pemasangan balok beton harus dilakukan sesuai dengan desain struktur, biasanya melibatkan balok utama dan balok anak yang akan mendistribusikan beban secara merata.
Balok-balok ini harus dipasang dengan ketepatan yang tinggi untuk menjamin kekuatan lantai. Proses pemasangan balok beton dimulai dengan memposisikan bekisting yang kuat untuk mencetak balok yang sesuai ukuran.
Setelah itu, dilakukan pengecoran beton dengan campuran yang kuat dan tahan lama. Komposisi beton harus diperhatikan, mengingat beton yang terlalu encer atau terlalu kering akan mengurangi kekuatannya.
Biarkan beton mengering dan mengeras selama waktu yang cukup, sesuai dengan standar waktu pengeringan beton, yaitu sekitar 28 hari untuk mencapai kekuatan optimal. Pastikan tidak ada gangguan pada proses pengeringan, seperti getaran yang bisa merusak struktur balok beton.
Setelah balok beton siap dan mengeras, pemasangan bondek dapat dimulai. Pastikan balok tersebut bersih dari kotoran dan rata sehingga bondek dapat dipasang dengan stabil di atasnya.
Setelah balok beton siap, bondek mulai dipasang dengan hati-hati di atas balok. Penempatan bondek harus dilakukan dengan presisi agar seluruh permukaan bondek rata dan sejajar, karena bondek akan menjadi cetakan bagi lantai beton dan juga penopang sementara selama proses pengecoran.
Setiap lembar bondek harus ditempatkan secara paralel dengan ujung-ujungnya bertumpu di atas balok. Pastikan lempeng bondek yang terpasang tidak bergeser atau miring. Jarak antar lembar bondek juga harus diperhatikan, biasanya bondek dipasang secara overlapping untuk memastikan kekuatannya terjaga dan mengurangi potensi kebocoran.
Sambungan antar bondek bisa diperkuat dengan sekrup atau paku khusus untuk mengikatnya dengan balok. Pastikan sambungan ini kuat dan tidak mudah lepas, karena akan menahan beban dari beton yang akan dituangkan di atasnya.
Bondek yang dipasang harus dicek kembali, untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penempatan dan bondek sudah rata. Jika ada yang miring, segeralah diperbaiki sebelum lanjut ke tahap berikutnya.
Setelah bondek terpasang, langkah berikutnya adalah memasang tulangan besi atau wiremesh di atas bondek. Tulangan ini berfungsi untuk menambah kekuatan lantai dan mencegah keretakan pada beton. Tulangan besi dipasang dalam pola silang yang seragam, dengan jarak yang sesuai dengan desain struktur bangunan.
Proses pemasangan tulangan dimulai dengan menentukan lokasi pemasangan wiremesh di atas bondek. Wiremesh dipotong sesuai dengan ukuran area bondek, kemudian diposisikan di atas bondek dengan penopang besi atau spacers untuk memastikan tulangan tidak menyentuh langsung bondek.
Jarak antara wiremesh dengan bondek harus sesuai, agar nantinya beton bisa mengisi semua bagian dengan sempurna. Penting untuk memastikan tulangan besi tetap di tempatnya dan tidak bergeser selama proses pengecoran, sehingga distribusi kekuatan lantai merata.
Tulangan besi ini juga harus diikat dengan baik menggunakan kawat pengikat besi, agar tidak terlepas atau bergeser selama pengecoran. Keseluruhan struktur harus dicek kembali untuk memastikan kestabilannya sebelum pengecoran dimulai.
Sebelum proses pengecoran dimulai, pastikan ketinggian bondek sudah benar sesuai dengan perencanaan. Lakukan pengukuran dengan waterpass atau alat ukur lainnya untuk memastikan bondek tidak miring dan sudah rata di semua sisi.
Ketidaksempurnaan dalam ketinggian bondek dapat mempengaruhi ketebalan lantai beton yang nantinya akan berpengaruh pada kekuatan lantai.Proses ini penting untuk memastikan bahwa hasil akhir dari lantai yang dicor memiliki ketebalan yang seragam di semua bagian.
Bondek yang terlalu rendah atau terlalu tinggi di beberapa bagian dapat menyebabkan masalah struktural setelah pengecoran, termasuk potensi retak atau bahkan keruntuhan. Jika ditemukan ada bagian bondek yang terlalu tinggi atau rendah, lakukan penyesuaian dengan mengatur posisi bondek atau memperbaiki penyangga di bawahnya.
Cek ulang seluruh area bondek setelah pemasangan tulangan besi, untuk memastikan semua struktur dalam posisi yang benar dan siap untuk menerima beton. Kesalahan pada tahap ini akan sulit diperbaiki setelah pengecoran dilakukan.
Setelah semua persiapan selesai, tahap pengecoran beton dapat dimulai. Beton cor biasanya dituangkan di atas bondek dengan menggunakan pompa beton atau manual tergantung kondisi lokasi.
Campuran beton yang digunakan harus disesuaikan dengan kekuatan yang diinginkan, dengan memperhatikan komposisi air, semen, pasir, dan kerikil. Saat pengecoran dilakukan, pastikan beton tersebar secara merata di atas bondek dan mengisi semua celah di antara tulangan besi.
Silakan gunakan vibrator beton untuk memastikan tidak ada rongga udara yang terjebak di dalam beton, karena hal ini dapat menyebabkan kelemahan pada struktur lantai. Pengecoran harus dilakukan secara bertahap dan dengan pengawasan ketat untuk memastikan hasilnya sempurna.
Proses ini juga memerlukan perhatian pada cuaca, karena hujan atau panas yang berlebihan bisa mempengaruhi kualitas beton. Setelah beton selesai dituangkan, biarkan mengering selama waktu yang cukup, biasanya sekitar 28 hari untuk mencapai kekuatan penuh.
Setelah beton mulai mengering, permukaan lantai harus diratakan. Proses ini dapat dilakukan dengan alat khusus seperti trowel atau alat perata manual, tergantung pada hasil akhir yang diinginkan. Proses perataan ini penting untuk memastikan lantai beton memiliki permukaan yang halus dan rata.
Jika ingin memasang finishing seperti lantai keramik atau lantai kayu di atasnya, perataan harus lebih halus. Jika tidak, lapisan lantai tambahan dapat dipasang setelah beton benar-benar mengering.
Selama proses ini, periksa kembali apakah ada bagian beton yang mengalami keretakan atau kekurangan material. Jika ditemukan, segera lakukan perbaikan sebelum beton benar-benar mengeras.
Biarkan beton dalam keadaan stabil sebelum memulai aktivitas lain di atasnya. Ini akan memberikan lantai kesempatan untuk mencapai kekuatan yang optimal.
Setelah pengecoran selesai, lakukan proses curing untuk menjaga kelembaban beton selama periode pengeringan. Proses curing sangat penting karena membantu beton mencapai kekuatan maksimalnya dan mencegah retakan di permukaan. Curing biasanya dilakukan dengan menutupi permukaan beton dengan plastik atau kain basah.
Curing bisa berlangsung selama 7 hingga 28 hari tergantung pada kondisi cuaca dan jenis beton yang digunakan. Selama periode ini, pastikan tidak ada tekanan berat yang diberikan pada beton, terutama pada lantai dua yang akan menerima beban dari atas.
Jaga permukaan beton tetap basah, terutama dalam beberapa hari pertama setelah pengecoran. Permukaan yang mengering terlalu cepat bisa menyebabkan retakan halus yang dapat mengurangi kekuatan beton.
Periksa beton secara berkala untuk memastikan curing berjalan dengan baik dan tidak ada keretakan yang muncul. Jika ada retakan kecil, segera perbaiki dengan menggunakan bahan perbaikan khusus untuk beton.
Setelah proses curing selesai dan beton mencapai kekuatan yang diinginkan, lakukan pemeriksaan akhir pada seluruh struktur lantai dua. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kelurusan dan kerataan permukaan, ketahanan beban, serta kondisi sambungan antara bondek dan balok beton.
Pastikan tidak ada retakan atau kelemahan struktural yang dapat mempengaruhi keamanan lantai. Jika ditemukan adanya retakan kecil atau cacat, lakukan perbaikan segera. Untuk lantai dua, perbaikan perlu dilakukan dengan lebih cermat, mengingat lokasinya yang lebih rentan terhadap getaran dan pergeseran.
Periksa juga sambungan antara bondek dan balok beton tetap kuat, karena ini akan menjadi penopang utama untuk keseluruhan struktur lantai. Setelah pemeriksaan akhir, Anda dapat memasang finishing tambahan seperti keramik, parket, atau karpet sesuai desain interior yang diinginkan.
Dengan selesainya proses pemasangan bondek, lantai dua siap digunakan untuk mendukung aktivitas atau pemasangan furniture. Pemeliharaan yang baik juga diperlukan untuk memastikan struktur tetap kokoh dalam jangka panjang.
Demikian ulasan tentang cara pemasangan bondek lantai 2 untuk bangunan bertingkat. Penuhi kebutuhan bondek Anda dengan Floordeck dari BLKP. Terbuat dari material galvanis, menjadikan Floordeck BLKP tahan korosi dan kokoh untuk digunakan dalam jangka waktu panjang. Hubungi tim BLKP sekarang juga! BLKP - Bersama Membangun Bangsa.