Ketika Anda merencanakan pembangunan atau renovasi atap rumah, pemilihan bahan yang tepat adalah langkah penting. Baja ringan adalah pilihan yang semakin populer untuk rangka atap, dan berbagai jenis profil baja ringan tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis baja ringan, kelebihan penggunaannya, serta perbedaan ukuran yang perlu Anda ketahui.
Berikut berbagai jenis baja ringan yang biasa digunakan pada rumah:
Sumber Gambar: Google
Hollow memiliki bentuk seperti tabung, yang sering digunakan untuk rangka atap yang lebih rumit. Kelebihannya adalah kemampuan menahan beban dengan baik. Terbuat dari material galvanis.
Ciri-ciri hollow yakni berbentuk balok, yang ujungnya berbentuk persegi dan bagian dalamnya berongga atau kosong. Harga baja ringan hollow tergantung berapa banyak Anda membelinya. Fungsi baja ringan hollow adalah: Sebagai bahan baku atap, kanopi, dan plafon.
Sumber Gambar: Google
Truss adalah salah satu yang paling umum digunakan sebagai struktur penyangga atap yang mendukung pemasangan genteng dan sebagai komponen penguat tiang dan kuda-kda. Bentuknya menyerupai huruf "C" jika dilihat dari samping, sehingga sering disebut sebagai Kanal C. Profil ini mudah dipasang dan ideal untuk berbagai jenis atap.
Baja ringan kaso sangat kuat karena memiliki tebal 0,75 sampai 1 mm. Truss banyak mengandung zinc. Kekuatan truss sangat tinggi karena memiliki ketebalan sekitar 0,75 hingga 1 mm.
Sumber Gambar: Google
Bondek merupakan salah satu varian baja ringan yang umum ditemukan. Fungsinya mencakup peran sebagai struktur pendukung pada tulangan, pelapis, dan pelindung untuk menahan beban dan tekanan dari beton. Biasanya, Bondek digunakan dalam pembuatan rangka atap atau sebagai pengganti triplek.
Sumber Gambar: Google
Spandek adalah salah satu varian baja ringan yang tersedia dalam bentuk lembaran bergelombang. Fungsinya utamanya adalah sebagai penutup atau lapisan eksterior untuk kerangka atap rumah atau kanopi, tetapi seringkali juga digunakan sebagai pelapis dinding. Seperti baja ringan lainnya, spandek memiliki sifat ringan, daya tahan tinggi, dan kekebalan terhadap karat.
Sumber Gambar: Google
Reng digunakan untuk mendukung dan mengaitkan genteng atau seng pada rangka atap. Penggunaan reng dari baja ringan memiliki keunggulan berupa berat yang lebih ringan dan daya tahan yang lebih lama jika dibandingkan dengan reng dari bahan kayu atau bambu.
Reng baja ringan terbuat dari Zinc yang tahan karat, sehingga mampu mengatasi efek korosi yang umum terjadi di cuaca tropis Indonesia.
Baca juga: Mengenal Flashing dalam Konstruksi Baja Ringan
Setiap jenis baja ringan memiliki keunggulan khususnya masing-masing, yang menjadikannya pilihan yang superior jika dibandingkan dengan bahan atap lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki baja ringan:
Tidak seperti kayu atau bambu, baja ringan memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi dan serangan rayap. Baja ringan terbuat dari material Galvalum yang tahan karat, menjadikannya pilihan yang tahan lama. Dengan baja ringan, Anda tidak perlu khawatir tentang perubahan cuaca atau serangan hama.
Meskipun sebelumnya harga baja ringan mungkin lebih mahal daripada kayu, kondisi saat ini, dengan kelangkaan kayu dan bambu, telah membuatnya menjadi alternatif yang lebih ekonomis. Biaya pemeliharaan rendah dan daya tahannya yang tinggi menjadikan baja ringan investasi yang bijak.
Keunggulan lain dari baja ringan adalah kemudahan pemasangannya. Proses pemasangan yang lebih cepat menghemat waktu dan biaya tenaga kerja. Hal ini menguntungkan dalam proyek konstruksi, yang dapat diselesaikan lebih efisien.
Baja ringan memiliki tingkat kekuatan yang tinggi dengan tegangan tarik mencapai 550 Mpa, sementara baja konvensional hanya mencapai 300 Mpa.
Keunggulan ini tidak hanya memberikan kekuatan, tetapi juga kelenturan yang memungkinkan baja ringan menyerap energi dengan baik. Dengan kata lain, baja ringan dapat memberikan stabilitas bangunan yang kokoh dan tahan lama.
Baja ringan dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk konstruksi bangunan lain. Kemampuannya bertahan lama dan tidak mudah lapuk atau menyusut menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.
Ketika saatnya tiba untuk membongkar sebuah bangunan, rangka baja ringan dapat dengan mudah digunakan kembali, mengurangi limbah konstruksi dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Dak Cor dan 5 Jenis Dak Rumah
Baja ringan adalah pilihan populer untuk atap rumah, hadir dalam berbagai jenis profil seperti hollow, truss, bondek, spandek, dan reng. Keunggulannya termasuk ketahanan terhadap korosi, harga ekonomis, pemasangan yang cepat, kekuatan tinggi, dan dapat didaur ulang. Dalam pembangunan atau renovasi atap, baja ringan adalah opsi unggul yang menawarkan ketahanan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Untuk Anda yang sedang mencari baja ringan dengan kualitas unggul dan langsung dari pabriknya, bisa hubungi Tim BLKP. Produk yang sudah ber-SNI dan lolos berbagai uji kelayakan dari lembaga sertifikasi. Silahkan bertanya-tanya secara lebih mendalam.