Dalam dunia konstruksi, kekuatan dan kestabilan sebuah bangunan adalah prioritas utama. Berbagai material dan teknik digunakan untuk memastikan bahwa setiap elemen struktur terhubung dengan aman dan mampu menahan beban yang diberikan. Salah satu komponen penting yang seringkali tersembunyi namun memiliki peran krusial dalam mencapai tujuan ini adalah angkur.
BLKP kali ini akan mengupas tuntas mengenai apa itu angkur, fungsi pentingnya dalam konstruksi, berbagai jenis yang umum digunakan, hingga langkah-langkah dasar dalam pemasangannya.
Baca juga: APA ITU GAYA MOMEN DALAM DUNIA KONSTRUKSI? BERIKUT PENJELASANNYA
Secara sederhana, angkur adalah sebuah perangkat atau komponen yang digunakan untuk menghubungkan atau mengikat dua atau lebih elemen struktur bangunan secara kuat dan stabil. Angkur bekerja dengan cara menahan gaya tarik (tensile), gaya geser (shear), atau kombinasi keduanya antara material yang berbeda atau bahkan bagian yang berbeda dari material yang sama.
Bentuk dan material angkur sangat bervariasi, tergantung pada aplikasi spesifik dan beban yang harus ditahannya. Umumnya, angkur terbuat dari baja karbon, baja tahan karat (stainless steel), atau material komposit lainnya yang memiliki kekuatan tarik dan geser yang tinggi.
Keberadaan angkur dalam proyek konstruksi memiliki fungsi yang sangat signifikan dan beragam. Fungsi utama dari angkur adalah untuk memastikan bahwa sambungan antar komponen bangunan tidak mudah bergerak, terlepas, atau runtuh akibat beban eksternal seperti angin, gempa, atau berat material itu sendiri.
Berikut adalah beberapa fungsi lainnya dari angkur:
Fungsi paling mendasar dari angkur adalah untuk menyatukan berbagai elemen struktural seperti kolom, balok, plat lantai, dinding, dan pondasi. Tanpa angkur yang tepat, elemen-elemen ini tidak akan terhubung dengan kokoh, berpotensi menyebabkan ketidakstabilan dan bahkan keruntuhan.
Angkur berperan penting dalam mendistribusikan dan mentransfer beban dari satu elemen struktur ke elemen lainnya. Misalnya, angkur yang menghubungkan kolom ke fondasi akan menyalurkan beban vertikal dari kolom ke tanah secara merata. Kemampuan angkur dalam mentransfer beban secara efektif sangat krusial untuk integritas struktural bangunan secara keseluruhan.
Dalam berbagai kondisi, struktur bangunan akan mengalami gaya tarik dan geser. Angkur dirancang khusus untuk menahan gaya-gaya ini pada titik-titik sambungan. Contohnya, pada sambungan baja, baut angkur akan menahan gaya tarik akibat beban lentur dan gaya geser akibat beban lateral.
Dengan mengikat berbagai komponen secara kuat, angkur secara signifikan meningkatkan stabilitas keseluruhan struktur bangunan. Hal ini sangat penting terutama pada bangunan bertingkat tinggi atau bangunan yang berada di daerah rawan gempa.
Baca juga: MENGENAL KELEBIHAN KONSTRUKSI BAJA RINGAN YANG BISA BIKIN BANGUNAN LEBIH KOKOH
Angkur hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dirancang untuk aplikasi dan kondisi beban yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis angkur yang umum digunakan dalam konstruksi:
Angkur tetap dipasang sebelum proses pengecoran beton dilakukan. Biasanya, angkur jenis ini berupa batang baja dengan ujung berulir atau berbentuk kait yang ditanam di dalam bekisting sebelum beton dituangkan.
Ketika beton mengeras, angkur akan tertanam kuat di dalamnya dan menjadi bagian integral dari struktur beton. Angkur tetap sangat efektif dalam menahan beban tarik dan geser yang besar dan umumnya digunakan untuk menghubungkan elemen baja ke beton, seperti base plate kolom baja ke fondasi beton.
Angkur bergerak dipasang setelah beton mengeras. Proses pemasangannya melibatkan pengeboran lubang pada beton yang sudah ada, kemudian memasukkan dan mengencangkan angkur ke dalam lubang tersebut. Terdapat berbagai jenis angkur bergerak, termasuk:
Angkur Mekanis (Mechanical Anchors): Bekerja dengan cara mengembangkan atau mengunci diri di dalam lubang beton saat dikencangkan. Contohnya adalah wedge anchor, sleeve anchor, dan drop-in anchor. Angkur jenis ini cocok untuk berbagai aplikasi dengan beban sedang hingga berat.
Angkur Kimia (Chemical Anchors): Menggunakan resin atau bahan kimia khusus yang diinjeksikan ke dalam lubang beton sebelum angkur dimasukkan. Resin akan mengeras dan mengikat angkur dengan kuat ke beton. Angkur kimia sangat efektif untuk beban berat dan kondisi beton yang kurang baik atau retak.
Angkur Perekat (Adhesive Anchors): Mirip dengan angkur kimia, namun menggunakan perekat khusus untuk mengikat angkur ke beton. Jenis ini sering digunakan untuk aplikasi dengan beban ringan hingga sedang.
Sesuai dengan namanya, angkur sementara digunakan untuk keperluan konstruksi sementara dan biasanya akan dilepas setelah pekerjaan selesai. Contohnya adalah ground anchor yang digunakan untuk menahan dinding penahan tanah selama proses penggalian atau formwork anchor yang digunakan untuk menahan bekisting saat pengecoran beton.
Angkur sementara dirancang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas selama masa konstruksi dan kemudian dapat dibongkar dengan mudah.
Pemasangan angkur yang benar sangat penting untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan desain. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam memasang angkur bergerak:
Langkah pertama adalah menentukan lokasi yang tepat untuk pemasangan angkur berdasarkan gambar rencana dan jenis beban yang akan ditahan. Pastikan tidak ada utilitas tersembunyi di area pengeboran. Selain itu, tentukan ukuran dan jenis angkur yang sesuai dengan beban dan material dasar (misalnya, jenis beton dan kekuatannya).
Gunakan bor dengan mata bor yang sesuai dengan diameter angkur yang akan dipasang. Bor lubang dengan kedalaman yang direkomendasikan oleh produsen angkur. Setelah pengeboran selesai, bersihkan lubang dari debu dan serpihan beton menggunakan sikat dan pompa udara. Lubang yang bersih akan memastikan cengkeraman angkur yang optimal.
Masukkan angkur ke dalam lubang yang telah dibersihkan. Untuk angkur mekanis, pastikan posisinya sudah tepat sebelum dikencangkan. Untuk angkur kimia atau perekat, injeksikan resin atau perekat ke dalam lubang sesuai dengan instruksi produsen sebelum memasukkan angkur.
Kencangkan angkur menggunakan kunci momen sesuai dengan torsi yang direkomendasikan oleh produsen. Pengencangan yang tepat akan memastikan angkur mencengkeram dengan kuat tanpa merusak beton atau angkur itu sendiri.
Setelah pemasangan selesai, lakukan pemeriksaan visual untuk memastikan angkur terpasang dengan benar dan tidak ada kerusakan. Jika diperlukan, lakukan uji tarik sederhana untuk memastikan kekuatan cengkeraman angkur.
Baca juga: APA ITU GORDING DALAM DUNIA KONSTRUKSI
Angkur adalah komponen krusial dalam dunia konstruksi yang seringkali terabaikan namun memiliki peran vital dalam menjamin kekuatan, stabilitas, dan keamanan sebuah bangunan. Dari menyambungkan elemen struktural hingga menahan berbagai jenis beban, angkur hadir dalam berbagai jenis dan aplikasi.
Jika Anda sedang mencari bahan bangunan berkualitas untuk proyek Anda, Cek Katalog Produk BLKP untuk menemukan pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda atau Hubungi Kami Sekarang untuk mengetahui informasi lebih lanjut!